Chapter 05. Break before Case

220 28 1
                                    

Keesokan harinya

"Pagi Conan-kun, Diana-chan, ayah" sapa Ran ketika memasuki dapur (dapur mereka terhubung dengan ruang makan).

"Pagi Ran-nee" ucap kedua anak kecil itu bersamaan. Kogoro hanya berdehem sembari meminum kopinya.

Mereka berempat pun sarapan bersama. Setelah sarapan, Ran dan kedua bocah itu pamit pada Kogoro dan pergi ke sekolah. Ran terlebih dahulu mengantarkan kedua bocah itu ke sekolah mereka.

"Baik baik disini ok? Ingat pesan ku tadi ya!" Kedua bocah itu mengangguk dan melambaikan tangan pada Ran yang berjalan menjauh menuju SMA Teitan.

"Jadi, disinilah kita?" Mereka berdua berbalik menatap gedung sekolah baru mereka, yah, sekolah SD.

"Hah.. aku benci mengulang pelajaran" sungut Conan kesal, ia sungguh tidak suka yang namanya mengulang pelajaran, walaupun itu pelajaran anak kelas 1 SD sekalipun.

Kadang gadis itu heran, bagaimana bisa anak berjenis kelamin laki-laki itu mendapatkan nilai bagus- tidak semuanya sih, nilai matematikanya sering dibawa rata-rata, apalagi biologi, kimia dan Fisika.

"Hmph, inilah sebabnya kau sering mendapat nilai dibawah kkm, Shinichi" ucap Diana menatap datar Conan saat mendengar ucapannya.

"Ehehehe, habisnya itu membuat ku pusing" ucap Conan tersenyum canggung.

"Alasan. Memikirkan kasus yang sangat sulit saja kau tidak merasa pusing, masa pusing ketika belajar" ucap Diana malas, ia beranjak pergi meninggalkan Conan di depan gerbang.

"Oyy!! Tunggu aku!!" Seru Conan menyusul Diana.

Sebelum itu, mereka pergi ke ruang kepala sekolah. Setelah wali kelas mereka datang, mereka diantarkan menuju kelas mereka.

"Baiklah anak-anak, kalian punya teman baru disini. Conan-san, Diana-chan, kenalkan diri kalian" ujar guru itu, tersenyum pada mereka berdua.

"Uhmm, hai..?" Sapa Conan canggung, para gadis gadis kecil itu seketika memekik tertahan melihat wajah Conan. Wajar sih, wajah bocah itu terbilang tampan untuk anak seusianya.

"namaku Edogawa Conan, salam kenal" ujar Conan tersenyum, gadis-gadis kecil itu memekik pelan melihatnya. Ah, mereka sudah terjebak pesonanya seorang Edogawa Conan.

"Hai semua, aku Nakamura Diana, salam kenal!!" Kali ini Diana yang berkenalan, senyuman manisnya ia tebar walaupun sebenarnya ia merasa gugup. Para bocah lelaki disana malah salfok alias salah fokus melihat senyuman manisnya Diana. Mereka tersenyum gugup, bahkan ada yang wajahnya memerah parah.

Diana yang melihat itu tersenyum bingung. 'kenapa dengan para bocah ini?' batin Diana bertanya-tanya.

Sedangkan Conan yang melihat keadaan itu mendengus. 'selalu saja seperti ini. Benar-benar deh..' rutuknya dalam hati, karena kejadian ini sebenarnya sudah pernah terjadi.

Waktu mereka melakukan mos waktu SMP, bahkan waktu itu ada yang hampir pingsan.

Sedangkan waktu SMA, ia tidak tau karena ia tidak sekelas dengan gadis itu.

"Ah, baiklah. Conan-kun dan Diana-chan kalian bisa duduk di bangku kosong dibelakang Ayumi-chan. Ayumi-chan, tolong angkat tangan mu" gadis kecil bernama Ayumi itu segera mengangkat tangannya semangat, Conan dan Diana pun beranjak duduk di tempat yang telah ditentukan tadi.

"baiklah semuanya, kali ini kita akan belajar tentang pertambahan" ujar guru itu, menulis angka di papan tulis.

"Hah.. yang benar saja, anak SMA belajar pertambahan?" Gumam Conan merasa kesal dan malu secara bersamaan.

Little Detective || Detective ConanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang