G I S || 8

440 35 5
                                        

Gus Raden pun pamit kepada mereka untuk pulang ke ndalem dan diangguki oleh mereka bertiga,tapi saat ditengah perjalanan ada seseorang yang memanggil nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gus Raden pun pamit kepada mereka untuk pulang ke ndalem dan diangguki oleh mereka bertiga,tapi saat ditengah perjalanan ada seseorang yang memanggil nya

"Assalamualaikum Gus"ucap ustadzah Safa

"Waalaikumusallam"

"Ini Gus saya bawa kan makanan untuk Gus"ucap ustadzah Safa sambil menyodorkan tepak makannya

"Tidak perlu repot repot ustadzah,saya sudah makan,lebih baik itu buat mang Somat"ucap Gus Raden

"Kalo gitu saya permisi ustadzah assalamualaikum"

"Waalaikumusallam"jawab lirih,ia sedih makanan yang diberikan oleh dirinya tidak diterima oleh Gus nya itu

Memang ustadzah Safa itu mencintaimu Gus Raden ia berusaha untuk mendekati Gus Raden namun hasilnya nihil tidak ada reaksi apa apa

Kini Gus Raden telah sampai di ndalem ia pun segera menyalimi tangan sang uminya itu,Abi sedang berada diluar

"Assalamualaikum"salam Gus Raden

"Waalaikumusallam"jawab umi Raina

"Udah pulang nduk,ngapain aja disana tadi?"tanya umi Raina

"Habis ngobrol sama ustadz ustadz umi"jawab Gus Raden

"Sudah makan nduk?"tanya umi Raina

"Sudah umi"jawab Gus Raden

"Adikmu teng pundi toh ko Ndak keliatan"ucap umi Raina

"Raden juga ga tau umi,coba dikamarnya biasanya dikamar terus"ucap Gus Raden

"Tolong panggilkan adikmu nduk"perintah umi

"Siap umi,tapi setelah panggil naswa Raden boleh kekamar kan umi"

"Boleh lebih baik kamu istirahat"

Setelah itu Gus Raden pun segera pergi menuju kamar adiknya itu, setelah sudah didepan kamar Sang adik Gus Raden pun segera mengetuk pintu kamar naswa

Tok

Tok

Tok

"Nas dipanggil umi"panggil Gus Raden

"Nas Abang masuk ya"

Ceklek

Terlihat naswa sedang berada dibalkon kamarnya Gus Raden pun menuju balkon tersebut

Gus Raden menepuk bahu naswa dan naswa pun kaget

"Astaghfirullah"ucap naswa sambil mengelus dadanya

"Abang bikin kaget aja tau"omel naswa

"Ya maap"ucap Gus Raden sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ada apa bang panggil naswa?"tanya naswa

GUS ITU SUAMIKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang