Si Jaket Merah [IceBlaze]

649 36 2
                                    

Si Jaket Merah

Ice x Blaze

Happy Reading

_____________________________________________________________________________________________________________

"Akhirnya Serigala dan Si Tudung Merah bahagia selamanya.."

'bugh' lelaki berkacamata visor jingga itu mengaduh setelah membaca cerita dari buku yang ia pegang. Rupanya lelaki berhoodie biru adalah pelaku atas pemukulan tersebut.

"Sebenarnya apa yang kau baca Solar? Alur cerita 'Si Tudung Merah' bukan seperti itu." ucap si Hoodie biru memerotes.

Solar hanya mengerucut sebal sambil mengusap belakang kepalanya. Pukulan temannya ini tidak main main ternyata.

"Aku hanya membaca apa yang tertulis di buku ini Ice!" Ucap Solar sambil menunjukkan buku yang ia baca.

Entahlah akhir akhir ini dia sangat terobsesi dengan cerita dongeng dan setiap ia membaca harus ada Ice atau siapapun harus menemani dan mendengarkan ia membaca buku itu. Sudah berapa buku yang ia baca mulai dari kisah princess Disney seperti Cinderella sampai Ariel ia baca semua. Dan kali ini ia membaca buku dongeng 'Si Tudung Merah'. Akhirnya Ice si pendengar memerotes karena alur ceritanya sangat jauh berbeda dengan yang asli.

"Tapi tetap saja. Kenapa kau memilih buku yang ini?" Ice masih memerotes. Solar memutar matanya malas. Oh ayolah ini hanya sebuah cerita!

"Bukankah sangat romantis kisah mereka?" Komentar lelaki bernetra hijau. Ia dari tadi mendengarkan cerita Solar dengan seksama.

"Kaaannn??? Ceritanya sangat bagus dan romantis kan sayang? Ice saja yang punya selera rendah terhadap cerita dongeng." Solar mengelus surai lembut Thorn, memamerkan kemesraan dihadapan Ice yang sudah muak memandang mereka berdua.

"Gadis dan serigala berpacaran? Ck, itu gila dan sangat mustahil." ungkap Ice. Entahlah, sebenarnya bukan hanya ini dongeng aneh yang pernah Ia dengar dari Solar. Biasanya Ice hanya mendengarkannya dengan malas namun kali ini ia banyak memprotes isi dari buku itu.

"Hey jangan begitu bung. Mungkin saja ada keajaiban yang akan datang. Serigala itu akan menjadi pangeran misalnya?"

"Ck, mustahil."

"Tidak ada yang mustahil. Kalau kau mau cobalah." Ucapan Solar membuat Ice mengeryit bingung.

"Maksudmu?"

"Tuh.."

Dagu Solar bergerak menunjuk ke bawah. Kelas mereka berada dilantai 2 omong-omong. Terlihat ada seseorang berjaket merah dengan tudung berjalan ke area parkir. Oh mereka tak sadar jika bel pulang sudah berbunyi.

"Kau tahu siapa orang berjaket merah itu?" Tanya Solar.

"Dia murid baru di kelas sebelah, Blaze Aarush pindahan dari Kota Seberang."

"Woah kau tahu ternyata.." ucap Thorn kagum.

"Jangan lupakan jika aku adalah ketua Osis disini." Ucap Ice sambil merapihkan alat tulisnya dan keluar kelas disusul Solar dan Thorn.

"Dan aku tak mengerti kenapa kau menunjuk ke arahnya tadi." ucap Ice saat keduanya telah berjalan bersisihan dengannya.

"Oh ya, mungkin kau bisa membuktikan dengan cara mencobanya dengan Blaze. " Solar menaik-turunkan alisnya dengan senyuman aneh.

"Hah? Apa maksudmu?" Ice masih tidak mengerti.

"Ck, kau bilang mustahil hubungan antara gadis dan serigala itu. Dan mungkin bagimu juga mustahil untuk hubungan antara sesama lelaki. Jadi kau harus mencobanya."

Kisah Kita [ELEMENTAL SHIP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang