"Maaf, telah menyentuh mu tanpa izin, sesuai dengan janji yang pernah saya ucapkan dulu. Maka, izinkanlah saya untuk menikahi dirimu."
"Ha?!"
*******
Hanya seorang laki-laki biasa yang menjaga dirinya karena Allah dan untuk istrinya kelak. Berjanji...
Jangan pernah menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak membutuhkan itu, dan yang membencimu tidak akan percaya itu. — Ali bin Abi Thalib.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌿🌿🌿
Gus Alzhar menatap wajah Elmira dengan tersenyum. "Saya kesana boleh? Buat cover sholawat."
"B-boleh kok om eh Gus," jawab Elmira dengan terbata-bata dalam hati ia merutuki dirinya.
Gus Alzhar mencubit pelan hidung Elmira. "Kenapa masih om sih? Saya nggak setua itu."
"Maaf Gus,"
"Iya nggak papa, saya kesana ya?" pamit Gus Alzhar dan di angguki oleh Elmira.
"Jangan kangen," kekeh Gus Alzhar.
"Nggak lah!"
"Nggak salah lagi," ledek Gus Alzhar membuat Elmira kesal. Mengapa Gus Alzhar tiba-tiba menjadi orang yang mengesalkan.
"PANGGILAN KEPADA GUS ALZHAR UNTUK SEGERA MENAIKI ATAS PANGGUNG! MESRA-MESRAAN NYA NANTI DULU, DI TUNDA DULU. LIHAT LAH DI SINI BANYAK KAUM JOMBLO!" teriak Gus Husein lagi membuat Gus Alzhar menatapnya kesal.
"Saya kesana ya?" ucap Gus Alzhar lalu bangun dari duduknya dan berjalan ke arah panggung.