Chapter 5 : The flame that blooms from you, Higanbana that I hold

178 18 2
                                    

peringatan⚠️
chapter ini memuat adegan yang mungkin tidak cocok untuk sebagian pembaca seperti kekerasan/darah, penggunaan senjata yang tidak patut di tiru dan mengandung muatan yang bertema dewasa. mohon kebijakan pembaca dalam membaca chapter ini.

karya ini merupakan cerita fiksi berdasarkan imajinasi dan tidak berkaitan dengan kejadian sesungguhnya, nama dan karakter di dalamnya hanya untuk memenuhi alur cerita




karya ini merupakan cerita fiksi berdasarkan imajinasi dan tidak berkaitan dengan kejadian sesungguhnya, nama dan karakter di dalamnya hanya untuk memenuhi alur cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- bulan malam ini terlihat cantik nan anggun namun bagaimana dengan hati kita yang sama-sama hampa -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- bulan malam ini terlihat cantik nan anggun namun bagaimana dengan hati kita yang sama-sama hampa -







kesedihan, kebahagiaan bahkan kehilangan sosok yang paling berharga. air mata yang terus mengalir hingga suatu hari yang akan datang luka itu berganti dengan senyuman yang tulus. film yang terus memutar tanpa di ketahui genre apa? bagaimana akhir dari lingkaran film itu, ada satu pertanyaan mendalam tentang hati keadaan langit seoul di luar sana begitu indah namun bagaimana dengan suasana hati kim seokjin? bahkan dia tidak pernah bertanya bagaimana cara mencintai manusia seokjin terlalu tidak mempedulikan perasaan seseorang dia tidak pernah berkeinginan menanyakan pada dirinya sendiri bahwa cinta dan kasih sayang tidak begitu penting dari pada memberi sebuah luka.

seokjin berjalan di lorong-lorong menuju sebuah kamar, hampa dan gelap mungkin itu yang mampu menggambarkan suasana hati seokjin, bagaimana mungkin pria itu menjalani hari-hari tanpa secuil kehangatan hati dan tidak ada hal yang dapat menghidupkan hati yang telah menggelap, sesungguhnya dia telah mati sejak lama.

tangan seokjin memasukan kunci dan memutarnya hingga pintu itu terbuka langkah kakinya memecah keheningan di ruangan tersebut, kamar yang begitu mewah di ruangan VIP.

seokjin melepas jasnya melemparnya ke salah satu sofa di kamar yang mendominasi warna ungu dan gold itu. senyum tipis terukir kala mata dia melihat sosok yang duduk di ujung ranjang sambil menunduk melihat kaki sosok itu yang saling bertumpuk.

baik sepertinya yongsun mempermainkan seokjin apa yang di sebut spesial biasanya setiap jalang yang dia sewa dengan senang hati dan senyuman menggoda berusaha membangkitkan hasratnya. seokjin berjanji meletakkan nama yongsun di urutan teratas orang yang akan dia bunuh, sekarang mungkin seokjin akan berbalik badan dan langsung memotong leher yongsun dan menyeret kepala itu untuk hidangan penutup J seekor anjing yang dapat mendeteksi musuh dengan cepat anjing itu ganas ketika merobek tubuh musuh hingga hanya menyisakan tulang. J adalah hewan peliharaan milik seokjin karena kepiawaian J itu sebabnya mengapa seokjin menyayanginya.

Devil's Ginkgo || JinnamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang