bagian 10

67 6 0
                                    

~🦋 jangan lupa vote sama komen nya teman-teman biar ana update nya semakin semangat..

.

.

.


بسم الله الرحمن الرحيم

Perubahan tidak selalu mudah dan tidak selalu sederhana, tetapi dengan dedikasi yang cukup kebiasaan apa pun dapat dibentuk kembali.

Jadi, jika kamu benar-benar menginginkanNya, jadilah versi terbaik dari darimu, bangunlah hari ini dan mulailah mengerjakanNya.

~ Admire ~

....

Saat ini Alzena sudah sampai cafe mawar, tempat janjianNya dengan sasya.

Alzena mencari kebaradaan Sasya di padatnya pengunjung cafe. Ia menemukan sasya yang sedang duduk dimeja paling belakang dekat jendela.

Alzena segera menghampiri sasya di mejaNya.

"Sudah lama nunggu sa"ucap Alzena kepada Sasya yang berada di hadapanNya.

"Tidak kok, barusan datang juga aku, duduk dulu." ucap Sasya sambil mengajak duduk Alzena.

"Mau pesan Apa." tanya sasya kepada Alzena.

"Hm lemon tea aja ."jawab alzena kepada sasya.

"Tidak mau pesan sama makananNya sekalian." ucap Sasya kepada Alzena.

"Tidak usah sa."ucap Alzena menolak tawaran dari sasya.

"Baiklah. Tunggu sebentar ya."ucap sasya kepada Alzena.

"Waisters." Panggil sasya kepada pelayan cafe dan datanglah pelayan perempuan.

"Iya kakak, ingin memesan apa." Tanya waisters cefe perempuan ke pada sasya.

"Mocchiano ice satu sama lemon tea satu."ucap sasya memesan pesananNya kepada waisters cefe perempuan itu.

"Baik saya ulangi lagi, satu mocchiano ice, sama satu lemon tea apa ada tambahan lagi."ucap waisters cafe itu mengulangi pesanan yang di pesan oleh sasya.

"Tidak ada kak."ucap Sasya kepada waisters cafe perempuan itu.

"Di tunggu sebentar ya kak, pesananNya."ucap waisters cafe perempuan itu kepada sasya dan langsung pergi untuk menyiapkan pesanan yang di minta sama pelangganNya.

"sa, ada apa kamu mengajak aku temuan di sini."tanya Alzena kepada sasya.

"Begini, apa kamu bisa bantu aku untuk hijrah."jawab sasya menjawab pertanyaan yang diberika oleh Alzena

"Beneran sa, kamu mau hijrah."ucap Alzena masih belum percaya kalau sasya mau untuk berhijrah.

"Beneran, aku mau hijrah rasanya aku sudah jauh dari tuhanKu sendiri."ucap sasya menyakini Alzena kalau diriNya ingin benget untuk lebih dekat dengan tuhanNya.

"Alhamdullillah kalau begitu, yang harus kamu tau sa, hijrah itu memanglah mudah, yang susah adalah istiqomahNya, namun ingatlah selagi Niat karena lilah, pasti semua akan di permudahkan, sampai menuju jannah."ucap Alzena ke pada sasya kalau memang benar untuk hijrah itu mudah yang sulit istiqomahNya karena naik turunNya iman.

AdmireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang