Chapter 01. Terpotong

491 47 1
                                    

"Shinichi cepatlah! Jika tidak buru-buru nanti kita terlambat!!" Dengan kesal Dita menatap Shinichi yang sedang mengikat tali sepatu nya.

"Sabarlah Dita! Ini aku sedang berusaha!" Ujar Shinichi mempercepat kecepatan mengikat nya, dan lihat, dasinya berantakan.

"Haih, makanya sudah kubilang jangan begadang kan! Sekarang kau jadi telat bangun" Dita menghela nafas pasrah akan kelakuan sahabat masa kecilnya itu. Shinichi bangkit dan menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya.

"Maaf maaf, aku benar-benar minta maaf. Ini salah ku, maaf ya Dita" ucap Shinichi tersenyum, tangan kirinya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak terasa gatal. Dita berdecak.

"Ck, sudahlah" ia beralih merapikan dasi Shinichi, Shinichi hanya tersenyum melihatnya.

"Terimakasih Dita! Sekarang ayo kita berangkat!!" Pria bermarga Kudo itu berjalan duluan setelah Dita selesai merapikan dasinya, Dita memperhatikan Shinichi lekat, oh, telinga Shinichi merah.

Dita hanya mengangkat bahunya tidak peduli dan berjalan menyusul Shinichi.


6.21, itu adalah angka yang ditunjukan oleh jam tangannya ketika mereka sampai di depan gerbang sekolah. Dita menghela nafas lega, beruntung sekali mereka tidak terlambat.

"Ayo masuk Shinichi" ajak Dita, pria itu mengangguk dan mereka berdua menuju kelas mereka masing-masing.

Di dalam kelas, gadis bermarga Tachibana itu menaruh ranselnya di atas meja.

"Dita!!" Setelah panggilan itu terdengar ia merasakan pelukan dari belakang. Pelakunya adalah Sonoko, teman perempuannya yang sangat sangat akrab dengannya. "Bagaimana liburan mu Sonoko?" Tanya Dita, menoleh kearah Sonoko.

"Menyenangkan!! Dan aku juga membawa hadiah untukmu~" ujarnya dengan nada bersenandung. Dita tertawa kecil mendengar hal itu.

"Sudahlah Sonoko, lepaskan dia." Suara manis terdengar. Begitu pelukan Sonoko terlepas, Dita berbalik dan menyapa pemilik suara manis itu.

"Ohayou, Ran" Ran Mouri, sahabat masa kecilnya itu tersenyum. "Ohayou mou, Dita" ucapnya.

"Bagaimana pagi ini?" Tanya Ran, Dita mengangkat bahunya. "Seperti biasa" ucapnya, dan tertawa mendengarnya.

"Sabar-sabar saja ya" ucap Ran, yang masih tertawa. Dita merengut kesal "aku memang sudah sabar." Ucapnya.

Ting Tong

Bel masuk sudah berbunyi, segera mereka kembali ke tempat semula dan pelajaran pun dimulai begitu sensei masuk kedalam kelas.

☞⁠☞ Skip>>>

Pulang sekolah adalah hal yang ditunggu-tunggu setiap murid, begitu pula dengan Dita, Shinichi dan yang lain. Kini mereka berdua sedang berjalan pulang, Dita menyeruput susu kotak rasa coklat dengan santai sementara Shinichi meminum cola dingin nya. Suasana begitu damai sampai mereka berdua mendengar suara teriakan minta tolong. Mereka berdua saling pandang lalu tersenyum satu sama lain.

"Siap untuk melakukan aksi lagi, tuan Detective?"

"Selalu siap, asisten pintar ku."



























Setahun sudah berlalu sejak hari itu, nama Dita dan juga Shinichi semakin terkenal karena mereka telah menyelesaikan banyak kasus. Detective swasta, Kudo Shinichi dan asistennya yang pintar, Tachibana Dita. Itulah nama panggilan mereka di dunia maya.

Tok tok tok

Pagi ini, Dita mengetuk pintu rumah Shinichi. Tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan Shinichi yang sudah rapih dengan seragam sekolah. 'Ho? tumben sekali' pikir Dita menatap heran Shinichi.

Little Detective || Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang