25

75 4 0
                                    

Sorry  for typo;)
.
.
.
.
🐻🐻🐻

"liat dua orang yang lagi di perbincangkan di sekolah gara gara insiden penjeweran” ucap cahya

Mereka yang baru masuk hanya bisa acuh, dan yang bikin mereka berdua adalah kenapa mau mereka berdua atau teman yang bereda di di dalam kumpulannya itu jika melakukan apapun pasti di perbincangkan. Mau itu telat atau apa pun.

Dan itu membuat mereka menjadi most wanted.

“ga tau gue, kalo yang kita lakukan kenapa harus di perbincangkan, berasa artis gue” ucap haikal
yang membuat semua yang ada di kelas tertawa.

“sekarang pertanyaan gue kenapa lo bisa di jewer sama nana?” tanya dewa

“tadi tu si haikal di telepon sama gue, tapi pas di telepon tu dia matiin sebelah pihak. Di mana gue masih ngomong” ucap nana

“ya kan gue dah ngomong... kalo misalnya gue mau nutup tu telepon tapi lo nya nyerocos dari tadi ngomong gam au berhenti” pembelaan haikal

“udah lu berdua debat mulu heran, kaya anak kecil aja, tapi kalo di pisahin lo kaya orang ga ada nutrisi banget” ucap rifky

Mendengar ucapan rifky membuat mereka tertawa, dan mereka pun melanjutkan dengan teka-teki yang membuat seisi kelas mereka tertawa, jika di tanya kelas yang paling heboh di IPA itu kelas siapa ya pastinya kelas haikal yang teman teman nya.

“tebak nih ya, kalo kita lewat nih terus kita nyalip ustad di jalan jadi murtad kaga?” ucap rangga yang di percepat agar para abangnya tidak menyadari teka-teki nya

“ya kagak lah kan nyalip” jawab cahya
Mendengar jawaban cahya membuat mereka yang menyadari pertanyaan dari rangga hanya bisa tertawa

“lah kan nyalip, kagak lah” bela cahya

“ya murtad lah, gini gini gue juga taulah
pelajaran agama islam sedikit sedikit” ucap haikal sambil tertawa

Dan dengan itu ada jefry yang memperagakan jawaban dari rangga, dengan berjalan kedepan yang di mana ada rifky yang berdiri lalu membungkuk sedikit. Kemudian membalikan tubuh nya menghadap rifky dan mengeluarkan kalung nya dan menunjukan nya di depan muka rifky.

Akasi dari jefry tadi membuat mereka tertawa dah cahya juga yang baru menyadarinya pun ikut tertawa, namun acara dari tawa tadi pun terhenti dengan pekikan dari cahya yang membua mereka menolah ke arah haikal.

"ANJIR BILANG DONG NYALIB CUKK" protes cahya

"HAHAHAHHAHAHA" namun protes dari Cahya membuat mereka tertawa

"YA KAN SAMA AJA ANYING, KAN GUE DAH NGOMONG NYALIP. GA ADA BEDANYA NYALIP SAMA NYALIP" jelas rangga di sela-sela ketawanya

" ANJIR CAPE  GUE..... HAHAHAHAHA" pekik rifky

Tapi tak lama dari itu semua di kejutkan oleh pekikan cahya

“BANG HIDUNG LO BERDARAH” pekikan cahya
yang membuat  jefry,rifky,dewa,rangga,nana pun segera menghampiri haikal.

“YANG BAWA TISU MINTA DONG” teriak sewa

yang membuat satu wanita yang menghampiri meja haikal.

“sini biar gue aja” tawar nana yang melihat haikal yang kesusahan

Dan haikal pun hanya diam dan membiarkan Narendra yang membersihkan hidungnya, dan juga cahya yang mulai memijat kepalanya, tetapi yah dia hanya bisa diam ini baru saja mimisan bagai mana nanti kalo kalo misalnya mereka tau penyakitnya.

“kok bisa banyak banget si kal ini ga berhenti darah nya” tanya rifky

“coba sini dulu nar tisunya biar gue aja, siapa tau bisa berhenti” ucap wanita yang memberikan tisu tadi pada narendra

Narendar yang  mendengarnya pun langsung memberikan tempat nya pada wanita tadi, dan wanita itu pun segera membersihkan darah yang berada di hidung haikal yang tidak mau berhenti dari tadi.

“coba lo duduk tegak terus nunduk sedikit” ujar wanita tadi

Haikal yang di perintah kan begitu pun langsung menurutinya, dan iya pun langsung menunduk sedikit, dan memajukan sedikit kepalanya dari baju seragamnya.

“ky boleh ambilin kempis gue di pinggir tas yang sebelah kanan”titah wanita itu pada rifky.

Dan rifky pun menurutinya, ia pun segera mengambil nya ke arah meja wanita itu.

“tapi itu darahnya tetep ngucur loh ya ga di berehentiin dulu” tanya cahya

“kalo gak ini, ga bakal berhenti nantinya” ujar wanita itu

Dan setalah mendapatkan kempisnya pun ia langsung menumpahkan sedikit air itu kepada tangannya dan ia pun langsung membasuh kening nay haikal dan itu membuat mereka menyirit bingung melihat haikal yang di basuh keningnya oleh wanita itu.

“kenapa di banjur tu kepala si haikal?” tanya jefry

“karena mimisan itu karena kepalanya yang terlalu banyak pikiran dan membuat suhunya jadi naik, terus jadi nya mimisan” penjelasan dari wanita itu pun memebuat mereka pun mengangguk.

“tapi ko lo bisa tau kaya gini ya?” tanya narendra

“karena hidung gue itu terlalu sensitive, waktu itu ga sengaja kejedot ataupun lagi ngebersihin hidung juga kadang suka mimisan, dan emang kata mamah gue itu udah jadi kebiasaan dari kecil” jawab naya

Jika kalian menanyakan siapa nama wanita itu dan kenapa mereka memanggilnya dengan ‘ya’, karena nama dari wanita itu adalah naya revina zyana.

“udah berhenti darah nya, tinggal bersihin aja bekasnya sama tisu basah” ujar naya yang

memeberikan tempatnya kembali pada narendra, naya pun segera ,emuju ke arah belakang pintu dan megambil lap mpel untuk membersihkan darah yang ada di lantai, lumayan banayk kalo di ukur di botol aqua kecil munkin ada separonya dari setengah.



See you

haikal dan kenangan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang