New house

8 1 0
                                    

HAPPY READING!

***
Renatha melirik ke arah Gibran "kita setuju tapi.....Gibran gimana menurut Lo?" Sahut Renatha, Gibran melirik ke arah Renatha "Setuju" jawab Gibran dengan singkat.

"Gw tunggu di taman" ucap afkar kepada teman temannya, "what! Sekarang?!" Tanya Hazel menatap Afkar, ayra menyenggol lengan Hazel "tahun depan, nurut aja apa susah nya" jawab ayra menatap tajam ke arah Hazel.

***

GORGEOUS Sudah berada di rumah masing² untung membereskan baju mereka untuk pergi ke rumah baru, Ayah afkar sengaja buat mereka satu rumah agar semua bisa beradaptasi dan menyelesaikan masalah.

Ayra dan Hazel sedang berada di kamar, mereka memasukan baju sebagian ke koper karena mungkin saja mereka ingin pulang ke rumah jadi membawa sendikit, Author: jangan bawa semua mau keluar negeri aja.

Sisi lain

"Afkar bagaimana dengan teman-teman mu apa setuju dengan ini semua" sahut seorang pria yang berada di samping afkar, afkar mendengar suara itu "setuju, kenapa kita satu rumah?" Ucap afkar.

Pria itu adalah Andrian Reksa papa afkar Pradipta Reksa, Andrian pengusaha besar di Jakarta, afkar dan Andrian hanya tinggal berdua karena mama nya sudah tiada.

Andrian menatap foto isterinya lalu mengambil "mama kamu meninggal saat kamu umur 6 tahun karena di bunuh seseorang, kamu harus mencari tahu" ucap Andrian sambil mengusap foto tersebut, afkar pun menatap sang papa.

Afkar pun berdiri "bukannya mama di luar negeri?" Tanya afkar kepada Andrian, Andrian menatap afkar lalu menepuk pundak Afkar "maaf papa bohongin kamu" ucap Andrian.

Afkar menatap Andrian kenapa papa membohongi afkar "knp papa bohongin Afkar!! Dulu papa bilang kalau mama lagi di luar negri afkar nunggu mama pulang pa sampai sekarang tapi papa bohongin Afkar" Jawab afkar sedikit ngegas.

Andrian menatap anaknya ternyata Andrian salah harus nya dia nggak bohong sama afkar tapi Andrian takut afkar kecewa "maafkan papa, papa gk mau kamu kecewa" ucap Andrian, afkar melepas tangan Andrian dari pundak nya lalu pergi, "Afkar.." Sahut Andrian.

***

Ayra dan Hazel berjalan ke arah bunda Grisha alis bunda ayra, "Bun..." Tanya ayra menatap Grisha sambil membawa koper, Grisha menatap anak nya dan melihat aura membawa koper "heh kamu mau kemana? Bawa koper segala" tanya Grisha kepada Ayra.

Ayra tersenyum tanpa bersalah "pindah rumah" jawab Grisha menatap bunda nya, "kalian ninggalin bunda sendirian tega banget" ucap Grisha sambil mengibaskan rambut nya. Ayra dan Hazel mengangguk tanpa bersalah.

Ayra dan Hazel pun pergi ke taman dengan menggunakan mobil Ayra yang Sudah lama tidak ia pakai, hampir 2 tahun ia tidak memakai mobil tersebut.

***

Anak GORGEOUS sudah sampai di taman tinggal menunggu Ayra dan Hazel sekitar 10 menit mereka menunggu mereka berdua "dua bocil itu lama banget, mana panas ni matahari" ucap Emira yang sedang duduk di bawah pohon agar tidak terkena matahari.

"10 menit loh kita nunggu lama banget" sahut Vania yang duduk di samping Emira, "berisik Lo pada" ucap Renatha menatap Vania dan Emira.

Ayra dan Hazel udah sampai di taman lalu berjalan ke arah teman temannya "lama banget ngapain?" Tanya Cakra kepada Ayra dan Hazel, "em macet" jawab Hazel tersenyum.

Ayra melihat sekeliling taman dan melihat seorang yang sedang mengintai anak GORGEOUS ayra langsung mengangkat satu alis nya, "kek ada yang mengintai kita" gumam Ayra melirik ke sebuah tempat.

Afkar pun melihat ke arah yang ditunjuk oleh ayra lalu menatap tajam "berangkat" ucap afkar berjalan ke arah mobil nya begitupun teman-temannya.

***

Mereka sudah sampai di rumah baru mereka pun langsung masuk ke rumah dan melihat-lihat area rumah nya, di situ sudah tertulis nama² kamar mereka satu kamar berisi dua orang.

Mereka semua menyusun baju² di kamar masing masing, Afkar-Gibran satu kamar, Zergan-Calvin sedangkan Cakra ia memilih sendiri, Ayra-Renatha, Hazel-Vania sedangkan Emira dia sendiri.

Mereka semua asik dengan kegiatan mereka ada yang nge-game dan aktivitas lainnnya, Ayra sedang berada di taman area luar rumah, afkar pun menghampiri Ayra.

Ayra melihat afkar menghampiri mu "afkar..." Gumam Ayra, Afkar pun duduk di samping Ayra "ngapain?" Tanya afkar tanpa melihat ayra, "Gak papa Cuman cari udara segar"jawab ayra senyum tipis.

Ayra melihat ponsel dan membaca pesan dari Andrian, Ayra sudah tau apa yang ada di dalam pikiran Afkar "umur 6 tahun Gw sama Lo pernah main bareng kita temen kecil, Afkar...." Sahut ayra menatap afkar.

Afkar mendengar suara itu langsung menatap ayra, "Maaf Afkar gw bohongin lo kalau mama Lo udah meninggal" ucap Ayra sedikit gugup saat di tatap oleh afkar.

Afkar menatap ayra dengan tatapan tajam"Ra knp bhongin gue, gue udah nunggu mama sampai dewasa ini tapi apa Ra Lo Sama papa sama aj" jawab afkar lalu masuk ke rumah dan masuk ke kamar, "M-maaf" gumam Ayra.

***

Malam hari pukul 19.00
Ayra dan renatha keluar rumah untuk pergi ke supermarket dan membeli sayuran dan makanan untuk sehari² di rumah.

Sesampainya mereka berdua di rumah, melihat teman-temannya sedang berada di ruang tv sambil makan buah yang di beli oleh Gibran sore tadi.

Ayra dan renatha pun langsung masak untuk makan malam bersama, Setelah Ayra dan renatha masak renatha pun memanggil teman-temannya untuk makan malam bersama.

Teman-teman nya pun makan malam bersama kecuali afkar ia tidak keluar kamar "Gibran afkar dimana?" Tanya Ayra kepada Gibran, "kamar" jawab Gibran saat makan.

Ayra pergi ke kamar afkar sambil membawa makanan untuk dia, Ayra mengetuk pintu kamar "Afkar..." Ucap Ayra dengan perlahan.

Afkar tidak menjawab, Ayra pun duduk di samping pintu kamar afkar "afkar keluar dong Lo GK mau makan? Lama² gw disini di makan semut" gumam Ayra

Afkar sedang berada di balkon saat Ayra memanggil nya "sorry Ra gue butuh waktu" gumam afkar sambil menatap ke arah bintang "ma....." Lirih afkar.

***
***
***

Thanks you udah mau baca love you buat kaliannn makasihhhh bye 💐💐

GORGEOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang