Sementara itu di dalam sebuah mobil Ara terlihat panik dan tidak tenang.
"Duh mas kok perasaan aku gak enak ya soal anak anak?" Tanya nya pada Alga.
"Gak enak gimana? Mungkin itu perasaan kamu aja." Jawab Alga.
"Eemm semoga aja"
"Yaudah kamu tenang ya"
"Iya mas"
Seling beberapa detik tiba tiba ada telepon yang masuk ke hp Ara.
"Mas ada telepon"
"Dari siapa?"
"Nomor gak dikenal"
"Yaudah angkat siapa tau penting"
Ara pun mengangkat telepon tersebut.
📞: "Hallo selamat siang apa benar ini dengan ibu Ara?" ucap dari seseorang di dalam telepon.
📞: "iya benar saya sendiri" jawab ara
📞: "Di mohon untuk datang ke rumah sakit Kertajaya. Telah terjadi kecelakaan pada anak ibu"
"Apa?!" Teriak Ara yang terkejut mendengar kabar itu.
Belum sempat Ara bertanya telepon tersebut sudah terputus. Panik? Khawatir? Jelas saja mana ada seorang ibu yang tidak panik dan khawatir dengan anaknya.
"Ada apa Ra?" Tanya Alga yang melihat istrinya terlihat panik.
"Mas a-anak anak mas!" Jawab Ara yang panik.
"Kenapa? Apa yang terjadi sama anak kita?" Tanya Alga dengan tegas.
"A-anak anak kecelakaan maass ayok kerumah sakit Kertajaya ayok mas!" Ucap Ara yang pipinya mulai basah karena air mata.
"A-apa?! Kecelakaan?! I-iyah Iyah"
Alga langsung menancap gas nya dan pergi ke rumah sakit. Sesampainya dirumah sakit ada sang supir yang baru saja selesai pengobatan. Alga dan Ara pun langsung menghampiri nya.
"Apa yang terjadi pak Sami?! Kenapa bisa sampai kecelakaan gini?" Tanya Alga dengan suara tinggi.
"Maafkan saya pak tadi rem nya blong" jawab sang supir yang bernama pak Sami.
"Blong?! Kenapa bisa sampai blong pak? Ah itu anak saya"
"Saya tidak tau pak maafkan saya"
"Yasudah bapak baik baik saja kan?"
"Saya baik baik saja pak tapi...."
"Tapi apa pak?! Cepat Katakan, kenapa?!"
"Non Vania sama non muti di IGD"
"IGD? Anterin kita kesana sekarang juga ayok pak!"
"Mas! Pak sami juga kecelakaan" ucap Ara yang tidak habis pikir dengan tingkah suaminya.
"Anak kita Ra! Anak kita!! Ayok pak cepet!"
"Baik pak"
Mereka bertiga pun pergi ke ruang IGD. Sesampainya di depan ruang IGD Alga yang tau penyebab anaknya kecelakaan sangat frustasi.
"Duhh kenapa harus kayak gini?!" Tanya nya pada diri sendiri sambil mengacak-acak rambutnya.
"Udah mas kamu tenangin diri kamu. Aku juga panik bukan cuma Kamu" ujar Ara yang berusaha menenangkan Alga.
"Tapi Ra, muti ada di dalam gimana aku bisa tenang?" Jawab Alga yang masih panik.
"Anak kamu bukan cuma muti!!" Tegas Ara dengan nada tinggi.
Dokter pun keluar "maaf dengan keluarga pasien?" Tanya nya.
Ara sontak menjawab "saya dok"
"Baik, keadaan salah satu anak ibu tidak begitu parah, namun satu lagi mengalami benturan keras di kepalanya sehingga menyebabkan sobekan di bagian kepalanya" jelas sang dokter.
"aku harap itu vania" batin Alga. "Apa yang mengalami benturan dikepala nya itu yang lebih dewasa?" Tanya Alga yang memastikan.
Apa benar itu Vania? Atau dugaan Alga ternyata salah? Lalu apa yang menyebabkan rem mobil yang ditumpangi Vania dan muti itu blong?
Penasaran dengan kelanjutannya? Patah terus cerita ini ya makasih udah mau baca😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Angkat Sang Penyayang
General FictionKakak Angkat Sang Penyayang _______________________***_______________________ Kisah seorang anak yang diangkat oleh keluarga kaya raya. Mereka hidup tidak pernah kekurangan harta. Namun siapa sangka? Alga Prisatya, seorang suami serta ayah yang tid...