Selamat membaca.
Pagi yang penting dan hari pertama sekolah yang dinanti-nantikan telah tiba. Ruka, yang sebenarnya penuh semangat, tiba-tiba terkejut saat melihat jam di meja samping tempat tidurnya. Dia terlambat! Ia menyadari bahwa dia terlambat untuk hari pertama di sekolah baru. Dengan cepat ia berlari turun tangga menuju dapur, di mana ibunya, Jisoo, sedang sibuk menyiapkan sarapan.
"Maaf, mah! Aku lupa memasang alarm," kata Ruka dengan napas tersengal-sengal.
Jisoo tersenyum lembut sambil menyodorkan roti panggang ke meja. "Tenang saja, sayang. Ayo sarapan dulu. Ibu akan membantumu."
Dengan bantuan cepat dari ibunya, Ruka segera mengenakan seragam sekolahnya dan mengambil tasnya. Mereka berdua pun bergegas ke sekolah sambil bercanda dan tertawa di dalam mobil.
Mobil mereka berhenti tepat di depan gerbang sekolah, dan Ruka menatap ke luar dengan antusias, siap untuk memulai petualangan baru.
Dengan tiba-tiba, pintu mobil terbuka dengan gaya yang keren. Seorang wanita elegan keluar dari mobil dengan langkah mantap. Itu adalah ibu Ruka, seorang wanita cerdas dan berjiwa muda yang selalu tampil dengan gaya yang tak tertandingi.
Dia mengenakan jaket kulit hitam yang cocok dengan rok panjang dan sepatu bot yang membuatnya terlihat seperti bintang rock dalam dunia ibu-ibu. Wajahnya dipenuhi senyum hangat saat ia mengatur rambut Ruka yang sedikit berantakan karena angin pagi yang segar.
Mereka berjalan bersama menuju pintu gerbang masuk sekolah, menyusuri koridor yang dipenuhi dengan semangat para siswa yang juga baru saja tiba. Tiba di ruang guru, Jisoo dengan percaya diri membuka pintu untuk memasuki ruangan itu.
Saat pintu ruang guru terbuka, Ruka dan ibunya, Jisoo, masuk dengan senyuman hangat. Mereka disambut oleh Pak Kim, kepala sekolah yang ramah.
"Selamat datang, Ruka dan Bu Jisoo," ucap Pak Kim sambil tersenyum. "Apakah Ruka akan mendaftar di sekolah kita?"
Ruka, dengan semangat dan keberanian yang memancar dari matanya, menjawab, "Ya, Pak! Saya sangat ingin belajar bersama teman-teman baru di sini"
Dia dengan senang hati membantu proses pendaftaran mereka. Sambil melengkapi formulir, Pak Kim pun berbagi informasi tentang kegiatan sekolah.
"Mulai dari seragam yang harus dikenakan dengan sempurna setiap hari, hingga larangan membawa gadget ke dalam sekolah, semua diawasi dengan ketat oleh staf pengawas sekolah, OSIS telah memberikan aturan ini dengan serius, dan ada konsekuensi bagi siapa pun yang melanggarnya," ucap Pak Guru kim dengan suara tegas namun penuh kehangatan.
"Jam masuk dan pulang sekolah harus tepat waktu, dan setiap keterlambatan akan dicatat dengan cermat. Bahkan kegiatan ekstrakurikuler memiliki jadwal yang ketat, dan setiap siswa harus menghadirinya tanpa alasan yang bisa diterima."
"Ada larangan mutlak terhadap makanan dan minuman di luar kantin sekolah, serta pengawasan ketat terhadap setiap siswa di setiap sudut sekolah. "
"Buset..sekolah apaan nih, salah masuk sekolah ini mah." Ucap Ruka yang merasa tertekan.
Pak Guru Kim memanggil Hyun-Suk, Ketua osis yang dihormati di sekolah, Hyun-Suk adalah siswa yang disegani karena kepemimpinannya yang tegas namun penuh ide kreatif.
"Panggil saya, Pak Guru Kim?" tanya Hyun-Suk dengan hormat.
"Dengar, Hyun-Suk," ucap Pak Kim dengan lembut. "Bisakah kamu membantu Ruka, murid baru kita, untuk mencari kelas 11-A ."
Hyun-Suk mengangguk dengan penuh tanggung jawab. "Tentu, Pak Kim. Saya akan melakukannya dengan senang hati."
"Sayang, mamah harus pergi sekarang. Kamu bisa menghabiskan waktu yang menyenangkan di sekolah, ya?" ucap Jisoo dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF RUKA
Short Story*JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW SETELAH ATAU SEBELUM MEMBACA. CERITA INI HANYA KARANGAN AUTHOR DAN HANYA UNTUK BERSENANG SENANG !! UPDATE TIDAK MENENTU YAH.!! Menceritakan seorang gadis berusia 17 tahun yang bernama Ruka. Dia memiliki kisah yang unik dan...