Kim Namjoon manusia berparas manis yang harus bekerja keras demi mempertahankan hidup di dunia yang mengerikan ini. bekerja paruh waktu di restoran makan cepat saji dan menjadi kasir di minimarket untuk memenuhi kehidupan dia dan kedua adiknya Taehy...
peringatan⚠️ chapter ini memuat adegan yang mungkin tidak cocok untuk sebagian pembaca seperti kekerasan/darah, penindasan yang tidak pantas di tiru. mohon kebijaksanaan pembaca dalam membaca chapter ini.
karya ini merupakan cerita fiksi berdasarkan imajinasi dan tidak berkaitan dengan kejadian sesungguhnya. nama dan karakter di dalamnya hanya untuk memenuhi alur cerita
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- The time of death like a flower -
diriku dipenuhi dengan kesepian, di labirin yang tanpa akhir di taman yang sedang mekar penuh dengan duri. diriku semakin terlihat mengerikan aku tidak ingin melihat bayanganku. taman yang tidak pernah aku kunjungi, kamu yang bersembunyi di baliknya dan aku mengerti kehangatan yang kamu ciptakan. semua itu nyata ini adalah takdirku, aku membenci senyuman itu karena aku tidak bisa dekat denganmu.
di sudut dunia bunga yang mekar seperti dirimu yang cantik, aku masih menginginkanmu namun aku terlalu takut untuk menunjukkan dariku tanpa topeng yang mengikat wajahku. apakah jika aku memiliki keberanian itu semua akan berbeda aku menangis di pusat dunia semua lenyap dan runtuh di istana pasir tempat aku menyembunyikan diriku, topeng yang ada di wajahku retak.
malam itu, namjoon menutup Coffee shop dia berjalan di antara gelap dengan hanya sedikit pencerahan. di berjalan dengan pandangan menatap lurus ke depan sampai dia melewati seseorang dengan penampilan misterius yang serba hitam sosok dengan tubuh tinggi dan besar itu memperhatikan namjoon dengan seringai tipis setelah itu sosok yang tidak di kenali menghentikan langkah namjoon
" hei, nak. kau tidak bisa berjalan ke arah sana jika kau masih ingin hidup " ujar sosok asing itu namjoon tertegun dengan ucapan sosok itu
" disana arah rumahku, apa ada yang salah? "
" sekelompok orang gila sedang mengincar sesuatu, aku yakin kau bukan salah satunya "
