"selamat pagi. update kondisi terkini. sebuah virus yang telah lama hilang kini bangkit kembali membawa varian baru yang lebih berbahaya."
"nama virus nya di sebut " zn—virus " atau di jabarkan sebagai " zombie new—virus " . dari beberapa informasi terkini, virus ini kembali muncul karena ada nya seorang profesor yang tak diketahui identitas nya. laporan menyebutkan dia tidak sengaja memasukan cairan yang mengandung zat bahaya dan dapat menyebar lewat gas udara."
"tetap waspada, gunakan masker anda dan hindari orang orang yang memiliki ciri ciri : wajah yang pucat, kedua mata merah mengeluarkan darah, seluruh tubuh terlihat kaku, dan air liur yang di biarkan keluar dari mulut nya."
"sekian laporan yang telah saya sampaikan. terimakasih dan sampai jumpa di liputan berikut nya."
seluruh channel televisi kini tengah ramai berisikan laporan tentang virus zombie varian baru yang dapat menyebar lewat gas udara. solar berpikir sejenak dengan blaze yang berada di samping nya. "obat nya belum di temuin kah?" tanya solar.
"belum lar, kemungkinan besar susah buat nemuin obat nya. soalnya, kita aja gatau siapa profesor yang buat virus ini."
"gaada niatan buat nyari tau kah?"
blaze menggelengkan kepala nya. "kita gaada perintah buat nyari tau lar. kalo udah urusan sulit gini yang ngurus pasti petinggi dari tapops."
solar hanya mengangguk, sesekali ia membuka handphone nya, berharap sang kakak yang merupakan laksamana tapops meminta nya untuk menyelidiki kasus ini. walaupun kemungkinan nya kecil, solar sungguh penasaran.
"ayo keluar gedung, laze. liat sekitar daerah daerah yang udah kena virus"
"gila lu ya, lar? mau ikut-ikutan jadi mayat hidup kah?" ucap blaze sambil menyentil dahi solar.
solar mengaduh kesakitan, kemudian bangkit dari kursi nya untuk mengambil masker. "pake, kalo kita pake masker ga bakal buat kita jadi zombie"
blaze yang melihat reaksi solar, semakin kesal dengan tingkah teman nya itu. "lo pikir aja lah goblok, lo kira dengan kita pake masker aja bakal selamat?! zombie sekarang tau siapa yang manusia, siapa yang udah jadi kayak dia."
pria dengan kacamata visor kuning nya itu nampak mengabaikan omelan teman nya itu, dan kini ia mengambil senjata berupa pistol beserta peluru nya. "masih mau alesan kah?"
blaze menghela nafas kasar, ia ikut bangkit dari kursi nya, dan menerima semua masker maupun senjata yang di berikan solar. "kalo lo kejangkit, gue ga segan buat bunuh lo"
. . .
"segera selidiki seluruh profesor yang ada di seluruh dunia, dan undang seluruh organisasi yang berada di bawah pimpinan dengan organisasi tapops."
halilintar kemudian menatap bawahan nya dengan sinis. "kerjakan saja perintah saya." ucap nya dengan gertakan.
setelah bawahan nya keluar dari ruangan nya, halilintar memijat kening nya yang sedikit pusing.
. . .
"anjir, ngeri-ngeri sedep liat kondisi daerah rintis sekarang." kata blaze dengan prihatin.
solar masih sibuk melihat keadaan yang sekarang dari atas gedung. ya, mereka berdua lebih memilih untuk melihat kondisi dari atas saja. karena untuk melihat dari jalanan, bisa terbilang itu pilihan yang sangat mengancam nyawa mereka.
' tap ! tap ! tap ! '
' grrrrrhhh '
kedua nya kini tampak membeku di tempat, perlahan tubuh mereka berbalik, dan menemukan mayat hidup yang berjalan ke arah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
zombie apocalypse ( wtza )
Fanfic"anjir ... lar? kita kejebak ga sih?" sebuah virus yang kembali bangkit kembali setelah sekian lama nya tenggelam. membuat seluruh dunia berguncang karena mayat hidup yang berkeliaran dimana-mana. sehingga dengan terpaksa, para petinggi tapops harus...