5.- UNIT 707

52 3 1
                                    

5.- UNIT 707

Galkar merbahkan dirinya dengan kasar sambil memandang kertas bertuliskan

Apa kita bisa bolos bareng lagi?
-Krystal

Galkar kembali duduk dan menyimpan kertas tersebut ke dalam laci samping tempat tidurnya, sedangkan coklat yang ada di tasnya pun ia keluarkan untuk dimakan.

Galkar mengambil remote televisi dan menyalakannya. Terdapat sekilas berita yang menurut Galkar harus ia dengarkan karena berjudul 'LN COOPERATION berhasil menaikkan ranking global di urutan 10'

Galkar beralih ke ponselnya untuk membalas pesan dari kakaknya yang bernama Natalia Mici Calista.

Ting Ting!
Suara bel membuat Galkar menuju pintu masih dengan seragam putih abunya.

"Ada apa?" tanya Galkar sedikit menyimpulkan senyumnya begitu mengetahui siapa yang ada dihadapannya ini— Krystal Xalvadora. Seseorang yang baru saja Galkar pikirkan, muncul dihadapannya.

Krystal mengangkat kunci ditangannya, tepat didepan mata Galkar. "Resepsionis didepan menitipkan kunci ini ke gue, Galkar," ucap Krystal.

Galkar menaikkan sebelah alisnya. Kunci apa itu?

"Unit 707 kan?" tanya Krystal memandang angka diatas pintu.

"Tapi, gue gak kehilangan kunci," ucap Galkar.

Galkar diam sejenak dan mencium aroma parfum yang pernah ia cium tempo hari. Aroma parfum yang sama, aroma parfum yang manis.

"Gue lagi disini sendirian. Lo tau kan apa artinya itu?" tanya Galkar menatap intens Krystal.

Hah?
Itulah ekspresi Krystal saat ini. Perempuan polos yang jatuh ke tangan anak nakal.

Galkar mendekatkan bibirnya ke telinga Krystal dan berkata, "Lebih baik lo balik ke kamar lo, kita disini hanya berdua cowok dan cewek."

Sontak Krystal menjitak jidat Galkar yang membuat Galkar sedikit kaget dan Krystal melihat Galkar sempat membulatkan matanya tidak terima.

"Jaga jarak ya Galkar sama gue."
"Katanya cuma ada kita doang, cowok dan cewek berduaan," ucap Krystal mengulang ucapan Galkar.

"Oke, see you," ucap Galkar menjadi final chapter hari ini dan menutup pintunya dengan pelan.

Krystal hanya bisa mengelus dada dan tak mempermasalahkan perlakuan Galkar kepadanya. Lagipula Krystal bukan tipe cewek pemarah dan sensitif.

"Yah kan, gajadi kita jodohin Galkar sama Krystal. Gagal total!" ucap Yoga dari balik koridor.

"Kalau ngasih ide yang masuk akal dikit. Ga logis tiba-tiba resepsionis titipin kunci ke Krystal buat kamar 707. Kuncinya fake lagi," ucap Steven komplain dengan ide buruk Yoga kali ini.

"Ambil hikmahnya, kita sudah mengonfirmasi bahwa Krystal memang satu apartemen dengan Galkar," ucap Juan.

"Makin mudah jodohin mereka," ucap Key.

"Yang bener aja, rugi dong!" cetetuk Juan terlihat tidak puas dengan kejadian yang tidak sesuai ekspektasi tingginya itu. Ekspetasi membunuh dirimu sobat.

"Cabut, cabut," ujar Steven membubarkan manusia-manusia setan ini.

••••

Galkar dengan kaos andalannya berwarna putih keluar dari unit 707 dengan rencana akan nge-gym di lantai tiga untuk mengencangkan otot-ototnya karena akhir-akhir ini Galkar kurang olahraga. Mungkin nanti Galkar akan mulai berolahraga secara rutin di gym apartemen.

GALKAR: It's My Life [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang