(real story & notes to dave): life after no contact

1 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dave, sampai kapanpun kamu ga akan paham apa yang aku rasain saat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

dave, sampai kapanpun kamu ga akan paham apa yang aku rasain saat itu.
dan sampai kapanpun maaf mu ga akan cukup buat nyembuhin semua luka yang uda kamu berikan.

kamu ga akan paham gimana rasanya dibohongin, dibuat seolah olah menjadi orang bodoh.
you would not understand the insecurity, the lack of self-confidence, the feeling of unworthy.
bahkan, sampai saat aku menulis ini.
sampai sekarang aku masih belum merasa diriku cukup untuk kamu.

mau bagaimana pun, semua sudah terjadi.
aku juga tidak tahu harus bagaimana.
aku tidak tahu apa yang bisa membuatku sembuh.
karena bersamamu, terkadang aku sembuh.
tetapi dalam kesendirianku, sakit ini muncul kembali.

apakah kita selamanya akan berjalan dengan tubuh yang penuh luka ini?
aku hanya ingin sembuh dan tetap bersamamu,
tidak bisa kah?

endless painTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang