Kamera [HaliTau]

471 32 1
                                    

Kamera
~Halilintar x Taufan~
Happy Reading
________________________________________________________
-
-
-

*

POV Halilintar


Dia Taufan Camdyn.. Seorang nama lelaki yang sangat populer disekolah. Dia sangat pintar dan mudah bergaul dengan siapa saja kecuali denganku. Bukan karena apa hanya saja aku agak takut untuk mendekatinya. Aku menyukainya dan mengaguminya, lelaki dengan tubuh mungil dan paras yang cantik. Sangat bertalenta juga baik hati siapa coba yang tidak akan jatuh dalam pesona seorang Taufan Camdyn atau bisa ku sebut dengan Taufan Candy? Karena ia sangat manis sekali.

*POV Halilintar end



"Awasss!"

'DUAKK!'

Halilintar terjatuh sambil memegang kepalanya yang terkena bola sepak.

"Kau tidak apa? M-maafkan aku, aku tak sengaja menendangnya keluar lapangan.. maafkan aku.."

Halilintar hanya bisa mematung melihat siapa yang berbicara dihadapannya.

"Taufan?"

"Eh, kau tahu namaku?" Taufan berkedip lucu. Halilintar segera berdiri dan membersihkan celanannya dari debu.

"Eum yah.. kau siswa populer disekolah ini, siapa yang tidak mengenalimu."

Taufan menggaruk tengkuknya canggung dan melihat sesuatu di pelipis Halilintar
"Hei! Itu memar, pasti karena bola itu. Maafkan aku."

"Eh, tidak masalah. Ini juga tidak sakit."

Taufan melempar bola masuk kedalam lapangan "Kalian lanjutkan sendiri! Aku ada urusan!" Taufan segera menarik tangan Halilintar pergi dari situ.

Dan disinilah mereka, diruangan UKS.
"Sudah ku bilang, aku baik baik saja. Ini juga hanya memar kecil."
Saat ini Halilintar duduk di tepi ranjang UKS dan Taufan didepannya sedang sibuk menyiapkan kotak P3K.

"Diamlah jangan banyak bicara."
Halilintar menurut, ia hanya diam menatap Taufan yang serius mengobati memarnya.

Tak butuh waktu lama Taufan untuk mengobati memar itu.

"Nah, selesai! " Taufan tersenyum puas setelah menempelkan perban pada pelipis Halilintar.

"Terimakasih."

Taufan tersenyum sambil membereskan kotak P3K itu. "Tidak masalah.." kemudian matanya melirik pada sebuah kamera yang menggantung dileher Halilintar.

"Oh, kau ikut ekstrakurikuler fotografer yah?"

Halilintar mengangguk. "Iya, tidak ada yang aku minati jadi aku memilih fotografer."

"Padahal tubuhmu itu tinggi dan bagus.. kau cocok kalau ikut olahraga basket. Mungkin saja kau akan populer juga."

Entah mengapa wajah Halilintar jadi memerah setelah dipuji seperti itu. "Eum.. tidak, aku tidak berminat basket."

"Yasudah kalau begitu. Aku akan kembali ke lapangan, kalau kepalamu pusing atau masih sakit istirahatlah disini. Aku pergi dulu.. Ta ta......"

Halilintar tersenyum menatap Taufan yang keluar dari UKS. Sungguh Taufan sangatlah sempurna dimata Halilintar.

_
_
_

Seminggu setelah kejadian itu, kini sekolah sedang mengadakan festival Olahraga dimana semua olahraga akan ditandingkan. Festival ini diadakan secara besar besaran karena bergabung dengan beberapa sekolah lain. Taufan saat ini sibuk mengikuti banyak olahraga seperti karate, sepak bola, bisbol, juga renang.

Sementara Halilintar, yah dia tidak berminat sama sekali dengan olahraga padahal perlombaan ini diluar dari ekstrakurikuler jadi siapa saja boleh ikut serta. Halilintar lebih senang membidik tempat tempat menarik dengan lensa kameranya dan berjalan jalan untuk menyaksikan perlombaannya.

Kisah Kita [ELEMENTAL SHIP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang