07. Berseluncur

1.7K 261 12
                                    

Sunghoon jalan dengan riang masuk ke rumah sepupunya. Hari ini agendanya tuh kuras isi rekening punya Jaemin. Cowok bongsor itu senyam-senyum sendiri mikirin nanti mau jajan apa aja.

"Nana?"

Pintu kamar Jaemin yang memang tak ditutup rapat mudahin Sunghoon buat ngintip.

"Sini masuk aja." Sunghoon turuti perkataan sepupunya. Masuk ke kamar Jaemin lantas duduk di atas ranjang. Amati Jaemin yang tengah semprotkan parfum ke pergelangan tangan dan juga lehernya.

"Nana balikan sama Kak Jeno?"

"Hah?"

"Jake cerita katanya kalian kepergok ciuman sama Ayah?"

"YAKKKKKKKKK!" Jaemin berseru, wajahnya memerah lagi sebab teringat kejadian semalam. Masih terngiang saat Jeno berpamitan, Ayah dan Bundanya sibuk meledek mereka.

"Jadi bener?" Sunghoon tak bisa tahan kekehan.

"Jeno cerita ke pacar lu?"

"Iya, semalem Jake ceritain ke gue."

Gak nyangka aja si Jeno bakalan cerita. Kayak, apa ga malu gitu ceritanya lo.

"Ngga balikan sih."

"Loh? HTS?"

"Ya ngga gitu juga."

"Ya label hubungannya apa dong? Temen? Ya masa temen ciuman."

"Jake ngga cerita lengkap emangnya?"

Sunghoon menggeleng. "Engga."

"Jeno ngajakin serius buat sampai ditahap nikah si. Dan gue iyain. Semalem ga kepikiran buat labelin hubungan juga toh intensi kedekatan gue sama Jeno jelas arahnya kemana. Umur kita dah banyak juga."

"Hmm gitu. Yang penting Nana bahagia terus sih. Siapapun pilihannya." Pasalnya Sunghoon jadi teringat saat sepupunya menelfon sembari menangis sebab diputuskan oleh Jeno, dulu.

"Perhatian amat." Jaemin meledek, dicubitnya pipi gembul sepupunya itu sampai Sunghoon mendengus sebab pipinya jadi merah.

"Yaudah ayo berangkat."

Rasa kesal Sunghoon meluap entah kemana. Dengan semangat dia gandeng lengan sepupunya untuk keluar dari dalam rumah. Bersiap pergi ke tempat tujuan.

"Lah?" Kening Sunghoon mengernyit bingung. "Kak Jeno ikut juga?"

Jaemin jadi ikut heran sebab Sunghoon nampak kebingungan. "Bukannya Jake juga ikut?"

Dan belum sempat Sunghoon jawab pertanyaan kakak sepupunya, matanya bisa menangkap sosok pacarnya yang keluar dari dalam mobil.

"Kok ga bilang?" Sunghoon mencibir.

"Sengaja." Jake usak ringan rambut pacarnya itu.

"Berangkat sekarang?" Jeno menanyakan.

"Iya ayo."

Namun bukannya melangkah ikuti Jeno dan Jake yang berjalan ke arah mobil, Sunghoon malah dekatkan bibirnya ke telinga Jaemin. "Kok ganteng banget ya." Bisiknya.

"Siapa?"

"Pacar gue lah."

Jaemin tahan tawa. Padahal udah mau ngomel kalau Sunghoon muji Jeno ganteng, walaupun nyatanya emang ganteng.

Tapi bentar deh.

"Kok kalian malah diem?" Jake bingung sendiri lihat pacar sama sepupu pacarnya itu belum beranjak juga.

Jaemin tolehkan wajahnya ke arah Sunghoon. "Sadar ga si kalau penampilan mereka mirip?" Ucapan itu lirih terlontar. Dan sewaktu Jaemin serta Sunghoon pandang pujaan hati masing-masing, pipi gembul mereka bersemu merah.

Gara-Gara Kondangan | NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang