Camping #2

3 1 0
                                    

HAPPY READING!!

Malam hari Ayra dan teman temannya sedang menyiapkan makan malam mereka sambil mengobrol, mengipas ayam bakar yang hampir saja matang, "jadi Lo tdi berantem sama si jamet itu? Sampai segitunya ikutin afkar" ucap Vania menatap ayra.

Tiba-tiba Keysa dan Kelly berjalan ke arah mereka berlima uang sedang menyiapkan makanan "panjang umur" gumam Hazel menatap mereka berdua, "perasaan kita GK ngundang penghuni tempat ini deh" ucap Emira menatap mereka.

"Gw gk ada urusan sama Lo gue ada urusan sama Ayra" ucap Keysa menatap ayra yang berada di depannya, "et's tidak segampang itu Ferguso langkahin dlu mayat gue" ucap Emira menatap Keysa.

"Apa sih keren Lo begitu malahan kek bocah" sahut Kelly menatap Emira dan teman temannya, "kek bocah, Lo tu orang yang bilang ke 999999 kali Lo bilang gitu faktanya emang gue tu imut gk kaya Lo muka kek Tante-tante" jawab Emira dengan santai dan pede.

Keysa pun berjalan ke arah Emira ia ingin menampar pipi Emira tetapi di tahan oleh ayra yang berada di samping Emira "pipi Lo baru di obati mau ditambahin?" Tanya ayra menatap Keysa dengan datar.

Keysa berusaha melepas tangan nya tetapi tenaga Ayra sangat kuat "lepasin nggk, gk usah jadi pahlawan Lo" ucap Keysa menatap ayra, "mau di tambahin atau nggk?" Tanya ayra, Ayra pun melepas tangan Keysa.

"Gue ngalah, gue GK takut sama siapapun jadi Lo jangan sok jadi pahlawan" jawab Keysa menatap ayra.

"Terus"

"Gue bakal bales dendam apa yang lakuin sama gue" ucap keysa.

"Ya terus"

"Gue bakal laporin Lo ke polisi tindakan kekerasan" sahut Kelly yang berada di samping Keysa.

"Jangan lupa ya buktinya biar cepat di proses"

"Udah mending kalian pergi ganggu tau nggk" sahut Vania menatap Keysa dan Kelly. "Emang tempat ini punya Lo main ngatur-ngatur" jawab Kelly menatap Vania.

"Ini ni kakel yang gk ada otak semua apa jangan jangan kalian gk punya otak ya" sahut Renatha, Keysa pun mendorong Renatha sampai terjatuh, kemudian Renatha pun menendang kaki Keysa sampai terjatuh, dah akhirnya mereka bertengkar.

Afkar dan teman temannya melihat mereka sedang bertengkar "ada apa ini" sahut Calvin menatap mereka semua.

"Afkar.... Dia tampar aku lagi padahal luka ini belum sembuh loh af, kok kamu bisa sih pacaran sama dia" ucap Keysa untuk mencari perhatian kepada afkar.

"AFFAH IYAH" ucap mereka kompak.

"Kalau mereka jahat ngapain kesini" sahut Cakra menatap Keysa.

"Aduh kalau gue sih malu banget jadi Lo kasihan yang sabar ya bestod" ucap Hazel tertawa kecil.

"Kalian pada kenapa sih padahal kita kesini cuman mau temenan sama kalian kita GK niat jahat loh sama kalian kok kalian bisa sih ngefitnah kita kaya gitu, ingat fitnah itu lebih kejam dari pada pembunuhan" ucap Keysa menatap ayra dan teman temannya dengan eskpresi pura² menangis.

Renatha tertawa "hah temenan? Gk salah denger nih gue wah bagus banget artinya" ucap Renatha

"Apa sih bacot bet" gumam Kelly menatap Renatha, Renatha pun berjalan ke arah Kelly lalu memegang baju Kelly.

"Apa sih sokap banget dah, ini ni baju mahal gk sembarangan orang bisa megang baju gue" ucap Kelly membersihkan baju nya.

"Percuma mahal muka Lo aja kek opet"

"Cukup, pergi Lo berdua ganggu aja" ucap afkar menatap Keysa dan kelly. Keysa dan Kelly pun kesal lalu mereka pergi.

