"Maaf ya Rose. Kemarin tiba-tiba Saerom minta aku buat nemenin dia, dia sampai nangis gitu mangkannya aku enggak tega. Dan hp aku ngedrop jadi gabisa hubungi kamu kemarin. Maaf ya?" Jaehyun menatap Rose dengan tatapan tulus. Rose sebenarnya masih kecewa, tapi apa daya?
"Iya, aku paham kalau Saerom pasti lebih butuh kamu dibandingkan aku. " balas Rose sembari tersenyum masam.
"Terima kasih Rose! Betapa pengertiannya dirimu!" ujar Jaehyun sembari mengacak-acak pucuk kepala Rose sebelum akhirnya berjalan menjauh.
"Oh astaga... "
..........................................
"Gue kecewa banget sama dia... Tapi for real, woo! Dia acak-acak rambutku tadi! Terus gue harus apa? Hikds" jujur Eunwoo benar-benar bingung dengan gadis di depannya. Dimana gadis itu mengaku sakit hati, namun tak lama sudah luluh lagi.
"Gue harus apa woo? Hiks... " isak Rose semakin menjadi-jadi, tentu saja Eunwoo semakin kelimpungan.
"Yaudah, bagaimana kalau kamu coba untuk memaafkan dia?" saran Eunwoo, namun Rose langsung menatapnya dengan tatapan tak terima.
"Tapi dia udah enggak tepatin janjinya, woo! Kok kamu malah bela dia sih? Sahabat lo kan gue, bukan dia! Hiks."
"Yaudah... Kamu coba move on, mungkin?" lagi-lagi Rose menatapnya tajam,
"Tapi gue cinta sama dia! Enak aja lo nyuruh gue move on! Emang lo siapa? Nenek gue? Sialan lo! Hiks..." oke, Eunwoo nyerah kali ini. Karena jujur baru pertama kali ia menangani bocah usia 17 tahun tantrum, mana tantrumnya beda tipe lagi sama keponakannya, kalau keponakannya di sogok permen yupi 5 biji pun diem.
"Kok lo malah diem? Enggak pengertian banget jadi cowok!" sontak saja Eunwoo tersadar dari lamunannnya saat itu juga. Namun ia masih bingung harus berbuat apa.
"Ah! Semua cowok emang sama aja!" seru Rose seraya berdiri hendak meninggalkan Rose, namun segera dicegah oleh Eunwoo.
"Saya jujur enggak punya ide harus apa, cuma saya pikir kamu perlu refresing, mungkin untuk tenangin pikiran kamu?" saran Eunwoo. Sontak saja mata Rose membulat mendengarnya, nampak dari netra gadis itu bahwa ia sudah memiliki rencana.
"Pinter juga lo! Yaudah, yuk ikut gue!" tentu saja Eunwoo terlonjak kaget saat tiba-tiba Rose menarik tangannya,
"Tunggu! Kamu mau bawa saya kemana?"
"Ke rumah sakit setan!" bisik Rose dengan smirk di wajahnya. Eunwoo menelan ludahnya kasar sembari memikirkan dosa yang telah ia lakukan pada Rose sehingga dirinya hendak dijadikan tumbal demi kisah percintaaannya ini? Dan katanya mau refreshing? Kenapa malah mau mengorbankan dirinya di-
KAMU SEDANG MEMBACA
DITTO
Roman pour Adolescents💙☁ 97L Area‼️ Do you want somebody Like I want somebody? Cinta itu memang tak harus berbalas, namun harus diakui bahwa cinta tak berbalas itu sungguh menyakitkan, terlebih jika pria yang menjadi tembatan hati itu telah menaruh hati pada gadis l...