••12••

373 15 2
                                    

Ku kira hujan itu terus reda,ternyata hanya sesaat.

Sudah sminggu aku tidak bertemu lian,dengan alasan lian banyak job dan juga berbarengan dengan launching nya produk batu dari prusahaan yang tengah bekerja sama dengan perusahaan keluarga ku,jadi aku memaklumi itu.

Di hari wekend sperti ini aku hanya berleha-leha sudah pindah sebanyak 8 kali yang awalnya di meja makan,ruang tamu,ruang tv,ruftoof,taman blakang,kamar nya bahkan kamar aro dan terahir di ruang musik.

Tidak biasanya aku wekend hanya dirumah biasanya aku akan mengganggu lian ataupun sebalik nya lian lah yang mengganggu ku dan mengajak ku keluar tanpa tujuan.

"Bisa mampus gue,bosen banget pasti novi lagi sama pacar nya cala pasti banguin bunda nya sisa nabilah oiya nabilah" Gumam ku smabil mengotak atik ponsel ku

"Yahh baru inget kan dia jalan sama aro,yaudah deh gue ketaman aja"lanjut ku

Aku bersiap meskipun taman hanya lima langkah dari rumah ku.

Sesampai nya disana sperti biasa aku akan duduk di kursi yang dulu pernah menjadi musuh bebuyutan ku itu.

Aku sengaja membawa leptop rencananya aku mau sambil menyicil tugas-tugas ku.

Benerapa saat berlalu aku merasa haus perlu membeli segelas esteh favorit ku ditaman ini ah aku tidak sabar,aku beranjak tidak lupa menutup leptop ku dan memasukkan kedalam tas yang ku gendong.

Sehabis membeli es teh aku kembali kebangku yang tadi,aku melihat ada seseorang yang beberapa hari ini sudah memenuhi fikiran ku ya itu lian.

Tapi siapa wanita itu?

Aku menghampiri dengan wajah sumbringah ku karna jujur aku sangat merindukan nya.

"Liiii lo kemana aja sih! kangen gue" Ucap ku dan langsung memeluk lian tapi aku merasa lian tidak membalas pelukan ku itu bahkan dia berusaha melepas dekapan ku itu.

Aku mengerut kan dahi ku dan melihat lagi apa benar dia lian? Ah benar saja dia lian "lo gk kangen gue?" Tanya ku

Dia menghela nafas sdikit kasar eh bukan sdikit tapi sangat kasar"mas ayo kita pergi aja,gk nyaman disini kita pindah ketempat lain"ajak wanita itu aku hanya membulat kan mataku bahkan lian tidak mengucap kan satu katapun dengan ku.

Kcewa!

Ya benar kata itu yang aku rasakan saat ini aku menunggu kabar nya stiap saat dan dia malah sperti ini?

Tapi siapa dia,bahkan aku tidak sadar dia hanya seseorang yang bahkan baru ku kenal jadi kenapa aku sangat percaya semua perkataan nya?

Aku terpaksa pulang dengan keadana tubuh ku lemas dan air mata yang sudah hampir 7 bulan ini tidak keluar ia berhasil keluar lagi dari mata bellok ku ini.

Apakah sosok malaikat berkhianat?

LUPAKAN AKU! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang