-Part 2 : Lembaran baru

134 23 16
                                    

Dihari yang cerah dan indah udara yang sudah kembali normal menyambut tubuh Baekhyun yang baru saja keluar dari bangunan hotel setelah menyelesaikan meeting untuk pembangunan penginapan disalah satu pulau wisata.

"Panas sekali." Cicitnya malasnya. Ia menutupi matanya dari terpaan matahari yang menusuk mata sementara sang sekretaris dengan sigap membukakan pintu mobil untuknya.

Sooyoung kemudian beralih duduk disampingnya kemudi.

"Direktur, Tuan Lee meminta pengunduran hari pertemuan terkait kontrak kerja sama minggu depan. Beliau baru saja mengabari lewat email."

"Terkait?" Tanya Baekhyun. Tangannya menarik dasi yang terasa mencekik diudara yang panas ini.

"Kerjasama untuk brand ambassador new produk kita, Direktur."

"Ah, ya undur saja. Kau atur, asal tidak lebih dari satu bulan saja dan pastikan bahwa Kim Taeyeon yang menjadi brand ambassador, para investor menginginkan Kim Taeyeon sebagai Brand ambassador produk terbaru kita." Timpal Baekhyun sembari memejamkan mata.

"Baik, Direktur."

Kepala Baekhyun menyandar pada kursi lalu wajahnya menoleh kearah jendela. Sepanjang jalan ia bisa melihat layar LED serta poster yang menampilkan wajah Kim Taeyeon entah sebagai brand ambassador atau promosi albumnya.

"Setenar itukah wanita itu?" Gumam Baekhyun yang langsung sigap ditanggapi oleh Sooyoung.

Wanita yang duduk dikursi sebelah pengemudi menoleh kebelakang dengan tatapan bingung.

"Kim Taeyeon." Jelasnya. "Sepanjang jalan, didalam mall, bahkan istriku menyukainya." Ucapnya tak habis pikir.

"Dia salah satu solois dengan penjualan album tertinggi, Direktur." Balas Sooyoung memberikan informasi valid kepada atasannya itu. "Dan dia sangat cantik, dari semua kalangan menyukainya karena suaranya yang bagus. Ini salah satu lagu terbarunya."

Baekhyun menegakkan tubuhnya mendengar musik yang diputar dari radio mobil. Kepalanya mengangguk seakan menyetujui ucapan sang sekretaris tadi.

"Pantas saja banyak anak muda yang suka." Balasnya.

"Haruskah saya meminta tanda tangannya saat pertemuan nanti untuk Nyonya Byun?" 

Manik Baekhyun yang tadinya tertutup langsung terbuka. Pasalnya ia tak pernah terpikirkan sampai kesana.

"Haruskah?" Baekhyun bertanya balik.

"Tidak, Direktur. Tapi tadi Direktur mengatakan bahwa nyonya Byun mengidolakan Kim Taeyeon dan biasanya para fans sangat senang jika mendapat tanda tangan dan pesan singkat dari idolnya."

"Begitu. Kalau begitu lakukan, tolong mintakan tanda tangannya saat pertemuan nanti."

...

Baekhyun memarkirkan mobilnya dilahan parkir universitas musik ternama di Seoul. Ia melepas stir kemudi dan mengambil ponselnya untuk mengabari sang istri bahwa ia sudah sampai. Tak butuh waktu lama untuk Baekhyun bisa melihat Hera keluar dari gedung universitas itu.

Segera Baekhyun keluar dari mobil untuk menyambut Hera yang berlari kecil kearahnya sembari membawa ipad dan buku music didalam pelukan wanita bersweater hijau tua dengan rok sebatas betis. 

"Bagaimana hasil pertemuannya. Apa Kim Taeyeon menerima kerjasama untuk menjadi brand ambassador produk terbaru perusahaan?" Cerca Hera langsung tanpa membiarkan Baekhyun mencium keningnya terlebih dahulu seperti yang biasanya Baekhyun lakukan.

Rasa antusias Hera seakan menular pada Baekhyun. Anggukan dari Baekhyun praktis membuat Hera berloncat kecil sebelum memeluk Baekhyun dengan erat.

"Woah kau serius kan?" Tanya Hera dan membiarkan Baekhyun mengambil alih buku dan ipadnya sembari menggiringnya untuk masuk kedalam mobil.

My Beloved Wife And Her PerfectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang