03🌹

128 74 39
                                    

Hari ini adalah hari Senin, LinYi sudah sangat siap untuk berangkat ke kantor.

Minggu ini adalah minggu paling sibuk LinYi.

Dia melangkahkan kakinya menuju parkiran, di sana terpampang mobil berwarna biru kesayangannya. Sekilas tentang mobil kesayangannya ini, ini tentu hadiah dari Yuta karena dirinya telah mengabdikan dirinya selama lebih dari 15 tahun kurang lebih. Jika terkena sinar matahari mobil ini akan terlihat biru, tetapi jika ditempat gelap mobil kesayangannya itu akan terlihat hitam.

LinYi membutuhkan waktu sekitar 30 menit menuju perusahaan Jung yang sudah di kelola oleh Mark dan dibantu oleh Haera. Haera diberi 1 perusahaan besar oleh Daddy nya Johnny, dan itu di kelola oleh Mark semejak Haera sudah memiliki buah hati.

Setelah menempuh waktu yang cukup lama tersebut, kini LinYi memasuki perusahaan Jung. Setelah sampai dipintu bertuliskan 'CEO JUNG' ia mengetuk pintu tersebut.

Tok Tok Tok

"Masuklah."

Terdengar sahutan dari dalam, LinYi melangkahkan kaki untuk segera masuk.

"Annyeonghaseyo CEO Mark," ucap LinYi dengan sedikit membungkukkan badannya. Mark mengalihkan atensinya menatap kearah LinYi.

"Hyung.. Annyeong, sini Hyung duduk dulu."

LinYi duduk di kursi di hadapan Mark.

"Sibuk banget Mark," ucap LinYi sembari menatap berkas yang menumpuk di harapan si sulung Jung.

"Yaa.. Gitu deh Hyung, eh iya ini laporan yang harus Hyung periksa, Mark minta tolong. Soalnya Mark harus ngurus perusahaan Haera juga," ucap Mark sembari memberi satu dokumen penting yang cukup tebal untuk dirinya periksa.

"Siap, gampang ini. Mungkin besok atau lusa juga udah selesai," ucap enteng LinYi.

"Aduh kalo udah ahli emang beda ya, Mark aja masih suka kewalahan, lagian Papa kenapa sih punya perusahaan banyak banget, cape!!" Mark mengeluhkan segala kekesalannya. LinYi terkekeh mendengarkan hal itu.

"Ngga apa kan jadi banyak rezeki, tapi Mark jangan sampai kamu lupa pulang, inget di rumah punya istri cantik sama anak ganteng yang nungguin kamu di jam pulang. Jangan lembur!" Ucap LinYi mengingatkan Mark.

"Iya Hyung, maaf ya Mark jadi ngerepotin Hyung."

"Ah iya ngga apa-apakan emang tugas aku ngebantuin kalian, eh iya maaf ya Hyung ngga bisa lama-kama di sini. Mau ngambil berkas juga ini di perusahaan Andy Park."

"Itu beneran jadi punya Mama ya Hyung?" Tanya Mark.

"Iya jadi punya Mama kamu, dan pekerjaan Hyung nambah lagi deh."

Mark terkekeh "Bukannya dulu juga Hyung gitu ya.. Keperusahaan Jung lalu ke Na YT, dan Na JH." Ucap Mark.

"Iya sudah biasa, cuman bedanya sekarang perusahaan Jung, perusahaan Yu sama Andy Park company, ehh tapi ngga ada bedanya dehh, sama-sama bikin pusing."

Mereka berdua tertawa bersama.

"Hyung mah mau ngelembur sampe ngga pulang rumah juga emang ngga bakalan ada yang nyari sih," ucap LinYi.

"Makannya Hyung cari pendamping hidup, jangan terlalu menghabiskan semua waktu Hyung buat kerja doang, maaf Mark bilang kaya gitu."

"Ah ngga apa Mark, ah yaudahlah Hyung pergi dulu ya, annyeonghaseyo."

"Annyeong, hati-hati Hyung!!" Teriak Mark, dan LinYi hanya berdeham untuk menjawabnya.

Kini LinYi harus berangkat lagi ke Andy Park Company untuk mengambil berkas, ia sudah nyaman di dalam mobil, ketika mesin mobilnya sudah nyala dan siap untuk berangkat. Tetapi ada yang menelfonnya.

THE ONLY YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang