PROLOG

4K 142 14
                                    

°
°
°

"Yuan!!! Xizhui!! Turun, Sayang ... waktunya makan malam!" teriak sang nyonya Wang, memanggil kedua putranya.

"Iya, Mom!! Sebentar lagi!" Sahut putra pertamanya, Wang Yuan. Berbeda dengan putra keduanya yang justru lebih dominan pendiam.

Yuan nampak menuruni lift menuju ke ruang makan, kedua netranya nampak celingukan mencari seseorang. "Apa Xizhui belum turun?" Tanyanya.

"Belum, apa dia masih belajar?" tanya balik sang ibu.

"Biar aku periksa, Mom." Yuan kembali naik ke lantai atas menuju ke kamar sang adik.

Tok ... Tok ... Tok ...

"Adikku, sayang ... apa kakakmu yang tampan ini boleh masuk?"

"Jangan!!!" teriak sosok bocah yang tak lain adalah Wang Xizhui dari dalam kamarnya. Bukan apa-apa, hanya saja jika Yuan masuk ke dalam kamarnya, seketika ruangan itu akan berubah menjadi kamar Cinderella keesokan harinya.

Yuan tersenyum di balik pintu, meski dia tau sang adik yang menurutnya sangat menggemaskan itu tak melihatnya.

Tak lama bocah yang Yuan tunggu pun keluar dari dalam kamarnya dengan wajah yang super eum ....

Tak lama bocah yang Yuan tunggu pun keluar dari dalam kamarnya dengan wajah yang super eum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat sangat menggemaskan, bukan? 🙄

"Ck, jangan tersenyum padaku. Itu menggelikan." Cuek Xizhui, memilih untuk melewati tubuh sang kakak, menuju ke area lift.

"Xizhui ... aih, kenapa kau meninggalkan Yuan Ge ... astaga! Kau semakin imut!!" Yuan berlari mengejar sang adik.

Memeluknya gemas, sembari mencium pipi gembilnya.

"Ich! Gege! Aku sudah besar .. jangan menciumku!" Xizhui mengusap kasar bekas ciuman sang kakak.

"Kau masih 7 tahun, baby. Kau masih menggemaskan!!" Yuan kembali memeluk tubuh gempal Xizhui.

"Astaga! Astaga!! Kenapa kau seperti hewan mengerat, hah?!"

Sesampainya di lantai bawah, Yibo yang tengah membaca berkas laporan markas dunia bawahnya, teralihkan oleh suara ricuh kedua putranya.

"Yuan, Xizhui, kemarilah sebentar." Panggilnya.

Mereka berdua mendekat ke arah sang ayah. Tatapan mata mereka mendadak datar. Beginilah dua junior Wang jika sudah berhadapan dengan sang ayah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FUCKING II [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang