blushing

897 62 16
                                    

٭*٭ GBK (Geng Beban Keluarga) ٭*٭


kembaran adudu

SUNGHOON! LU KEMANA EGE?!
22.05

titisan jahanam

lu punya pacar ya hoon, wahh kalo iya sih parah banget ajg kita dicuekin
22.06

you

lagi mau ngechat jake, diem deh lo
pada
22.08

titisan jahanam

HAH SERIUS?? KOK GAMPANG BANGET DAH DAPETIN NOMERNYA
22.08

you

hahaa kok bisaa yaaa
22.09

kembaran adudu

wahh pelet nih pelet, gua aduin jake ya lu, karna pake pelet hiihh
22.10

you

SEMBARANGAN!
22.11

you

ga lah ya gila, yakali emang gue cowo
apaan dah
22.11

you

besok deh gue ceritain
22.12

titisan jahanam

oke deal! sambil traktir bakso
22.12

kembaran adudu

nahh ini, gue juga sekalian
22.12

you

sabar.. untung gue kaya
22.13

✰✰✰


Sunghoon mengusap gusarnya kasar, ia masih bimbang akan memulai chat dengan Jake.

"Duh, pembukaannya gimana ya, kok gue jadi bingung sendiri sih anjir"

✰✰✰


Jake Shim


hi, jake. ini gue sunghoon
22.25

ya
22.28

"Buset, cuman ya doang anjing?!"

"ADEK!! JANGAN NGOMONG KASAR, BUNDA DENGER LOH DARI SINI!"

"IYAA BUNN, MAAFF" balas Sunghoon sambil menggerutui tingkahnya sendiri, udah tau gaboleh ngomong kasar sama bundanya, tapi masih aja suka keceplosan.

Sunghoon menggeram kesal, lalu ia mendengar notifikasi dari handphonenya berbunyi.

✰✰✰


Jake Shim


gue mau tidur, lo juga tidur
22.29

gausah dibales, biar last chatnya ada di gue aja hoon.
22.30

good night, pretty.
22.30

✰✰✰

'Sialan.. '

Muka Sunghoon menjadi merah padam, handphone nya ia lempar ke atas kasur. Lalu segera menutup dirinya dengan selimut.

"Anjing! gue kenapa sialan, masa gitu doang baper sih!" ucapnya kesal, namun masih terdengar lirih.

✰✰✰


Ia melihat Jake sedang berjalan menuju kelas dengan santai sambil memegang americano.

"Hoon, lo sakit? Muka lo merah"

"Hoon"

"SUNGHOON ANJING ANAKNYA TAEHYUNG LISA" Jay yang sudah geram karna sahabatnya itu malah mengabaikannya.

"Apasih! Brisik banget lo tai"

Yang dibentak melototkan matanya, lalu melinting lengan bajunya sampai pundak lebar miliknya terlihat.

"Udah anjeng udah, masih pagi juga. Maklum aja Jay, si Sunghoon pasti lagi baper karna murid pindahan itu"

Jay menghela nafas dengan kasar, menurunkan lengan bajunya seperti semula.

"Ke dokter sono, ada yang nyangkut tuh ditelinga lu, jadi budek gitu dah. Heran gue"

Siswa berkulit putih itu memutar bola matanya, segera masuk menuju kelas dengan tangan yang masuk kedalam saku celana jeansnya.

✰✰✰


"Oit, rik. Liat deh Sunghoon, aneh banget anjir ngeliatin si Jake mulu" bisik Jay kearah riki yang sedang mencatat.

Riki menoleh, "lah iya cuy, ekhem! Wajib disidang sih ini nanti pas istirahat" kemudian Jay pun mengangguk setuju.

"Akhir akhir ini di curut jadi an—"

"Hargai guru didepan."

Lantas semua murid yang berada dikelas menoleh ke belakang, menatap Jay dan Riki yang sedang bergibah ria.

Riki yang ingin melanjutkan omongannya pun terbungkam, ia lupa, kali ini masih jam pelajaran pak Yoongi.

Bulu kuduk Riki meremang, Jay juga sedang menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Takut pada pak Yoongi yang sedang menatapnya datar.

"Hehe, maaf pak."

✰✰✰


"Excuse me, sir! Can i go to the toilet?"

"Sure, go."

Jake melangkah kan kaki jenjangnya keluar dari kelas, Sunghoon yang melihat itu pun ingin segera menyusulnya.

'Kesempatan tidak datang dua kali, kan?'

"Pak yugi! Saya izin toilet pak," pak Yoongi menoleh, sudah biasa jika muridnya yang satu ini memanggilnya dengan sebutan itu.

"Mau kekantin, ya. Sunghoon?"

Sunghoon memegang perutnya dan mulai berakting kesakitan.

"Pak! Saya itu sakit perut, lagi diare kayanya"

"-okey, makasih pak!" ucapnya lalu berlari menuju toilet, ingin menemui calon submissive nya.

Pak Yoongi hanya menggeleng pelan melihat kelakuan Sunghoon, tak heran lagi dia.

TBC.

Switch - jakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang