(:'Jam teruss berputar detik yang terus berjalan Membuat Hari Pun tak Sadar sudah malam..Di Fila yang terpencil nan sunyi ketika malam pun Sangat terasa ..Di Fila Mala Yang Kini kembali terbaring di kasur masih Dlaam Pengaruh bius Yang kini lebih kuat dari sebelum nya sehingga membuat tubuh Yang seketika lemah Tak berdaya Susah di gerakan Di Sisi lain Fan yang Kini Sedang dalam perjalanan Menuju Ke Fila Nampak Fokus menatap Jalanan dengan tajam Hingga Dia Tiba di Fila Nya , Ketika masuk Fan Melihat lihat sekitaran sudut rumah nya Memastikan Tidak ada orng lain selain diri nya Dan Mala
" Hm...Good "
Dia pun berenjak masuk ke kamar Mala pingsan , Tak masuk Fan hanya Berdiri di depan pintu Sambil memegang Sebotol Racun Serta Pistol Baru yang dia beli " Kyk nya Lo Gak ada Guna nya Deh Mala ..Rakha Itu Terlalu Bodoh Jdi Gue yakin Dia gak bakal bisa nemuin lo jdi Gue berfikir Untuk Ngabisin lo dengan pistol ini " ujar Fan Berbalik badan Menuju dapur Usai balik dari Dapur Fan membawa Segelas Air mineral ,Menaruh nya Di Meja Samping Kasur , Fan pun mencampurkan racun itu ke dalam Air putih tersebut ...melirik mala dengan senyum jahat
Merasa urusan nya selesai Fan pun Keluar dari Kamar , Ketika berbalik badan Usai mengunci pintu kamar ,Fan di kagetkan Dengan Kehadiran Dirgan Di Hadapan nya Dengan Pistol panas mengarah ke kening nya ,Fan terkejut dia pun menghempaskan punggung nya di pintu
" Turunin pistol lo " Bentak Fan panik
" Gue Seneng Bisa nemu Lo Dengan mudah , "
" Pasti Rakha kan...Hahhh "
" Kalo seandai nya Bukan Gue harus jawab apa "?
" Sial..." Fan pun menepis pistol itu hingga pistol itu Jatuh Agak jauh Dengan bersamaan Fan pun memukul Babak belurr Dirgan Sehingga luka di kening ny Kembali berdarah dan terjengkang Di lantai
" ahh Aarrghhh ahhh " Desah dirgan kesakitan usai di pukul brutal , Fan yang tak memberi ampun pun Mendekati Fan yang sedang meringis pun menarik kerah Baju Dirgan pun kembali Memukuli Nya "aaahhhh aggg.. Anjjiiinggggg " Dirgan yang geram pun Ikut membalas pukulan tersebut di area mata sehingga Fan Terus teriak Sakit menekuk punggung nya
" aaaaaarrghhhhhhhhhhh "
Dirgan Pun Malangkah dengan nafas yang sesak Jalan pun terbata bata mengarah ke Fan..Karena kondisi nya semkin lemahh ..
" lepasinnn Mala skrngg "
" hahahah...( Berdiri tegak menatap Dirgan dengan lucu )..Ngakak.."
" Brengsekkk...aaahhhhhh
Tak Sempat memukul Fan dengan Guci kaca Dirgan Mendapat Tembakan Peluru Dari belakang sehingga Dirgan Langsung tersungkur tengkurap Jatuh bersamaan dengan Guci yang langsung pecah Di tangan nya. ( Dhor ) ..Melihat Dirgan jatuh serta bunyi tembakan Fan Kaget dia pun melihat sekitaran rumah nya kembali namun tidak ada seorng pun
" ehh. siapa loo keluarrrr lo skrngggg " Teriak Fan brrputar mencari keberadaan orng yang tak dia lihatt .. " eehh Keluarr payahhhh oiii "
Tak mendapat respon Fan pun Naik ke atas Ruftop karena merasa suara itu berasal Dari atass Rumah menaiki tangga dengan lari Fan terlihat sedikit Panik Sehingga dia tak henti menoleh ke belakang
Di Kamar Pula perlahan Bius yang kini menguasai Badan Mala Mulai menghilang Dimna Saat ini , Mala Kembali membuka mata Nya Dia langsung mendapat rasa Sakitt di leher serta badan nyaa " Awwwww " Keluh nya Memegang Leher , Mala Pun mencoba Duduk Wajah meringis sakit Mala menoleh melihat Air Minum Di samping nya ..Merasa Haus Mala pun mengambil Gelas berisi air itu, Mala.menghela nafas nya pun langsung meneguk Air itu hingga Habis tak bersisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold-β|ooded
AçãoAdik Kakak tiri ini Sama sama berdarah dingin dan kedua nya saling menyamar Untuk menutupi identitas nya Sebagai Seorng Pembunuh bayaran berdarah dingin ..oleh karena itu Kedua nya memutus kn menyamar menjadi anak sekolahan ( Rakha dan mala