~🦋 jangan lupa vote sama komen ya temen temen maaf kalau ada typo.
.
.
.
بسم الله الرحمن الرحيم
UNTUK MENJADI MUTIARA,
Seekor kerang harus rela menahan sakit tatkala kemasukan pasir dalam tubuhNya. untuk menjadi kupu-kupu cantik, seekor ulat kecil harus melalui proses panjang dan menyiksa dalam wujud kepompong.Dan kamu untuk menjadi lebih baik lagi, memang harus di terpa ujian, ditampar ombak cobaan, bersimpah air mata, diragukan orang-orang, difitnah dengan kejam, dan sebagaiNya. Semua hal-hal yang disukai akan menjadi garam atau makanan keseharian.
~Admire ~
...
Pada jam 15.30 sore Alzena sudah sampai di rumahNya,Ia berada di dalam kamarNya.
Saat ini Alzena sedang mengganti baju seragam sekolahNya dengan gamis bermotif bunga-bunga berwarna hitam tidak lupa juga ia memakai hijab borgo yang menutup bagian dadaNya.
Selesai ia mengganti pakaianNya Alzena memilih untuk ber siap-siap melaksanakan sholat Ashar.
Setelah Alzena melaksanakan sholat Ashar, Alzena merasa lelah dan capek setelah ia pulang dari sekolah, jadi ia memutuskan untuk rebahan sebentar diatas kasurnya, dengan ditemani oleh handphone yang ia genggam di tanganNya, namun tiba-tiba ia mendapatkan notif chat dari salah satu temen sekelasnya yang bernama sasya.
Seperti itulah notif chat yang diberikan oleh sasya kepada Alzena.
Selesai ia membalas chat dari sasya, Alzena memutuskan untuk meminta izin kepada orang tuanya.
Saat ini Alzena sudah tiba di ruang keluarga rumahNya, tempat di mana orang tuaNya berada saat ini.
"Ibu, ayah apa boleh nantik aku ijin untuk keluar rumah."ijin Alzena kepada ibu beserta ayahNya.
"Jam berapa, sama siapa."tanya Ayah Bismi kepada putri nya Alzena yang saat ini berada di hadapanNya.
"Jam 19.00 wib, sama Sasya yah."jawab Alzena kepada Ayahnya dengan sopan.
" ketemu sama pacar." tuduh ibu sarah kepada Alzena.
"Astaghfilullahaladzim tidak ibu."ucap Alzena membela dirinya kalau apa yang di ucapkan oleh ibuNya itu tidak benar Adanya.
"Terus kalau tidak ketemu sama pacar ngapain."tuduh ibu sarah kepada Alzena lagi.
"Sudah ibu mungkin benar Alzena ingin bertemu dengan temanNya." Bela ayah bisma terhadap Alzena.
"Ta-pii yah."ucap ibu sarah lagi.
"Sudah lah bu, ijinkan saja anak mu itu pergi."ucap ayah bisma kepada istrinya ibu sarah.
"kamu boleh pergi Alzena untuk menemui teman mu itu, namun jangan sampai pulangNya larut malam, ingat kamu perempuan tidak baik pulangNya larut malam apalagi dengan tidak ada nya kepentingan, apa kata orang luar nantik, di kira anakNya tidak didik oleh orang tuanya padahal anakNya sendiri yang tidak mau mendengarkan apa yang di ucapkan oleh orang tuaNya."ujar Ayah bisma mengijini Alzena untuk menemui temanNya yang bernama Sasya itu.
" dan satu lagi Jangan pernah jadi anak yang cuma bisa bikin malu orang tua, atas tingkah laku anaknya, kamu dengar itu Alzena."ucap ibu sarah dengan tegas kapada anakNya.
"Iya ibu, Alzena janji tidak akan bikin Ayah dan ibu malu."ucap Alzena sambil menundukkan kepalanya ke lantai rumah.
"Iya sudah, sekarang kamu kembali ke dalam kamar mu." ujar ayah bisma kepada Alzena.
Alzena segera kembali ke dalam kamarNya.
ia duduk di atas kasurNya dengan sebuah buku novel yang ia baca, buku novel bersampul biru laut dengan judul Menjadi Muslimah sejati.
Alzena membaca buku novel itu Sambil ia menunggu waktu sholat maghrib tiba, setelah sholat maghrib tiba Alzena melaksanakan sholat maghrib dengan khusyuk nya, tidak lupa juga ia membaca Ayat-Ayat suci allah dengan suara merdunya.
Setelah selesai ia melaksanakan sholat maghrib, Alzena melamun diatas sajadahnya dengan masih menggunakan mukenah yang melekat pada diriNya.
Ya allah Apa hamba mu pantas untuk menjadi seorang muslimah yang taat atas perintah mu dan menjauhi larangan mu?
Seperti itulah yang saat ini berada di dalam pikiran Alzena.
Tanpa Alzena sadari karena ia terlalu lama dalam melamun, adzan sholat isya' berkumandang yang ArtiNya waktu sholat isya' pun tiba.
Alzena mendengarkan adzan sholat isya' itu sampai selesai berkumandang, baru ia bisa untuk melaksanakan sholat isya' dengan khusyuk tampa terburu-buru.
Alzena tidak lupa menyempatkan diriNya untuk berdoa dan bedzikir kepada allah.
Setelah selesai dengan doa dan dzikirNya, Alzena segera untuk bersiap- bersiap mengganti pakaianNya dengan gamis berwarna biru tidak lupa ia memakai hijab stayle pasmina berwarna putih menutup dada, serta memakai kaos kaki dan juga handsock tangan untuk menutupi pergelangan tanganNya, karena pergelangan tangan seorang muslimah termasuk Aurat yang harus ditutupi.
Alzena keluar dari kamarNya dengan penampilan sederhana nya serta tas selempang kecil lucu berwarna putih yang ada dipundak-Nya.
Setelah sampainya Alzena dihadapan orang tuanya ia berpamitan kepada kedua orang tuaNya.
"Alzena berangkat dulu, ayah ibu
Assalamualaikum."pamit Alzena kepada orang tuanya sambil menyalimi tangan kedua orang tuaNya dengan sopan santunNya."Waalaikum salam."jawab ayah bisma dan ibu sarah sambil membalas tangan yang Alzena salimi saat ini.
...
~~~~🦋🦋🦋🦋~~~~~
" bentuk ridha-Nya seseorang dalam menerima takdir itu bermacam- macam, ada yang tetap bisa mengelus senyum sembari berusaha menekan pahitNya kecewa, ada yang tetap tinggal dan berusaha berdamai dengan segara riuh keadaan, dan ada juga yang memilih pergi demi menetralkan perih agar bisa melanjutkan hidup yang harus menerus tetap berjalan."
~ Alzena Ayesha Humeyra ~
.
.
.Happy reading..
KAMU SEDANG MEMBACA
Admire
Teen FictionCerita tentang seorang gadis sederhana berusia 17 tahun, yang tidak pernah merasakan namanya jatuh cinta dalam hidupnya yang dikagumi oleh kakak kelas di sekolahnya. Namun takdir berkata lain mereka tidak dapat di takdirkan untuk bersama melainkan...