3. TKP Pertama

498 59 4
                                    

•••

"WHAT?!" Liam terkejut bukan main.

"Abnormal Class. Kalian semua yang ada di Abnormal Class adalah para pemain Rasi Zodiak 2222. Kalian hanya memiliki tiga nyawa untuk bisa bertahan di sini. Nyawa akan Sistem kurangi saat pemain menanyakan hal yang aneh, sebuah misteri, dan hal lain selain penyelidikan. Terima kasih."

Karena Zevan tadi menanyakan pertanyaan misteri atau aneh, Sistem langsung mengurangi nyawanya dengan cara pingsan. Zevan menutup kedua matanya itu lelap, wajah tampannya yang sedari tadi sangar sirna karena harus tak sadarkan diri pada awal permainan.

••••

Karena Zevan pingsan, beberapa murid Abnormal Class menggotong pemuda itu ke UKS. Sisanya memilih tidak mau menggotong Zevan karena keberatan.

Liam, Leandro dan Hendery memilih berada di UKS menunggu Zevan siuman. Selain mereka ada yang menunggu di kelas, dan ada juga yang menunggu di depan ruang UKS.

"Heran deh, maksudnya apaan coba? Kita cuma memiliki tiga nyawa di sini? Dikira ini dunia game apa?" oceh Leandro sembari menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Kita semua di sini tokoh dalam game gitu?" gumam Liam cemas.

Hendery yang tengah berdiri melamun melihat beberapa semut sedang berjalan di dekat gagang pintu terkejut ketika dua pemuda memasuki ruang UKS sembari meniup terompet.

"Anak setan," umpat Hendery.

Dua pemuda itu berjalan mendekati Liam. "Lu yang namanya Liam?" tanya salah satunya.

Liam mengangguk sembari bangkit dari posisi duduk.

"Kenalin, nama gue Daffa. Tadi Bu Haha bilang Ketua Kelas Abnormal Class elu, Li."

"HAH? SERIUS?" Jelas Liam terkejut. Liam bukan tipe manusia yang selalu kepo. Dia tidak ingin sesuatu yang berbahaya menyeretnya. Tragedi nyawa Zevan dikurangi satu membuatnya was-was. Sekarang, Bu Haha justru menunjuknya sebagai Ketua Kelas Abnormal Class.

"Wih banjang Abnormal Class nih," celetuk temannya Daffa itu. "Oh ya, gue Galang. Cowo eksis paling setia di ZHS. Salken yaa."

"Iya, salken," balas Liam.

"Jangan percaya, Li. Dia sepuhnya para playboy, anjrit. Tanya aja tuh mantannya ada berapa," ujar Daffa.

Galang menginjak kaki Daffa sampai Daffa sendiri langsung mengangkat satu kakinya kesakitan.

"BIJI LU GUE CIPUTIN!" geram Galang. "Mantan gue cuma 1 dibilang banyak. Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan, paham?!"

"Iya deh 1, 1 × 10 maksudnya," ucap Daffa menyengir sampai Galang menempeleng kepalanya pun tiba.

"Ketua kelas? Aaa, nggak mau gue, anjay. Ini bisa tolak nggak sih, Daf?" Liam mengerutkan keningnya dengan jantung qosidahan.

Daffa menggelengkan kepalanya. "Mana gue tau. Tanya gih."

Tiba-tiba saja Zevan bangkit menjadi posisi duduk membuat semua orang yang ada di UKS terkejut bukan main. Udah kayak hantu dadakan aja nih bocah.

"TITISAN JENGLOT LO! KAGET GUE!” maki Leandro langsung menarik daun telinga Zevan.

"BUSET DAH, GUE BARU SADAR KUPING GUE UDAH JADI KORBAN!" komentar Zevan.

"Eh lu yang tadi katanya pingsan ya?" tanya Galang. "Kok bisa pingsan? Belum makan tujuh tahun lu ya?"

"Kayak gue dong, kuat. Anti pingsan pingsan club," songong nih si Daffa sembari membusungkan dadanya.

"Halah, lo liat kecoa terbang aja pingsan," celetuk Leandro hobi banget roasting orang.

Rasi Zodiak 2222 : ZevanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang