Goodbye [HaliTau]

226 17 0
                                    

Halilintar dan Taufan sepasang kekasih yang tinggal bersama. Mereka bertemu saat masih kecil dengan nasib yang sama. Halilintar adalah anak yang tidak di pedulikan oleh orang tuanya setelah kedua orang dewasa itu bercerai. Sedangkan Taufan adalah anak yang selalu disakiti oleh ayahnya sendiri setelah ibu nya meninggal. Masa kecil yang kurang bahagia membuat mereka saling menguatkan dan melengkapi hingga saat ini.. Mereka sekarang hidup bersama pada sebuah rumah sewa sederhana yang cukup memberikan mereka kehangatan dari dingin nya angin malam.

"Aggrhh!!!!!"

Halilintar terbangun mendengar suara teriakan itu. Segera ia bangkit dari ranjang nya dan keluar kamar menuju pada pintu kamar di samping kamarnya. Just info bahwa Halilintar dan Taufan berbeda kamar dan Halilintar yakin suara itu berasal dari kamar Taufan.

'Tok tok tok'

"Taufan? Kau baik baik saja? Aku masuk ya..? " Halilintar membuka pintu kamar itu perlahan. Halilintar bisa melihat di dalam kamar yang gelap itu terlihat Taufan yang terduduk dengan tubuh yang tersembunyi dalam selimut.

Dengan langkah pelan Halilintar mendekat ke arah Taufan.

"Taufan.. Ini aku Halilintar.. "

Taufan yang mendengar suara itu di dekatnya langsung memeluk tubuh Halilintar. Ia menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher Halilintar.

"Hiks.. Orang itu.. Muncul lagi.. Hikss.. Seram sekali.. " ucap Taufan terbata-bata.

"Tenanglah.. Jangan takut. Aku ada disini. " Halilintar menenangkan Taufan. Tangannya ia bawa untuk mengelus punggung kecil yang gemetar itu.

Taufan memiliki trauma berat karena perlakuan ayahnya sehingga dirinya mudah berhalusinasi atau bahkan melihat hal hal mistis seperti hantu. Entahlah Halilintar hanya akan mendengarkan jika Taufan mulai bercerita soal hantu yang ia lihat bahkan yang menempati rumah ini. Halilintar tak ambil pusing soal itu yang terpenting adalah Halilintar tahu jika Taufan dalam ketakutan seperti ini, ia harus berada disisinya membawa tubuh kecil itu dalam dekapan. Membawanya tidur dengan tenang hingga matahari pagi mulai bersinar kembali.


-

-

-

"Aku pergi dulu.. Jika kau ketakutan di dalam rumah kau bisa mengunjungi tetangga sebelah. Thorn bilang padaku kau sudah lama tidak kesana. " ucap Halilintar sambil memakai sepatu nya, bersiap untuk pergi bekerja.

"Aku tahu itu, akhir akhir ini Cafe sangat ramai hingga aku tidak ada waktu untuk mengunjungi nya. Untung saja hari ini aku libur, aku akan pergi kesana nanti. " ucap Taufan yang berdiri di samping Halilintar.

Setelah memakai sepatu, Halilintar kembali berdiri dan mengambil jaket yang dipegang oleh Taufan.

'Cup'

"Aku pergi dulu.. Jangan merindukan aku ya.. " ucap Halilintar setelah sebelumnya mencuri kecupan di pucuk hidung Taufan.

Taufan yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya mendengus kesal. "Pergilah.. Kau sudah terlambat. "

Akhirnya Halilintar pergi setelah mendapat kecupan manis dari Taufan. Taufan yang melihat Halilintar sudah menjauh segera masuk kedalam rumah untuk melakukan kegiatannya.

-

-

-

Pukul 6 Sore, Halilintar telah menyelesaikan pekerjaannya. Jika kalian bertanya apa pekerjaan Halilintar maka akan ku beritahu. Halilintar bekerja serabutan apapun yang bisa ia lakukan selagi itu halal maka akan ia kerjakan. Saat ini ia bekerja sebagai kuli bangunan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Kita [ELEMENTAL SHIP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang