selamat membaca.
Di saat pagi menyambut, Ruka bangun dan ketika matahari terbit, Ruka keluar dan melihat pemandangan kompleks nya di pagi hari.
Ruka melangkah ke luar untuk menyaksikan keajaiban alam yang diciptakan oleh matahari terbit, membiarkan dirinya terpesona oleh keindahan alam.
Sang ibu, Jisoo, memanggil Ruka untuk bersiap-siap dan merapikan perlengkapan camping. "Ruka, ayo segera bersiap."
Ruka dengan cepat merespons panggilan ibunya, meninggalkan pemandangan matahari terbit yang indah untuk mempersiapkan diri untuk petualangan camping yang menanti.
Ruka berlari dengan cepat menghampiri kamar Jisoo setelah mendengar panggilan ibunya.
Setelah sampai di kamar Jisoo, Ruka memutuskan untuk berganti baju menjadi seragam Pramuka. Dengan cepat, dia mengenakan baju Pramuka yang sudah disiapkan sebelumnya.
Setelah selesai berganti baju dan memasukkan perlengkapan ke dalam tasnya, Ruka melangkah ke halaman kompleksnya. Dia mengenakan sepatunya, menandakan kesiapannya untuk memulai perjalanan menuju kegiatan camping bersama teman-temannya.
Seperti biasa, Ruka memesan taksi online, namun kali ini sang ibu, Jisoo, tidak bisa mengantarkannya lagi.
Taksi pun tiba di depan rumah Ruka, menandakan bahwa perjalanan ke sekolah dan selanjutnya menuju kegiatan camping akan segera dimulai. Ruka melangkah menuju taksi dengan semangat petualangannya yang tinggi.
Ruka membuka pintu mobil taksi, siap untuk memulai perjalanan menuju sekolah. Memasuki mobil dengan senyuman, menyambut hari yang penuh petualangan di depannya.
Saat duduk di dalam taksi, Ruka seperti biasa melambaikan tangan ke arah sang ibu tercinta yang berdiri di depan rumah. Senyum hangat dan gestur itu menjadi momen kecil yang mempererat hubungan antara mereka.
Meskipun hubungan antara ayah Ruka dan ibu Ruka telah hancur, Ruka dan sang ibu tetap bisa menciptakan kebahagiaan bersama. Kebersamaan, dukungan, dan kasih sayang di antara mereka menjadi pilar penting yang membantu mereka melewati masa-masa sulit, menciptakan momen-momen bahagia dalam kehidupan mereka.
🌘
Setelah sampai di gerbang sekolah, terlihat anak-anak yang sangat ramai, membawa tas-tas yang sangat besar mereka.
Ruka turun dari mobil menggandeng tas miliknya yang siap membawa perlengkapan untuk kegiatan camping.
Ruka, sambil menggendong tasnya, bertemu dengan Pharita, seorang gadis yang cukup pintar, yang datang menghampirinya. Senyuman timbul di wajah keduanya saat mereka bersalaman atau menyapa satu sama lain.
Pharita berkata, "Hai, Ruka! Sudah siap buat camping?"
Ruka tersenyum, "Iya, sudah siap nih. Gimana sama kamu, Pharita?"
Pharita menjawab, "Sama, sudah siap juga. Ayo kita gabung dengan yang lain."
Ruka dan Pharita bersama-sama melangkah menuju kerumunan anak-anak yang siap untuk memulai petualangan camping bersama.
Tak lama kemudian, Rora dan Rami pun datang menghampiri Ruka dan Pharita.
Rora berkata, "Hai, teman-teman! Kita siap untuk camping?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF RUKA
Short Story*JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW SETELAH ATAU SEBELUM MEMBACA. CERITA INI HANYA KARANGAN AUTHOR DAN HANYA UNTUK BERSENANG SENANG !! UPDATE TIDAK MENENTU YAH.!! Menceritakan seorang gadis berusia 17 tahun yang bernama Ruka. Dia memiliki kisah yang unik dan...