Kring..
Kring..
Terdengar bel sekolah sudah mengoceh. Saatnya para murid masuk ke dalam kelas untuk menjalani pembelajaran.
(Name) yang sedari tadi duduk di kursinya sendiri sembari menahan rasa sakit di wajahnya karena ulah gadis yang tiba' menonjok muka syantiknya.
Suasana kelas saat ini sangat ricuh, karena melihat Bachira dan juga Nagi adu kelereng, aduhh Nagi ku zeyeng kok ikut' Bachira tak dia sesat mending ikut author//plak.
(Name) melihat Rin yang sedang menulis di buku nya, ya jelas anak rajin.
"Rin lu nulis apa dah? Serius amat?"-tanya (Name) bertanya' sama aja kek Bachira kepoan, namanya manusia yekann.
Rin melirik sekilas ke arah (Name) kemudian kembali fokus pada buku di depannya.
(Name) yang berada dicuekin pun kesel pada Rin.
"Woii Rinn".
"Apasih (Name)?"-Rin kemudian meletakkan pulpen yang ia pegang kemudian menatap (Name).
(Name) yang ditatap pun tak bisa berword word, semburat merah muncul di wajah (Name).
Rin terkekeh kecil melihat perilaku (Name). Kemudian Rin menutup buku dan memasukkan nya ke dalam tas.
"Yok ke lapangan"-ajak Rin ya karena ini jadwalnya olahraga.
(Name) masih diam membeku di tempat karena ditatap Rin, aaaaaaaaaaa aku juga mww.
Rin melihat (Name) diam dari tadi. Rin mengguncang pundak sang gadis membuat (Name) tersadar dari ke-saltingannya.
"Ee kenapa Rin??"-(Name) tampak linglung.
"Ayo ke lapangan".
"Oh ayo ayo".
(Name) masih tak bisa membayangkan apa yang terjadi padanya tadi bersama Rin.
(Name) dan Rin menuju lapangan. Kemudian mereka berdua menuju barisan.
"Selamat pagi anak' "-ucap guru olahraga itu panggil saja pak Zanuar.
"Pagi pakk"-ucap seluruh murid.
"Hari ini bebas ya anak' para guru sedang mengadakan rapat, tapi jangan ke kantin ya, kalian pemanasan sendiri kemudian lari memutari lapangan 2 kali"-ucap guru itu panjang lebar sampe capek ngetik author.
"Baik pak".
"Baik saya tinggal, nak Rin mana?"-tanya guru itu Rin selaku ketua kelas pun maju, anjay pengen deh ketua kelas nya Rin.
"Iya pak?"-Rin pun maju ke depan.
"Tolong handle teman' mu ya"-ucap pak guru.
"Siap pak"-ucap Rin kemudian guru itu pergi meninggalkan lapangan.
"Jamkos ya berarti?"-tanya (Name) ke Rin.
"Uhm iya, kayaknya"-ucapan Rin membuat (Name) sebal.
"Eh ayo main bola voli"-tumben' nya Isagi ngajak main voli.
"Eh ayo"-ucap Bachira.
Dan yang lain pun mengikuti.
"(Name) ayo ikut"-ajak Reo untuk main voli.
"Gak ah mager"-ucap (Name) sambil (Name) menselonjorkan kakinya.
"Hmm oke deh"-ucap Reo kemudian meninggalkan (Name) menuju lapangan voli.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA Blue Lock X Readers!!
Teen Fictionkehidupan (Name) dengan para cogan Blue Lock, yuk kita intip keseharian mereka, sanggupkah (Name) mengahadapi cogan' sinting??langsung aja baca Kuyy habis baca janlup tinggalkan vote dan janlup kasih komen oke aku suka baca komen dari kalian dan maa...