|| Azreleor || 23• Nice to meet you, Zylia.

123 13 5
                                    

Zylia terbangun dari tidurnya saat mata hari menyinari matanya melalui celah-celah gorden. Zylia bangkit dan duduk pada tepi kasur, mencoba mengumpulkan nyawanya. Zylia merenggangkan ototnya, kemudian bangkit untuk membuka gorden dan jendelanya.

Kemudian Zylia masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya dan keluar beberapa menit setelahnya. Zylia keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"Mandi dengan baik?"

"Ya- Apa!?" Zylia menoleh, menatap seorang pria yang sedang duduk di kursi meja riasnya. pria itu sudah rapi dengan kemeja nya yang berwarna hitam.

"Aless, sejak kapan?" Zylia menggantung handuknya yang ia pakai untuk mengeringkan rambutnya. berjalan kearah meja rias untuk mendekati Alessandra. "Ga sopan" ucap Zylia pada Alessandra sambil menyilangkan kedua tangannya.

Alessandra mengangkat bahu kemudian bangkit. menyentuh kedua bahu Zylia dan mengelusnya lembut, "Apa salahnya masuk ke kamar istri?" tersenyum kecil, Alessandra mencondongkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya pada wajah Zylia.

Zylia masih dengan wajah tenangnya, menjauhkan wajah Alessandra dari wajahnya "Menikah saja belum, lagipula kan belum ten—".

"No. apa apaan itu, Zylia? kita tetap akan menikah" Alessandra meraih wajah Zylia menggunakan kedua telapak tangannya, membuat Zylia harus menatapnya, "Jangan pernah berkata seperti itu lagi, kau milikku, hanya milikku" Tekan Alessandra.

Zylia menghela nafas, kemudian melepaskan tangan Alessandra dari wajahnya. Zylia pergi ke meja rias untuk mengambil hairdryer miliknya, "Apa alasan mu menerima perjodohan ini?" Zylia bertanya, duduk pada kursi di depan cermin yang lebar.

Alessandra diam sesaat sebelum menjawab. dia diam di tempat selama beberapa saat sebelum berdiri dibelakang Zylia.

"Aku tidak tau" Jawab Alessandra. Alessandra menyentuh rambut basah milik Zylia, menggulungnya menggunakan jari-jarinya, "Yang jelas. kau milikku".

"Ya. omong-omong, aku baru sadar kalau mata mu secantik itu" Ujar Zylia, menyalakan Hairdryer nya.

"Aku berangkat" Balas Alessandra kemudian berjalan keluar dari sana, menutup pelan pintunya.

×××

"Anda tak seperti biasanya, ada apa, bos?" Tanya Juan, Anak buah Alessandra yang sedang berjalan bersama Alessandra dilorong.

Tak mendapat jawaban apapun, Juan diam. merasa takut, apa dia salah bicara? seharusnya dia tidak bertanya. yang jelas, Juan ketakutan sekarang.

"Apa mata saya memang Seindah itu, ya?" Tanya Alessandra pelan sambil menatap Juan disampingnya.

"Maaf, bos, saya tidak dengar, apa yang anda tanyakan?" Tanya Juan yang tidak mendengar apa yang barusan atasannya ucapkan.

"Lupakan" Balas Alessandra dingin. wajahnya selalu datar, tapi kali ini, wajahnya menunjukkan bahwa dia sedang emosi sekarang (menurut Juan).

×××

"Zy baik baik saja, Ayah"

"..."

"Ya, ya"

"..."

"Sampai jumpa"

Tutt..

Zylia Menghela nafas setelah menutup telpon. Zylia berbaring di kamarnya, tidak seperti biasanya. seharusnya Zylia berada di ruang membacanya sekarang, tapi Zylia merasa sedikit Tidak enak badan jadi dia memutuskan untuk tetap di kamarnya.

The Azreleor || Mafia ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang