7. Narkoba

83 2 0
                                    

Nehemia berhadapan langsung dengan orang yang sering menjual narkoba, orang tersebut adalah wanita bernama Gea. Wanita yang karir nya hancur karena seseorang kini dirinya memiliki bisnis sebagai perancang obat-obatan terlarang, Gea juga adalah teman Nehemia dalam lingkungan hitam.

"Lo mau bayar berapa nih obat, 30 juta gue nggak terima," Ucap Gea dengan menatap Nehemia.

"200 juta," Sahut Nehemia dengan menatap tajam Gea.

Gea terkekeh,"Okay, tapi gue pastiin obat ini akan buat tuh orang kayak orang gila," Ucap Gea dengan berbisik.

Nehemia tersenyum sinis,"Kayak lo," Kata Nehemia.

---

Pergerakan Helena kini selalu di awasi Mark, bahkan saat ini Mark tau jika Helena tengah mengemis-ngemis agar dirinya tetap bekerja sama dengan brand yang begitu terkenal di kota ini.

"Kami sudah tidak bisa bu, model brand nya udah di ganti oleh yang punya brand ini jadi kami selaku manager nya tidak bisa berbuat apa-apa," Ucap Seorang Pria kepada Helena.

"Asal kalian tau ya, brand ini terkenal karena saya. Tanpa saya Brand ini mana ada akan terkenal dan sesukses seperti ini, kalian tuh punya hutang budi!" Kesal Helena kepada para karyawan juga manager brand ini.

"Maaf bu, tapi sekarang kami sudah tidak bisa membantu karir ibu," Ucap Salah satu karyawan itu.

Helena memutar malas bola matanya, "Hadehhh, udah deh gapapa. Lagian masih banyak Brand yang mau terima saya jadi model mereka," Ucap Helena kemudian melenggang pergi.

"Ngapain lo semua foto-foto?" Kesal Helena pada Wartawan yang ternyata mengikuti dirinya.

"Maaf bu, kami mau bertanya. Apakah benar suami Ibu di bunuh oleh seseorang dan apa benar, Ibu ini berselingkuh?" Tanya salah satu Wartawan itu kepada Helena.

Helena langsung masuk kedalam mobilnya dan mobil tersebut langsung keluar dari pekarangan perusahaan ini.

Didalam mobil Helena mengamuk, manager Helena hanya bisa diam dengan melihat hancurnya karir Helena.

"Arghhhh, kenapa sih. Semenjak gue nikah sama tuh laki-laki itu hidup gue berubah seratus persen, laki-laki gapunya modal untung punya kontol yang gede aja," Kesal Helena dengan berteriak-teriak.

"Bu, Saya barusan dapet laporan kalau perusahaan bapak Simson meminta ganti rugi sebesar 100 juta dikarenakan mereka mengalami kerugian," Ucap Sang Manager dengan takut-takut.

"100 juta? Saya mau dapet dari mana 100 juta," Ucap Helena.

"Mungkin Ibu bisa menjual apartemen ibu atau tokoh baju ibu," Ucap Sang Manager memberikan usulan.

"Lo gila ya? yang jelas-jelas kalau gue jual semuanya yang ada gue miskin, gue mau makan apa coba kalau gue miskin," Kata Helena menatap sinis Sang Manager.

"Daripada ibu di kejar-kejar hutang," Sahut Sang Manager.

"Tau ahh, bodoh amat. Lagian sih simson simson itu yaa, gue nggak habis pikir sama tuh orang," Ucap Helena.

***

"Lo mau jadi pacar gue?" Tanya Nehemia pada Viora.

"Lepas," Ucap Viora dengan menatap tangan Nehemia yang mencengkram pergelangan tangannya.

"Jawab dulu pertanyaan gue," Kata Nehemia menatap Viora.

"lepasin!"

"Pokoknya lo harus jadi pacar gue," Ucap Nehemia dengan memaksa.

"nggak!"

"harus."

"nggak!"

cup

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang