– RULES –
Ft. YunJae
If you Don’t like ChangKyu or Boys Love
or even My Story, just make your Own story
If you can’t do it, just shut up your mouth.
.Changmin sampai di rumah sore hari, tepat ketika ia melihat kakak iparnya yang cantik sedang menyiapkan makan malam. Kakinya melangkah tak sabaran menuju dapur, duduk pada satu kursi disana yang berhadapan langsung dengan Jaejoong yang terlihat lihai mengiris daun bawang. Dengan iseng tangannya mengambil satu udang goreng disisi kiri dan mengunyahnya cepat. Jaejoong tampak biasa, hanya menarik senyum simpulnya akan kebiasaan Changmin yang tidak akan pernah berubah sekalipun ia teriaki.
"Bagaimana sekolahmu?"
"Tidak buruk."
Kepala Jaejoong bergerak menoleh, lalu mengernyitkan dahinya. "Sesuatu terjadi? Tidak biasanya jawabanmu begitu? Kau punya pacar disekolah ya?" Mungkin Jaejoong terlihat begitu antusias, tapi siapa perduli. Hidup Changmin akan sangat membuat penasaran jika sesuatu yang biasanya monoton kini tampak berbeda.
Changmin menghempaskan nafasnya kasar, "Hyung, apa kau bergurau? Kau 'kan tahu pacarku ada disini." tangan Changmin kembali mengambil satu udang goreng, kali ini yang lebih besar dan menunjukkan makanan itu didepan Jaejoong sebelum memasukannya kedalam mulut. Jaejoong berdecak, tangannya dengan segera menjauhkan piring dari Changmin sebelum udang-udang itu habis –bahkan makan malam masih sekitar satu setengah jam lagi.
"Pacar sungguhan Changmin, kau harus mencarinya. Atau kau mau di jodohkan?" Jaejoong tampak berkelakar.
"Kalau dia cantik seperti hyung tidak masalah, apa dia pintar masak juga? Dia kaya seperti Jae Hyung? Dia juga model di tempat hyung bekerja dulu?"
Jaejoong tidak lagi mampu menahan tawa, punggung tangannya terangkat didepan mulut dan membiarkan hanya suaranya menggema didapur. "Tidak, yang seperti itu cuma satu, cuma Jung Jaejoong seorang." ujarnya kemudian dengan pasti saat dirasa Changmin mulai memasang wajah jengah.
"Sudah kuduga." Changmin menyahut –beruntung sekali si Jung Yunho itu.
"Sudahlah, sana mandi dan ganti baju. Kau bau keringat."
"Ini bau laki-laki sejati, hyung." Changmin berseloroh. Nyatanya benar itu bau keringat, tadi ia sempat bermain basket dulu dengan Donghae sehabis pulang sekolah.
Tubuh Changmin berdiri dari duduknya, berbalik dan mulai mengambil dua langkah menjauh. "Ah, Hyung." Ia kembali berbalik, "Boleh aku tahu, bagaimana Hyung meyakinkan diri kalau Hyung sudah berbeda –ah, maksudku kalau hyung itu... Kau tahu? Kau dan Yunho Hyung, kalian–"
"Orientasi kami?"
"Ya, itu maksudku." ucapnya lirih kemudian. Changmin menggaruk belakang kepalanya canggung, merasa tidak enak akan pertanyaannya sendiri. Tapi sesuatu didalam hatinya terus menjerit ingin tahu dan dirumah ini tidak ada lagi penghuni selain dirinya, hyungnya, dan kakak iparnya. Dan lagipula, tidak mungkin ia bertanya pada seorang Jung Yunho, pria dewasa itu tidak akan menjawab.
Jaejoong memasang senyumnya, meletakkan pisau dan mulai menerawang. Mengingat bagaimana ia meyakinkan diri bahwa ia sudah jatuh cinta. Jatuh untuk seorang pria bernama Jung Yunho. "Kau tidak akan tahu kecuali kau mencari tahu. Biarkan saja perasaanmu mengalir, jangan pernah ditahan. Saat itu, aku merasa seluruh dunia dan pikiranku hanya berpusat pada Yunho, selalu berpikir tentangnya, memimpikannya, aku kesepian tanpa Yunho. Lalu setelahnya, aku tahu aku sudah berubah karena Hyung-mu itu."
"Aku tidak paham."
"Karena itu kau harus mencoba dulu, temukan satu orang yang menarik perhatianmu secara berbeda. Kau pasti akan mengerti."

KAMU SEDANG MEMBACA
RULES
Fiksyen PeminatChangmin memiliki peraturan dalam hidupnya. Peraturan yang tidak bisa dibantah oleh siapapun. Tapi Kyuhyun disana. Si setan pengganggu yang mengacaukan kehidupannya yang tampak tenang. "Am I breaking your rules again, Chwang?" ------------ School li...