Eps 9 💅

320 24 11
                                    

Di suatu pagi yang cerah :D, mbak (Name) sudah berada di kelas, sebelum ayam berkokok, mungkin ayam nya mager.

Tumben sekali mbak (Name) kesambet apa dia? :'D. Biarlah Author juga ga peduli.

Saat ini (Name) bukan dikelas sih tapi di atap, ngapain coba?.

"Kenapa yah? Kenapa disebut kenapa?"-itulah ocehan tidak bermutu (Name).

(Name) melamun memikirkan hal tak berguna, hobi nya itu ges.

Tak lama kemudian duo gila kita datang, yeyyy.

Bachira dan Isagi menatap (Name) yang sedang duduk di atas atap kelas dengan gaya sok kull.

Bachira memanggil (Name) dengan suaranya yang cempreng.

"WOII (NAME) NGAPAIN DISITU!?"-teriakan itu membuat lamunan (Name) buyar dan mencari sumber suara.

Takut Daleman (Name) keliatan karna pakai rok? Santai ges sekarang dia pake olahrga kok.

"JOIN DONG"-Bachira kemudian menaiki tangga yang (Name) gunakan untuk naik.

"Isa sini naik"-ajak Bachira untuk naik bersama ke atap.

"Nggak gue mau ke kelas"-ucap Isagi dengan wajah datarnya menatap dua temannya yang lebih gila itu:v.

(Name) tak menghiraukan kedatangan Bachira, ia lebih memilih memandang langit yang begitu tenang, anjay.

Bachira heran kenapa (Name) memandangi langit yang kosong.

"(Name) kenapa natap langit?"-tanya Bachira penasaran emang kepoan ni anak.

(Name) melirik melalui ekor matanya kemudian menjawab.

"Gapapa suka aja, soalnya langit tu tenang gak kayak Lo"-jawab (Name) dengan nada santai no ngegas.

"Emang aku kenapa (Name)???".

"Udahlah Lo diem aja brisik".

Dan akhirnya Bachira ikut memandangi langit seperti yang (Name) lakukan.

Tak lama kemudian datang Mamas Reo dan Nagi dan tentu saja melihat mereka berdua di atap.

"WOII KALIAN BERDUA NGAPAIN??"-teriak Reo dari bawah sedangkan Nagi menatap mereka sebentar lalu kembali lagi dengan henpon nya.

"KATANYA (NAME) LAGI NATAP LANGIT"-teriak Bachira dari atas sana membuat (Name) bombastis side eye ke Bachira.

"Au ah mo turun"-kemudian (Name) ancang' mau turun tanpa tangga, biar greget katanya.

"Reo tangkep gue yaa"-ucap (Name) yang membuat Reo terbelalak.

"Lo mau lompat!?"-tentu sajah Reo akan terkejoed melihat aksi tak terduga dari (Name), Reo pun menjulurkan tangannya untuk menangkap (Name), apesih namanya gatau.

(Name) pun terjun dari atap dan mendarat di gendongan Reo dengan mulus, untungnya (Name) kecil ya jadinya enteng haha.

Nagi menatap (Name) dengan herman karena (Name) lompat dari atap sekolah yang tinggi tinggi sekali.

"Lu gila ya jangan lompat dari atap lagi"-ucap Reo sembari menurunkan (Name).

"Biar greget"-(Name) sambil mengacungkan jempol didepan muka Reo.

Bachira? Masih di atap lah dan gabisa turun, bisa naik gabisa turun apa ituh, ya itu Author:).

"Woi Bachira lu mau tetep di atap hah?"-teriak (Name) melihat Bachira masih di atap.

"Aku gabisa turunn, woilah"-ucap Bachira sambil nangid.

"Pake tangga tulul"-teriak (Name).

"Oh iya lupa kalo ada tangga"-Bachira ni sebenarnya tu dah tua to gimana sih?? Tadi kan naiknya pakek tangga kan?.

SMA Blue Lock X Readers!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang