PENCULIKAN?

9 0 0
                                    

HOME

Seperti biasa setelah berolah raga dan mandi Aiden akan mampir sejenak ke kamar Zea, Ia mengira jika Zea masih tidur namun tidak, hari ini Zea sudah duduk di atas kursi sambil memandangi hasil lukisannya sendiri. Aiden masuk kedalam kamar Zea dengan sangat hati-hati, sementara Zea tak sadar jika di belakangnya ada Aiden yang akan mengagetkannya.

" liat apa? " Aiden berteriak dengan keras

" AIDEN SIALAN !!! "

Zea memegangi dadanya sendiri karena merasa benar-benar terkejut, Sementara Aiden malah tertawa kencang ketika melihat wajah Zea yang menurutnya begitu lucu saat terkejut.

" awas aja ntar pasti gw balas, sampe lo kena serangan jantung "

" Aduh jantung gw sakit Zee "

" gw ngga bercanda ya bang "

" aduhh nih gimana ya kok tiba-tiba sakit gini "

" Diem ngga? "

" tolongin Zee, gw sekarat "

Aiden sedang sibuk memainkan drama sembari memegangi dadanya sendiri. membuat Zea menjadi semakin murka, di dorongnya Aiden kuat-kuat hingga jatuh di atas tempat tidurnya, kemudian tanpa ragu ia duduk di atas perut kakaknya lalu menggigit lehernya hingga Aiden meraung kesakitan.

" ampun-ampun Zee lo udah gila ya "

" Hmm " Jawab Zea singkat ia meneruskan aksinya

" ZEA !! UDAH STOP !! "

Aiden membalik tubuh Zea, untuk berada di bawahnya, lalu menahan tangan Zea di atas kepalanya.

" lepasin, gw belum selesai "

" Gw bilang stop ya Zea "

Entah kenapa, perkataan Aiden terdengar lebih serius kali ini, membuat Zea tak bisa berkutik, bahkan ia hanya terdiam menatap dalam mata Aiden. Mereka sejenak beradu pandang, dalam suasana yang terasa begitu canggung.

Baru kali ini Zea di buat mati kutu oleh saudaranya sendiri Aiden, Bukan hanya pupil matanya saja yang terus bergerak kesana kemari karena tidak fokus, tapi detak jantungnya tiba-tiba saja tidak bisa di kondisikan sama sekali.

" bang udah " ucapnya lirih

Aiden seketika melepaskan tangan Zea, dan bergegas menuju cermin, Ia melihat beberapa gigitan merah di lehernya seperti bekas di cupang, namun samar. Ia kemudian menatap Zea yang tengah duduk di atas tempat tidur sembari merapikan dirinya sendiri.

" arghhh gilaa, Zee ntar gw ada pemotretan "

" Bodo amat, udah pergi lo dari sini " Zea mendorong Aiden keluar dari kamarnya

" Ini gimana woy tanggung jawab " Teriak Aiden yang pasrah saat dirinya di usir keluar dari kamar adiknya

" lalallaallalala gw ngga denger lo ngomong apa? byee "

Setelah berhasil menutup kamarnya, Zeane langsung membanting dirinya di atas tempat tidur, lalu mengubur dirinya sendiri di dalam selimut. tanpa sadar Ia menggigit bibirnya sendiri sembari memikirkan kebodohan yang baru saja ia lakukan kepada kakaknya sendiri.

" arghhh apa yang bakalan di pikirin sama Aiden? "

_______________________________________________

KANTIN KAMPUS

Zea melamun di kantin setelah mengumpulkan tugas mingguannya, sementara Karina, dan Lisa sedang membahas rencana liburan mereka ke pantai minggu depan.

POSESIF BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang