Chap 4 : Apology

1.1K 153 45
                                    

- RULES -
If you Don't like ChangKyu or YunJae or Boys Love or even My Story,
just make your Own story ...
If you can't do it, just shut up your mouth and-
GO AWAY!!!!!
.
.

Tanpa banyak berpikir lagi Kyuhyun membuka pintu aula, mengejutkan dua orang disana yang masih dalam sebuah perbincangan. Kyuhyun tidak perlu bertanya, ia sudah tau apa yang keduanya bicarakan. Ingat? Ia mengintip tadi.

"Oi Jung, sedang berpacaran?" sapanya, sindiran Kyuhyun telak pada Changmin dan pria muda itu mendengus. Dari ekor matanya Kyuhyun bisa melihat siswi tadi menghapus lelehan air matanya dengan cepat dan beranjak keluar dari ruangan. "Dia menangis, kau mencabulinya?" ia kembali menggoda.

"Lupakan, kemana yang lainnya?"

Kyuhyun mencibir, entah kenapa Changmin selalu tahu bagaimana mengalihkan pembicaraan. "Aku tidak tahu, yang pasti mereka tidak sedang saling bercumbu." tapi Kyuhyun tidak akan menyerah begitu saja.

"Jangan memancingku untuk menghajarmu, Cho Kyuhyun." Changmin menghela nafasnya, ia tahu teman dari temannya ini memang selalu mencari masalah. Jika ia masuk dalam jebakan Kyuhyun, yang ada sama saja ia kalah. Mengingat apa yang dilakukannya tadi pagi, Changmin yakin Kyuhyun hanya ingin membalasnya dengan membuat kesal.

"Memangnya aku melakukan apa? Kau sensi sekali, sedang pms?" dan demi semua game portable di dunia ini, Kyuhyun senang sekali bisa membalas Changmin. Membuat pria itu kesal hingga wajahnya memerah sampai ketelinga.

Kilat puas tercetak dalam raut menantang Kyuhyun, puas sudah berhasil membalas Changmin hingga pria itu tidak mampu membalasnya. Kyuhyun sudah ingin membuka mulut, berniat kembali menyerang, namun dengan cepat Changmin mendorongnya pada satu meja kayu sebatas pinggang dan mengungkung Kyuhyun dengan kedua tangan. Pria manis itu menelan kembali semua kalimat, terkejut akan sikap Changmin yang begitu tiba-tiba.

Posisi mereka terlalu intim. Siapapun yang melihat pasti akan berpikiran aneh menjurus kegiatan dewasa, batin Kyuhyun. Bagaimana tidak, Changmin memagari tubuhnya dengan lengan dan menahannya sampai tidak bergerak, bahkan bagian atas tubuhnya hampir saja jatuh merebah pada meja dibelakangnya andai harga diri Kyuhyun tidak mengatakan untuk tetap menjaga posisi berdiri.

"Apa kau selalu mencari masalah seperti ini, Cho?" suara Changmin berbisik.

"Tidak juga, hanya dengan manusia sombong sepertimu." jawab Kyuhyun, suaranya masih terdengar yakin ditengah keraguan yang mulai merasuk.

Wajah Changmin perlahan mengikis jarak pada wajah Kyuhyun yang masih merasa terkejut. Seringai pria jangkung disana bahkan hampir membuat Kyuhyun merindih dan lemas. "Kenapa?" Changmin bertanya, bibir mereka terlalu dekat, hingga Kyuhyun bahkan bisa merasakan hembusan nafas pria itu di hidung. "Apa jangan-jangan kau menyukaiku?" lanjutnya.

"Jangan bergurau." Kyuhyun mendengus, wajahnya berpaling kesamping sejenak sebelum kembali menatap nyalang pada Changmin. "Jika aku menyukai seseorang, pastinya dia itu lebih baik daripada pria mesum sepertimu."

"Jadi benar kau gay?" ekspresi Changmin syarat akan rasa terkejut, tidak bisa dipercaya.

"Kenapa? Itu bukan urusanmu kan?" Kyuhyun sempat berpikir untuk menendang tubuh Changmin dengan kuat. Posisi ini membuat pinggangnya sakit, namun seruan tiba-tiba dari Changmin membuatnya terdiam.

"Menjijikan."

Kyuhyun membatu, beberapa detik matanya tak berkedip hanya untuk menatap Changmin dengan raut tidak percaya. Sedikit harapan Kyuhyun setelahnya pria itu akan meralat ucapannya barusan atau berharap saja Kyuhyun yang salah mendengar, namun nihil.

Menjijikan? Seperti itukah ia dimata Changmin sekarang? Betapa brengseknya pria ini.

Dengan sisa kekuatannya Kyuhyun mendorong dada Changmin, berhasil. Tubuh pria itu bergeser mundur beberapa langkah kebelakang. Kyuhyun kembali mendengus, merapikan keadaannya sendiri. Kali ini tanpa menatap Changmin, ia mendesis, "Kalau gay sepertiku menjijikan, lalu bagaimana dengan pria sepertimu, Jung? Merasa sempurna karena menjadi straight? Lucu." dan setelahnya Kyuhyun mengambil langkah keluar ruangan. Bergegas kemana saja asal secepatnya menghindar dari Changmin yang sudah keterlaluan.

RULESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang