"Cariin gue cewek yang bener, Jun!"
Kepulan asap rokok keluar dari mulut Yeonjun bersamaan dengan helaan nafas beratnya, bola matanya berputar jengah dengan pria yang kini tengah duduk angkuh dihadapannya.
"Gila lo, Bin. Malam ini dah 2 anak buah gue yang lo sewa, masa kagak ada yang bikin lo puas." ujar Yeonjun dengan nada malasnya.
"Nyatanya memang anak buah lo payah semua." sahut pria dengan nama Soobin itu dengan nada sombong.
"Bukan anak buah gue yang payah, memang lo aja yang kegedean nafsu. Banyak pelanggan gue puas ma anak buah gue, cuma lo yang bilang gini." Jengkel Yeonjun kemudian menghisap rokoknya pelan mencoba menenangkan diri.
Soobin terdiam setelah mendapat skak mat dari Yeonjun, wajahnya mendongak keatas dengan raut frustasi. Terlintas di benaknya untuk mengiyakan Yeonjun, tapi egonya terlalu besar untuk mengakui salah satu sifat buruknya tersebutnya.
"Kalau sama cewek engga puas, kenapa engga coba sama cowok."
"Huh? Apaan?!" Soobin seketika kembali menatap Yeonjun yang masih setia dengan rokoknya.
"Lo coba nusuk cowok, kali aja lo bisa puas. Tapi lo kudu bayar 2 kali lipat dari harga biasanya." jawab Yeonjun dengan begitu santainya.
"Memang lo punya anak buah cowok?" tanya Soobin penasaran.
"Ada 5 orang, tapi lagi penuh semua. Kalau mau ya besok." jawab Yeonjun.
Soobin terdiam sejenak "Kagak, gue belum kebayang bakal megang badan cowok. Lagi pula besok gue kagak ada waktu. Yaudahlah kasih anak buah cewek lo yang mana aja."
"Dah pada penuh, ada juga yang baru lo pake tadi."
"Arght!" Soobin mengacak rambutnya kesal juga merutuki dirinya yang memiliki nafsu begitu besar.
"Kalau lo mau, sama gue malam ini."
Nyaris saja Soobin tersedak nafasnya sendiri, pria didepannya ini memang agak gila, tapi dirinya tak pernah menyangka tingkat kegilaannya akan naik ke level seperti ini. Membayangkan menyentuh pria saja begitu sulit, dan sekarang dirinya dipaksa untuk membayangkan menyentuh teman prianya sendiri.
"Gue cuma nawarin, kagak maksa. Kagak usah langsung nusuk, lo bisa nyoba mulut gue dulu kalau cocok bisa lanjut."
Yeonjun memadamkan rokoknya yang tinggal setengah didalam asbak. Menyandarkan tubuhnya di punggung sofa sembari menunggu jawaban dari Soobin yang sepertinya masih menimbang-nimbang tawaran dari Yeonjun.
"Gue coba, kalau memang lo bisa muasin, gue bayar 3 kali lipat, kalau kagak gue ogah bayar."
"Yeuh, si bangsat. Yaudalah ayo kekamar."
Yeonjun pun beranjak dari sofanya diikuti oleh Soobin. Keduanya menuju salah satu kamar yang tersedia di rumah Yeonjun. Tak lupa Yeonjun mengunci pintu setelah ia dan Soobin berada didalamnya nampak sekali Soobin yang kini tengah duduk di tepian tempat tidur begitu gugup.
"Soobin, rileks aja.." kata Yeonjun membuat Soobin kaget karena belum pernah ia mendengar suara Yeonjun melembut seperti saat ini.
Dalam keterdiamannya Soobin yang masih blank, Yeonjun mengambil posisi duduk didepan Soobin. Membuka kedua kaki Soobin dan menempatkan dirinya diantara paha pria tampan dihadapannya.
"Bin, aku buka sekarang ya?"
GLEG!
Susah payah Soobin menelan ludahnya sendiri, dirinya masih belum percaya dengan sosok didepannya ini. Pria yang sering melontarkan kalimat kasar padanya tiba-tiba saja berubah 180° malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Compilation SoobJun 18+ Stories
ФанфикIsinya hanya cerita Oneshoot 18+ antara Soobin dan Yeonjun. Tentunya Soobin yang jadi seme. Biar nulisnya semangat jangan lupa vote dan tinggalkan komen ya. XD