bab 4

647 64 6
                                    

"Jio, kemana Jio mau pergi?"

Jio mengenali suara itu. Perlahan, dia berbalik dan benar-benar, suara yang dia kenal itu adalah dari Bibi Gris yang sedang menatapnya dengan aura yang tidak menyenangkan. Meski wajahnya tersenyum, aura yang dia pancarkan terasa berbeda dari senyuman yang biasanya dia tunjukkan sebelum mereka bertemu.

"Mengapa kamu hanya diam saja?" ujarnya.

Wanita itu segera berjongkok dan memegang kedua pundak Jio.

"Bibi sudah bilang, kan? Bibi akan membawa kamu ke toko untuk membeli makanan yang kamu suka. Lalu, kenapa Jio ingin pergi? Disini ada teman-temanmu, mereka juga bersama kita, ko," ujarnya, menatap intens ke wajah Jio.

Sementara itu, Jio sedang berpikir bagaimana caranya untuk melepaskan diri dari wanita ini. Tiba-tiba, tangan Bibi Gris ditepis oleh seseorang. Orang itu berdiri di antara mereka, memisahkan dirinya dan Bibi Gris.

"Jangan sentuh dia," ucapnya. Ternyata, orang yang menghalangi dirinya dan Bibi Gris adalah Kendrick. Kendrick menatap tajam ke arah wanita tersebut.

"Kendrick, benar kan? Aku masih ingat bagaimana kamu dibawa kesini. Apa kamu ingin merasakan hal yang sama lagi?" ucapnya, mengakhiri kalimatnya dengan pertanyaan.

Namun, Kendrick tidak terpengaruh oleh ucapannya. Malah, ia menyuruh Jio untuk pergi diam-diam.

"Bagaimana denganmu?" tanya Jio dengan suara pelan.

"Pergilah, aku akan menyusulmu nanti," jawabnya.

"Kalian berdua sedang membisikkan apa?" tanya wanita itu, mulai menyadari sesuatu.

Wanita tersebut tampak menyembunyikan sesuatu di belakangnya. Kendrick yang menyadari dan mengetahui apa itu, mulai menyuruh Jio untuk pergi sekali lagi.

"Jio!!" bisik Kendrick pelan.

Jio mulai menjauh perlahan, saat pusat perhatian wanita tersebut hanya tertuju pada Kendrick.

Kendrick berusaha memperpanjang waktu sambil membiarkan Jio keluar melalui pintu keluar. Namun, tiba-tiba lengan Kendrick dipegang erat oleh wanita tersebut dan dia mulai mencekiknya.

"Dimana Jio? Apa kalian tadi sedang membisikkan sesuatu untuk membantunya melarikan diri? Lalu, bagaimana denganmu? Sepertinya kamu tidak akan bisa pergi, bukan?" ucapnya dengan nada tajam.

"Sayang sekali, niatku adalah untuk membunuh anak-anak yang kabur. Jika itu terjadi, tapi jika anaknya adalah dirimu, sepertinya aku tidak akan mampu untuk membunuhmu. Karena kamu memiliki nilai yang sangat tinggi dibandingkan dengan anak-anak lainnya," ucapnya lagi dengan nada sinis.

Wanita itu semakin mengeratkan genggamannya di leher Kendrick, hingga kaki Kendrick tidak terlihat menyentuh tanah lagi.

"Memberikan hukuman kecil kepada anak yang memberontak tidak masalah, bukan?" ucapnya.

Kendrick merasa sesak napas, terutama ketika wanita itu semakin mengeratkan tangannya, membuatnya sulit untuk bernafas. Kendrick mencoba untuk bernafas melalui mulutnya.

"Lepaskan, Kendrick!!" tiba-tiba Jio datang dengan tiba-tiba. Dia menggigit lengan Bibi Gris dengan kuat, hingga akhirnya lengannya terlepas dari leher Kendrick.

Wanita itu berteriak merasakan rasa sakit di pergelangan tangannya. Gigitan Jio begitu kuat sehingga tangannya berdarah dan menunjukkan bekas gigitan yang jelas di lengannya.

Kendrick yang terlepas pun mulai jatuh ke tanah. Dia menghirup udara sebisa mungkin, lalu menatap Jio yang merentangkan tangannya, melindungi dirinya dari depan.

"Kenapa kamu kembali?" tanya Kendrick.

"Jio tidak mau meninggalkan Kendrick, jadi Jio memutuskan untuk kembali," jawabnya.

"Kendrick, sudah banyak membantu dan melindungi Jio. Sekarang giliran Jio yang akan melindungi Kendrick," ucapnya sambil menolehkan kepalanya ke arah Kendrick, lalu tersenyum.

"Anak-anak sialan ini!" gumam wanita tersebut.

Jio, yang merasa bahwa wanita tersebut mulai bangkit, menoleh kembali dan menatap Bibi Gris.

"Kupikir kalian hanya anak-anak yang polos, ternyata aku salah ya. Kalian cukup cerdik untuk seusia kalian. Jio, kau kembali hanya untuk menyelamatkannya, dan Kendrick mencoba memperpanjang waktu agar Jio bisa pergi terlebih dahulu," ucapnya.

"Pertemanan kalian sangat lucu. Hanya dalam beberapa hari, kalian bisa saling melindungi. Bagaimana jika aku menjual kalian ke orang yang sama, sehingga kalian bisa tetap bersama-sama? Bagaimana menurutmu?" tambahnya.

Jio dan Kendrick hanya diam, memperhatikan gerak-gerik wanita yang berdiri di hadapan mereka.

Wanita itu mendekat kembali ke arah mereka berdua, sambil memperlihatkan sesuatu yang berada di tangannya. Kali ini, wanita itu dengan jelas memperlihatkannya. Jio tidak tahu apa itu, tapi sepertinya Kendrick mengetahui apa itu.

"Jika aku tidak bisa membunuh kalian, lebih baik aku membawa kalian dengan cara di bius dan juga mengirim kalian ke ruangan yang akan mencegah kalian mengulangi hal yang sama. Dengan sedikit penyiksaan, aku akan memastikan bahwa kalian benar-benar tidak akan bisa pergi lagi-" ucapannya terhenti tiba-tiba ketika peluru dengan cepat mengenai bagian kepalanya dan perutnya. Wanita itu mulai meluruh dan jatuh ke bawah dengan  mengenaskan.

"Wanita ini sangatlah cerewet. Siapa yang akan menyiksa siapa?" ucapnya

Tiba-tiba saja, seseorang muncul dan melepaskan tembakan ke arah seorang wanita. Jio membelalakkan matanya, menatap samar-samar ke arah sosok yang berdiri tegap di kejauhan, masih dengan pistolnya terarah ke wanita tersebut.

Jio menatap dengan seksama pria yang berada jauh di hadapannya. Pria itu tampak memandanginya dengan tatapan yang sulit diartikan. Tiba-tiba, penglihatan Jio tiba-tiba kabur dan dia ambruk.

...

"Izinkan aku ikut denganmu!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

baby are you oky?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang