10. KADO TERAKHIR

28 12 0
                                    

Halo teman teman
Ketemu lagi bersama vianka
Jangan lupa vote ya dan follow juga
Oh ya coment juga yah kalau ada typo dan kata salah aku masih belajar ,hehhehe
💞💞💞💞💞💞
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi ini setelah jam istirahat via berniat untuk menemui El, Dia sangat penasaran mengenai kado dan surat yang dia terima kemarin. Namun nyatanya saat tiba di kelas ia melihat tak ada keberadaan El sama sekali, akhirnya dia masuk dan hanya menghampiri niko saja yang sedang duduk di bangkunya

Via masuk dan menyapa Niko dengan ramah "hai nik"

Cowok itu menoleh dan menatap ke via yang kini duduk di dekatnya "kirain lo nggak bakal makai kado dari El" tegurnya saat melihat rambut pria yang terdapat sebuah jepitan cantik

"Ya iyalah sayang nggak dipakai, gua akui pilihan El cantik. Dan lagi pula gua hanya ada sedikit bermasalah dengan El, bukan dengan uang nya" jelas via

"Iyah El memang ga pernah salah memilih, Lo aja pilihan El cantik"

Via berdrcak "apasih, ga usah gombal"

"Yaudah, mau apa kesini? Cari El?" Tanya Niko

"Iyah, kok ga ada?" Via kembali melihat ke penjuru kelas

"El pindah" jawab Niko singkat padat dan jelas

"Kenapa?"

"Aku juga nggak tahu, yang aku tahu dia pindah karena papanya tiba-tiba pindah dinas dan aku nggak tahu dia pindah di mana Yang aku tahu dia pindah di luar negeri" jelas Niko lagi

"Ini mendadak atau sebelumnya udah direncanain?"

"Setelah dari gedung tua itu, gua lihat El kayak di ajak bicara serius sama papanya. Gua ga tahu kelanjutannya karena gua pulang. Besok nya gua di tanya deh kalau dia mau pindah, dia cuma bilang pindah dinas aja. Di luar negeri deh nggak salah dia pindah. Tapi nggak tahu di negara apa" jelas Niko

"Jadi dia udah nggak bersekolah di sini?"

"Ya gitu lah"

Setelah mendapat informasi itu, via segera pergi dari kelas Niko karena Arumi sudah menunggunya di kantin sejak tadi. Dia tidak mau mendengar ocehan dari Arumi karena membuatnya menunggu.

Baru saja via tiba di lapangan tiba-tiba saja dia melihat  arumi berlari terpuntang-panting menuju ke arahnya, dan seperti nya via mencium aroma-aroma berita hangat. Biasanya kalau Arumi seperti itu akan ada sebuah berita yang ingin dia sampaikan dan berita itu pasti berita terhangat.

"Gue punya berita hangat buat lo" ucap arumi saat tiba tepat di depan Via

Via tertawa tebakannya tepat sasaran "apa?"

"Tapi sebelum gua beritahu, lo beritahu dulu apa kata Niko? El kemana?" Ucap Arumi dengan sisa nafasnya

"Katanya El pindah dengan alasan ikut papa nya pindah dinas. Katanya di luar negeri. Itu saja yang Niko tahu selebihnya el tidak banyak bercerita" jelas via

"Tepat sekali, tadi saat gua duduk di kantin nunggu kedatangan lo yang tak kunjung datang juga, gua denger berita tentang Alexa yang juga katanya pindah sekolah. Alasannyabgua nggak denger banget tapi dia juga pindah" jelas Arumi dengan sangat antusias

"Pindah juga? Kok bersamaan sih" via terkejut mendengar hal itu bagaimana bisa

"Ikut ikutan banget, kasihan banget ya cintanya bertepuk sebelah tangan" ledek Arumi


***

Karena kemarin arumi janji kalau hari ini dia akan pergi menjenguk Gezan dan melihat kkeadaannya. Tak lupa Marcel ikut tentunya.

Arumi sedikit bete sejak tadi Marcel terus saja menggodanya, dia hanya tersenyum dan tak habis pikir oleh tingkah Marcel yang masih saja ternyata suka dengan Arumi. Terakhir waktu kelas 10 Marcel menjauh saat tahu Arumi punya pacar, itupun karena Arumi berbohong dia tidak mau dikejar-kejar terus.

Saat tiba di sana mereka mendapat kabar bahagia karena tepat sekali dokter juga datang untuk memeriksa keadaan gezan, dan kata dokter kakinya sudah mulai membaik dan beberapa hari lagi gips-nya akan dibuka Dan itu tandanya gezan sudah bisa kembali bersekolah.

Sebenarnya setelah menghabiskan minuman mereka langsung ingin pulang namun dicegat oleh Marcel katanya dia merekomendasikan sebuah film horor yang sangat bagus untuk di nonton. Via dan Arumi merasa tertantang dan akhirnya mau menonton itu, mereka duduk berjejeran di sofa ruang tengah dengan beberapa cemilan yang berada di depannya.

"Kalau kamu takut boleh kok peluk aku, aku siap" ucap Marcel tiba-tiba membuat Arumi menatap tajam ke arahnya

"Lu pikir gue penakut?"

"Yah nggak gitu, kali aja tiba-tiba hantunya serem banget dan kamu takut"

"Lo aja kali dari tadi tutup mata"

"Ya kan serem"

"Ya udah ngapain suruh gua meluk lo, Lo aja takut"

Perbincangan seperti itu sudah ada sejak tadi dan via hanya tertawa begitupun dengan gezan.

Setelah sejak 30 menit mereka menonton akhirnya film pun selesai dan mereka berdua memutuskan untuk segera pulang, hari sudah mulai sore dan mereka tidak mau tiba di rumah malam.

***

17.30

Setelah semuanya pergi gezan dibantu oleh ibu Ratih untuk kembali ke kamarnya dan segera beristirahat karena sebentar lagi waktunya untuk minum obat

Setelah membantu gizan naik ke atas tempat tidur Ibu Ratih melihat sekeliling kamar yang sedikit berantakan, ada baju dan buku yang berada tidak di tempatnya. Ibu Ratih mulai berbenah "Ibu bersihkan ya soalnya berantakan banget" ucapnya yang segera mengangkat buku-buku dan pakaian itu

Namun saat sedang memasukkan baju ke dalam lemari sebuah foto ukuran 10R terjatuh, Ibu Ratih mengambil foto itu dan menatapnya "ini Via atau bukan sih? mirip" ucapnya berjalan menuju ke tempat tidur

"Mas, ini Via? Mirip banget" ucapnya lagi yang segera duduk tepat di samping gazan

Gezann hanya diam

"Atau ini memang via tapi versi rambut pendek?"

"Mirip banget tahu sama Via, ini siapa?"

Ibu Ratih terus bertanya mengenai orang yang ada di dalam foto itu yang mirip dengan Via, tapi dia juga tidak yakin kalau itu Via soalnya rambutnya pendek sedangkan via berambut panjang. Dan juga terdapat tahi lalat di dekat bibirnya sedangkan via tidak.

See you next chapter
💞💞💞

Luka, ego dan takdir [TERBIT]✔️Where stories live. Discover now