Mereka semua pun berkumpul untuk makan dan menikmati suasana di camping dengan menyanyikan lagu dan menonton bioskop yang di sediakan oleh camping.

Jam 23.00

Mereka semua sudah tidur di tenda masing masing, ayra dan renatha sedang berada di kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum tidur lalu pergi.

Ayra melihat sekeliling tempat camping yang sangat sepi sekali "Jam segini ternyata udah sepi gue kira masih ada orang²" ucap Ayra, Renatha pun tersenyum tipis "ini udah malam Ra mana ada orang² keluyuran" ucap Renatha.

Mereka mendengar suara orang menangis "Ra Lo denger kek ada yang nangis" ucap Renatha menatap ayra, Ayra pun mendengar suara tangisan itu "gue dengar ren" jawab ayra.

Mereka pun mencari sumber tangisan tersebut hampir masuk ke perhutanan camping, mereka melihat seorang perempuan berambut hitam dan pakaian putih "Mba ngapain disini" ucap Ayra memanggil wanita tersebut.

Ayra dan renatha pun saling tatap tatapan kenapa wanita itu tidak mendengar ucapan Ayra, tiba tiba wanita itu menghilang "loh Ra kok ilang" ucap renatha menantap Ayra.

Mereka pun berbalik arah dan ia melihat wanita yang berada di depannya wanita yang di lumuri darah dengan wajah Sudah rusak "AAAAAAA" teriak mereka berdua lalu terpingsan.

***

Pagi hari Hazel dan kedua temannya bangun lalu melihat sekeliling ia tidak melihat Renatha dan Ayra di dalam tenda mereka "loh Ayra sama Renatha kemana?" Tanya Hazel menatap Vania dan Emira, "gue gak tau" jawab Vania menatap Hazel dan Emira.

Mereka pun keluar dari tenda dan melihat sekeliling, Ayra dan renatha tidak ada di luar, Emira pergi ke tenda cowok dan membangunkan afkar dan teman temannya.

Mereka pun bangun lalu menatap Emira "Lo kenapa sih ah masih pagi juga" ucap zerga menatap Emira, "ini lebih penting gue tadi sama yang lain bangun tiba² Renatha dan Ayra gk ada di tenda kita kira mereka ada di luar ternyata gk ada" ucap Emira menatap mereka semua.

Afkar pun bangun lalu keluar dari tenda "cari" ucap afkar, ia pun langsung mencari Ayra dan renatha begitupun teman temannya mencari di sekitar camping.

Hazel melihat Renatha dan Ayra berada di samping perhutanan kemungkinan mereka pingsan "Guys mereka di samping hutan" ucap Hazel, mereka pun berlari kearah mereka berdua.

Afkar pun membangunkan ayra "Ayra sayang bangun Ra bangun Ra" afkar menepuk-nepuk pipi ayra.

"Ren bangun ren jaemin datang ren oyyy bangun ren" ucap Vania menggoyang badan Renatha agar bangun.

Mereka pun bangun dengan bersamaan lalu melihat sekeliling "AAAAA Kunti" teriak mereka berdua dengan berbarengan, teman temannya pun saling tatap tatapan,.

"Ra ini gue afkar" ucap afkar mengelus rambut Ayra dengan lembut.

"Heh ren sadar woy sadar lama² lu gue siram air bejibun" ucap Hazel menepuk belum pipi Renatha.

Renatha pun bangun lalu melihat sekeliling begitupun Ayra ia, Ayra melihat afkar lalu memeluk nya "Gue mau pulang" ucap Ayra mengeluarkan sedikit air mata.

"Gue juga mau pulang gue GK mau di sini lagi" sahut Renatha menatap mereka semua.

"Why? Tiba² gini" ucap Calvin menatap Renatha dan Ayra. "Ada wanita pakai baju putih rambut hitam badan penuh darah muka udah rusak, gue mau pulang" gumam Renatha menatap Calvin.

"Afkar ayo pulang gue GK mau disini trauma" gumam Ayra menatap afkar, afkar pun mengelus rambut Ayra "kita pulang beresin baju kalian" ucap afkar menatap ayra lalu menatap temannya.

***
***
***

Thanks you udah mau baca love you buat kaliannn makasihhhh bye 💐

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GORGEOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang