pagi hari ini tidak ada yang spesial, sama seperti hari hari biasanya. kini Sukuna dan Megumi sedang berjalan memasuki area kampus. seperti hari hari sebelumnya, Megumi selalu mendapatkan sebuah hadiah, makanan, dan surat cinta dari cewek/cowok yang menyukainya. tapi kini dia di bantu Sukuna untuk membawa semua bingkisan itu.
"gak gumoh apa lo tiap masuk kelas bawa makanan sebanyak ini? muat mulut lo kunyah semua?"-tanya Sukuna sembari menghitung beberapa buah bingkisan yang berisi makanan untuk Megumi.
Megumi hanya membalas dengan senyuman manis miliknya, tidak mengacuhkan pertanyaan Sukuna. dia pun lantas ikut menghitung beberapa buah bingkisan yang ia dapat, lalu dia salfok sama sebuah bingkisan dengan paper bag transparan yang berisi makanan dan surat kecil.
Megumi seketika berhenti dan duduk di tempat duduk yang ada di kampus. entah mengapa dia sangat penasaran dengan surat itu di banding surat yang lain. kini dia membuka surat itu dan membacanya.
dari aku untuk kamu, Megumi
ini makanannya aku buat sendiri lho, kemarin aku diajarkan bunda. jangan lupa di coba ya?
tapi kalo emang gak suka gapapa, buang aja atau kasih ke temen kamu.Megumi, kamu ga ingat aku lagi kan ya?
yaiyalah, siapa juga yang bakal ingat sama orang jahat ini kan? sehat terus ya?sebenarnya aku kangen dan pengen ketemu kamu langsung, tapi aku ga berani buat samperin kamu. aku selalu ada disisi kamu, mungkin karena aku tidak penting bagi mu jadi ya.. kamu pun gak ngerasa kan? kalo aku ada.
makanannya gak aku racunin dan gak aku ludahin, aman gum sehat wal Afiat. hehe.
makasih ya, udah pernah ada di hidup aku..
mungkin ini bingkisan terakhir, makanya sekalian aku selipkan surat buat kamu.aku bakal samperin kamu lagi saat aku sudah berhasil melupakan kamu.
Hana Kurusu,
bye Megumi !jantung Megumi seketika berdebar kencang dan ia merasa begitu teramat sesak ketika mengingat sebuah kejadian di masa lalu.Sukuna yang melihat kondisi Megumi pun kini lantas panik dan tak tau harus berbuat apa.
_____
"gum? udah sadar?"-tanya Sukuna khawatir ketika melihat Megumi yang kini tengah membuka matanya perlahan.
"Kuna?.. gue.. gue.."-lagi lagi Megumi mencengkram erat kerah baju nya sendiri, ia kelihatan sangat takut. Sukuna memandang nya dengan cemas, Sukuna melihat trauma yang begitu berat di diri Megumi. Sukuna tak tahan melihat Megumi dengan kondisi sekarang, dia berencana memanggil dokter untuk Megumi tetapi Megumi mencegahnya.
"t-tidak Kuna.. g-gue gakpapa.."-Megumi berhasil meneteskan air mata nya dan menggenggam erat tangan Sukuna. Sukuna yang melihat itu langsung membawa Megumi kedalam pelukannya. "gue cuma takut.."-ucap Megumi sedikit berbisik didalam pelukan hangat Sukuna.
"apa yang lo takutin hm?"-tanya Sukuna dengan lembut dan tak lupa dia mengelus punggung Megumi yang sedang ia peluk.
"gue..
*flashback on
"Hana!"-panggil Megumi ketika sampai ditaman, tempat dimana dia berjanjian dengan sang pujaan hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROOMMATE [sukufushi]
Fanfiction'''a day full of possibilities, pasti akan terjadi setelah suatu kejadian yang tanpa sengaja. mungkin akan bahagia? mungkin akan bertumbuhnya kecanggungan satu sama lain? mungkin akan menyedihkan? who knows?.. •pertemanan semasa SMP antara Sukuna da...