0 -Prolog

1.7K 253 92
                                    

• • •>>> WELCOME TO <<<• • •

• • •>>> Happy Reading <<<• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

• • •>>> Happy Reading <<<• • •

Kematian.

Bagaimanakah ia bisa dideskripsikan? Apakah menakutkan? Menyakitkan? Atau justru terdengar mendamaikan?

Ya, memang tidak ada kesalahan pada setiap gagasan yang tercipta. Toh manusia memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengecap pahit manisnya kehidupan. Tak khayal, fana memiliki banyak pendamba yang terpesona akan janji bahagia hingga lupa bahwa nestapa tak pernah luput dari kata pasti.

Begitupun dengan Elzhio Phercevalous.

Dulu, parasnya yang rupawan dan hidupnya yang mapan pun tak luput dari pasti. Begitu pun dengan kebahagiaannya. Tetapi siapa sangka semuanya akan terenggut dengan semudah ini?

Tangan lentik, juga kaki jenjangnya telah remuk. Sekujur tubuhnya perih tercabik, tertoreh sayatan-sayatan menganga di setiap jengkal kulit. Bibir yang dulu selalu mendulang pujian itu pun kini hanya bisa membisu, lengkap dengan hiasan darah mengalir di sudutnya. Tak luput wajah yang kerap ia banggakan pada setiap pria dan wanita itu pun dipenuhi lebam hingga membengkak. Sedang sepasang iris indahnya sayu menatap koloni burung nasar yang mengepung tempat dirinya terbaring tak berdaya dengan bola mata memerah akibat pecahnya pembuluh darah di wajah.

Namun, daripada ketakutan mengapa ia justru merasakan kesedihan? Ambang kematian membuatnya sangat sedih hingga pilu yang meremas hatinya pun menjelma menjadi amarah. Derai air matanya menangisi setiap sekon momen-momen sebelum ia berada di sini. Tak luput, jerit batinnya pun menyumpah serapahi siapa yang telah membawanya hingga terbaring di tempat ini. Tempat yang sering disebut sebagai pemakaman paling ekstrim di dunia.

Sky Burial atau orang sering menyebutnya pemakaman langit.

Meskipun cara pemakaman ini terbilang biasa di beberapa negara, tetapi itu berlaku untuk orang mati saja. Sedangkan Zhio tidak benar-benar mati. Ia belum mati. Ia hanya disiksa sampai sekarat sebelum tubuhnya disayat-sayat tanpa pelakunya merasa Zhio harus bertemu kematian terlebih dulu. Lalu begitu saja, ia dijadikan makanan bagi ratusan burung nasar -di tengah lautan tengkorak manusia.

Retinanya bergulir, menatap penuh kekhawatiran pada burung-burung yang berjalan kian mendekat padanya. Lalu menjerit tanpa suara, merasakan sayatan demi sayatan di tubuhnya mulai menjadi santapan mereka. Matanya memejam seerat yang ia bisa, kedua tangannya pun mengepal sekeras yang ia mampu. Sekalipun ia tahu semua akan sia-sia saja. Tidak ada lagi harapan.

"To-long..."

Hatinya merintih dalam rajam sembilu. Mempertanyakan kebenaran Tuhan yang kini ia ragukan keberadaannya. Jika memang ada, dimanakah Ia saat ini? Kenapa Ia hanya diam melihat hambanya kesepian dalam kesakitan menyambut datangnya kematian?

"Andai iblis sekalipun, jika dia bersedia menyelamatkanku maka aku pun akan bersedia menjadi budaknya di dalam neraka. Selamanya."

Kemudian mata penuh kekecewaan itu berangsur memejam dalam ketidaksadaran. Siap membawa jiwanya pergi meninggalkan segala kesakitan yang dunia torehkan. Tetapi sayup-sayup ia masih mampu menemukan bayang seorang pria mendekat padanya. Melangkah dengan gagah, menyapu ratusan burung untuk memberinya jalan dalam setiap tapakannya yang mengobarkan api.

Mungkinkah bajingan itu lagi?

Untuk apa ia kembali? Belum puaskah ia membuat Zhio semenderita ini di penghujung usianya hingga ia ingin menyaksikan tubuh Zhio dikoyak beramai-ramai oleh burung-burung yang tak pernah kenyang akan bangkai itu?

Sosok itu pun berjongkok di hadapan Zhio. Menyeringai, mengusap darah di sudut bibir Zhio dengan satu jemari lalu menjilatnya. Lidahnya mengecap darah segar Zhio seolah anyir tidak pernah ia kenali seumur hidup. Dan tepat pada saat kesadaran Zhio lenyap, sosok itu berkata;

"Kau sendiri yang menginginkannya. Mulai sekarang kau adalah budakku dan aku adalah penguasamu. Selamanya"

• • •>>> To Be Continue <<<• • •

Hei, Ponipurple IS BACK!!!

Seneng nggak?!

Sebelumnya... perkenalkan, aku bukan kaponi. Kalian bisa manggil aku Moa. Aku adalah admin yang mulai sekarang akan mengelola akun ini. Kaponi tetep nulis kisah-kisah chanbaek kayak dulu, tapi yang bertugas publish dan ngasih info atau sekedar menyalurkan suara kaponi buat kalian ya aku. Jadi kalian akan sering ketemu sama aku disini. Kalau kalian punya uneg-uneg buat kaponi bisa DM nanti aku sampein.

Kenapa kek gitu? Ada beberapa hal yang menjadi alasan, tapi kaponi tetep milih bungkam. Biarlah, toh aku bisa ngerayu dia buat balik nulis aja udah syukur woy 😭😭

Untuk kabar... Gimana ya? Doain aja kaponi selalu baik-baik aja walaupun enggak sih. Wkwk

FYI aja ya, Kaponi habis kecelakaan yang mengharuskan dia menjalani operasi dan sekarang lagi dalam masa pemulihan. Jd aku harap kalian bisa menghormati keputusan dia comeback dengan bantuan admin.

Makasih....

SOVEREIGN || CHANBAEK BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang