Christmas Season.
akhirnya tanpa terasa sekarang sudah masuk bulan Desember. sudah sekitar 3 bulan aku menjalani hari hari sebagai mahasiswa baru. rasanya cukup menyenangkan. dan sudah selama itu pula aku mengenal Dave.
Selasa, 8 Desember 2020.
hal yang janggal terjadi. aku ingat sekali, Dave punya "highlight story" di Instagramnya. tapi mengapa hari ini tiba tiba highlight itu menghilang? apakah dia hide aku dari Instagramnya? ah, mana mungkin.
namun, beberapa hari setelah itu. muncul di Instagramku bahwa dia membuat suatu story dan setelah aku cek, higlight itu muncul lagi.
jadi benar dia hide aku dari Instagramnya.
Tuhan, rasanya sesak sekali. apa yang dia coba sembunyikan dari aku?
tetapi semua perasaan ini hanya bisa aku pendam. dan aku tetap berbincang dengannya, seolah olah aku tidak mengetahui apa yang telah dia perbuat. kadang aku juga menyangkal perasaanku sendiri dengan berpikiran positif, seperti "ah, itu bukanlah apa apa."
Sabtu, 12 Desember 2020.
hari ini adalah jadwal pelayananku di gereja, tepatnya pada sore nanti. aku telah memberi kabar kepada Dave bahwa nanti aku ada jadwal pelayanan. tapi anehnya pagi ini, dia malah memintaku untuk berkomunikasi dengannya melalui platform yang lain. aku yang tetap berpositive thinking akhirnya mengiyakannya. akhirnya kami berteman pula di aplikasi Line. suatu hal yang baru.
kami akhirnya berbincang melalui Line. memasuki siang, tiba tiba dia menghilang tanpa kabar. pesanku tidak lagi dibalas. tidak ada update apapun dari seluruh sosial medianya. ada sedikit rasa sedih dan khawatir dalam diriku.
tetapi mau tidak mau, aku tetap harus melanjutkan aktivitasku. sore ini aku harus pelayanan. jam 3 sore aku telah tiba di gereja. aku pun memulai pelayanan dengan kakak-kakak yang lain. sungguh rasanya ada damai yang dinyatakan kembali atas hatiku yang mampu menghapuskan semua rasa sedih dan khawatirku.
1 jam berlalu. aku telah menyelesaikan pelayananku. tapi sayangnya, hujan deras menghadang. aku dan kakak-kakak yang lain harus singgah di gereja menunggu hujan tersebut reda. kami pun berbincang dan bermain untuk menghabiskan waktu. senangnya bisa menghabiskan waktu bersama seperti ini.
tapi di lubuk hatiku, aku masih menyimpan rasa tidak tenang karena Dave sampai sekarang belum membalas pesanku. padahal saat ini sudah hampir jam 6 sore. apa yang terjadi padanya?
hingga pada akhirnya dia mengirimiku pesan melalui sosial media yang lain.
"tes tes."
"Ayn, kamu sudah balas line ku kah?"
"grupku sama notif kamu soalnya gaada notif."
"coba chat lewat sini aja, Ayn."
"aku juga chat disini sama temen temenku kok."pria ini aneh sekali.
aku merasakan sesuatu yang janggal.