BAB 6. CEO Muda CAPER

378 34 6
                                    

***sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk yang sudah baca, vote dan follow 😘**

****selamat membaca☺️*****

.
.
.

Sasuke dengan raut wajah yang khawatir menggendong Hinata ala bridal style menuju ruangan peristirahatan di kantornya.

dr. Orochimaru mengekor Sasuke dibelakang menatap heran CEO muda itu. Selama dia menjadi dokter pribadinya, hanya si gadis itu yang dibawanya di kamar CEO muda itu.

'Ada hubungan apa Sasuke dengan gadis itu?' pikirnya dengan penasaran. Penasarannya diabaikan karena dia tidak ingin ikut campur hubungan percintaan CEO muda itu. Dia malah bersyukur bila ada gadis yang disukai atasannya. Ternyata atasannya tidak ada kelainan seksual. Dia masih suka dengan lawan jenis.

dr. Orochimaru terharu "Syukurlah. Sasuke" ucapnya dengan mata berkaca-kaca. Dia sudah menganggap Sasuke seperti anaknya.

Sasuke meletakkan tubuh Hinata secara perlahan di ranjangnya seakan tubuh perempuan lavender itu seperti porselen yang berharga.

"Dokter cepat lakukan sesuatu!" Perintah Sasuke dengan raut wajah khawatir.

Sasuke mengawasi dr.orochimaru yang mencoba untuk membangunkan Hinata yang pingsan. Menggoyahkan tubuh Hinata sampai dengan memberikan minyak kayu putih ke arah hidung Hinata. Memeriksa denyut nadi Hinata.

Setelah 5 menit berlalu "Ugghhtt" ucap Hinata sembari membuka matanya secara perlahan-lahan masih beradaptasi dan kepalanya masih sedikit pening.

"Dimana ini?" ucap Hinata dengan bingung. Ruangan familiar ini?. Hinata langsung membuka matanya lebar-lebar. Ruangan yang sama saat dia dan atasannya melakukan 'itu'. Hinata menatap pria paruh baya yang sedikit menyeramkan sedang menuliskan ‘kertas’. Dan atasannya yang masih menatap dirinya dengan khawatir. Terlihat pria paruh baya menyerahkan kertas itu kepada 'si monster gila'.

'Huh. Kenapa dia pasang wajah khawatir?. Ini kan salahnya dia. Dasar monster gila!' maki Hinata dengan tersenyum kecut menatap Sasuke yang juga menatapnya dengan khawatir.

'Aku syok dan pingsan kan karena stres, dia tiba-tiba mengajakku menikah. Dasar monster gila. Tidak waras!' Hinata terus-terusan memaki atasannya. Kepala Hinata miring ke kanan. Wajahnya sudah berhadapan dengan Sasuke yang memandangnya dengan lekat.

"Hah.." lirih Hinata dengan merona merah. Karena sibuk memaki atasannya dia tidak sadar kalau atasannya sudah berada didekatnya.

Sasuke tersenyum menyeringai "Pingsan tidak membuatmu menjadi tidak waras kan?" ejeknya sembari meletakkan punggung tangannya ke kening Hinata. Sasuke mengawasi Hinata yang sedari tadi menatapnya dengan tajam dan melamunkan sesuatu. Apa yang ada dipikiran perempuan udik itu?.

dr. Orochimaru berjalan mendekati Hinata dan Sasuke.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya dr.Orochimaru dengan tersenyum ramah.

Hinata menatap heran pria paruh baya itu "Sudah mendingan. Hm.." Hinata melirik Sasuke seakan meminta penjelasan siapa pria paruh baya itu. Apakah dia seorang dokter pribadi atasannya yang ditelepon tadi. Hinata ragu dari penampilannya tidak mencerminkan seorang dokter.

Sasuke menangkap wajah penasaran Hinata "Dia dr. Orochimaru. Dokter pribadiku" jelas Sasuke mengenalkan. Dan "Dia, Hinata. Bawahanku yang bodoh" tegas Sasuke mengenalkan Hinata ke. dr. Orochimaru. Hinata memalingkan wajahnya tidak suka dengan perkataan Sasuke.

'Dasar monster gila' makinya lagi sembari menatap atasannya dengan tajam. Entah sudah berapa kali dia memaki atasannya. Aku benar-benar membencinya. Hinata beralih menatap ke pria paruh baya itu.

MENIKAHI CEO MUDA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang