libur

805 72 20
                                    

Jake menatap Sunghoon yang tampak buru buru menyantap sarapan, heran padanya. Tak seperti biasanya saja.

Sepertinya kini ia paham, mengapa lelaki cantik di depannya tampak gelisah.

"Hari ini libur,"

Sunghoon menatapnya, lalu bahunya merosot. Sialan, ia lupa.

"Oh iya, hehe.. Gue lupa" ia menggaruk lehernya yang tak gatal.

Dua kali, Sunghoon merasa canggung pada Jake. Namun balasan Jake hanya terkekeh kecil sambil melanjutkan sarapannya.

"Handphone lo udah gue cas,"

"Kok bisa? Bukannya tadi ma—"

"Ga selamanya mati lampu, Sunghoon."

Sial, rasanya Sunghoon ingin menghilang saja dari bumi kali ini.

✰✰✰

Sunghoon melangkah kan kaki jenjangnya masuk kedalam kamar mandi yang terletak di kamar Jake.

Ia menghentikan kakinya mendadak, hingga hidung milik Jake menabrak kepala Sunghoon.

"Lo mau kemana?"

"Mandi"

"Yaudah, sana lo duluan aja, Jake. Biar gue nunggu disini" Jake menggelengkan kepalanya brutal.

Alis Sunghoon naik sebelah dengan sendirinya, "hmz, gue duluan aja ya kalo gitu"

Tangan kekar miliknya mencengkram lengan Sunghoon. Menatapnya lalu tersenyum.

"Mandi bareng, ayo."

Sontak Sunghoon menolaknya dengan tegas, wajahnya memerah. Namun, dengan begitu Jake tetap menariknya kasar masuk ke dalam kamar mandi.

"JAKEEE! GUE GAMAAUU!"

"—MAMAHH, ADA ORANG MESUM!"

✰✰✰

"Mulus,"

"Hah?"

"Tubuh lo, mulus."

"JAKE BAJINGANNN!!" tangan putih miliknya ia gunakan untuk menghantam perut Jake dengan pelan.

Jake hanya tertawa lepas, melihat Sunghoon yang salah tingkah begini sangat seru untuk di tonton.

✰✰✰

"Jakeuu~ lo bosen ga sih??" ucapnya manja sambil berguling guling di karpet bulu.

"Ngga, karna ada lo disini,"

Dirinya yang sedang berguling guling di lantai seketika terhenti, dan langsung kembali duduk dengan tenang.

Sunghoon menggaruk lehernya yang tak gatal, suasana terasa canggung bagi Sunghoon. Namun, Jake hanya memfokuskan diri pada handphone miliknya.

Mulut manis Sunghoon sudah tak tahan untuk mengatakan ini, harga dirinya merasa tercoreng. Jake telah mengacuhkan Sunghoon selama beberapa menit ini!

Ia melakukan pernafasan terlebih dahulu sebelum berbicara.

"Jake! Jangan main hape terus dong!? Gue jadi pengen pulang nih kalo lo gini terus, bosen tau ga! Bangsat Jake! mending gue pulang aja daripada dicuekin terus!"

✰✰✰

"Ngomong kaya tadi lagi, coba."

"Hahh.. Jake, Maaf.."

Sunghoon malu, dia asal bicara tadi. Dan Jake itu sebenernya lagi cari tempat yang bagus buat mereka berdua jalan jalan.

Tapi malah berakhir Sunghoon yang hampir kehabisan nafas, wuppsie.

"Gue gasuka, bibir manis punya lo  ngomong kasar." ucapnya sambil mengusap air liur yang menetes dari mulut Sunghoon.

Kedua netra bertemu, Jake mengecup bibir Sunghoon singkat. Lalu beranjak dari sofa untuk mengambil dua jaket yang ia punya.

"Gue jadi gila karna lo.. Jake."

✰✰✰

"Jakeeuu~ mauu ice cream ituu!"

"Habisin dulu gulalinya," tangan Jake semuanya penuh oleh jajanan yang Sunghoon minta.

Sunghoon gabakal bangkrut, kok. Kan kata Jake, dia yang bayar. Jadi Sunghoon mau puas puasin jajan mumpung bukan dia yang bayar.

"Katanya lagi diet"

Tiga kata yang mampu membuat Sunghoon terdiam, Jake tahu dari mana?

"Kok lo tau, Jake? Lo stalker?" ucap Sunghoon asal dengan menyuap gulali kedalam mulutnya.

Kemudian Jake terkekeh, sungguh pintar calon pacarnya ini.

Jake hanya mengangkat bahunya acuh lalu pergi menuju tempat duduk panjang yang berada di samping jalan.

"Jakeuu! Tunggu guee!"






TBC.




Switch - jakehoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang