Azreleor's family.
Nama yang telah menjadi identitas disetiap keturunannya. Azreleor adalah nama keluarga yang terkenal kaya raya, Setiap keturunan keturunan asli Keluarga Azreleor pasti selalu berjenis kelamin laki-laki, tapi kini , telah lahir lah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Disebuah taman dengan banyak bunga mawar yang bermekaran, Duduklah seorang Gadis di bangku taman itu, Zylia Asteria Theodora.
Saat menikmati udara segar dengan bercampur harum bunga mawar, kegiatannya harus terhenti kala ponsel miliknya berbunyi yang menandakan ada seseorang yang menelponnya.
"Ayah?" Gumamnya saat membaca nama kontak tersebut. kemudian, ia menjawab teleponnya.
"Hai Ayah, kenapa baru menelpon Zy? ada apa ayah?"
"Ayah sibuk akhir-akhir ini, jadi maaf jika ayah tak sempat mengabari mu. bagaimana kabar mu, Zy?"
"Zy baik ayah"
"Apakah Alessandra baik padamu?"
"Iya, tentu ayah.." Jawab Zylia dengan pelan diakhir katanya.
"Apa kau yakin?"
"I-iya, Ayahh"
"Yasudah kalau begitu Ayah tutup telpon nya dulu, Ayah masih banyak pekerjaan. sampai jumpa, Sayang"
"Sampai jumpa, Ayah. Zy sayang Ayah"
"Ayah juga sayang Zy. Bye"
"Bye"
Zylia menghela nafas saat teleponnya dimatikan. Zylia meletakkan ponselnya tepat disebelah tempat ia duduk, tapi sepertinya tangannya menyentuh sesuatu. Zylia menoleh kesamping kanan dan melihat seorang Laki-laki duduk tepat disebelahnya dan tangannya menyentuh tangan laki-laki itu. Laki-laki itu juga menatapnya dengan wajah datarnya bahkan sama sekali tak berkedip.
"A-Aless?"
"Sudah selesai menelponnya?"
"Iya. Hey Aless, apa kamu tau dimana Ayah bekerja?"
"Negara Italia tepatnya pada kota Milan"
"Boleh Gak aku-"
"Tidak"
Mendengar itu membuat Zylia langsung membuang mukanya ke sembarang arah.
"Sudah puas dengan tangan ku?" Tanya Alessandra.
"Tangan Ap-" Zylia langsung menarik tangannya saat ia sadar bahwa daritadi ia menyentuh tangan Alessandra.
"Maaf, aku tidak tau"
"Tak apa" Alessandra bangkit dan hendak pergi, Zylia yang melihat itu pun bingung dia akan kemana.
"Mau kemana?"
"Kantor" jawab Alessandra.
"Ohhh"
"Kau mau ikut?"
"Nggak"
"Kalau begitu ayo" Alessandra meraih pelan tangan Zylia untuk ia genggam. Zylia tanpa memberontak pun ikut menggenggam tangan Alessandra.
