Selamat membaca.
Sementara itu, di kelas yang lain, Hyun-Suk juga merasa ada sesuatu yang berbeda. Dia tersenyum dalam hati, merenungkan tatapan singkat yang baru saja terjadi. Mungkin itu hanyalah kebetulan, tapi mungkin juga ada cerita kecil yang akan terbentuk di antara mereka berdua.
Ruka dan Rami duduk di sebelah satu sama lain, tetapi pikiran Ruka masih terbang ke tatapan tadi. Rami, yang menyadari keadaan Ruka, memberikan sinyal diam-diam sambil tersenyum penuh arti.
Selama pelajaran berlangsung, Ruka berusaha fokus, tetapi pikirannya tetap melayang-layang.
Di tengah pelajaran matematika yang serius, Ruka merasa penasarannya terhadap Hyun Suk semakin memuncak. Dalam keheningan kelas, dia berbisik kepada Rami yang duduk di sebelahnya, "Ram, ekskul apa sih yang diikuti sama Kak Hyun Suk?"
Rami, yang awalnya sedang fokus pada soal di bukunya, menoleh ke arah Ruka. Dengan senyum ramah, dia menjawab dengan suara pelan, "Dia ikut ekskul musik, Ruka. Sebenarnya, dia jago main gitar."
Ruka merespons dengan mata berbinar, seolah menemukan puzzle yang hilang. "Oh, ekskul musik ya? Aku jadi tidak sabar ingin melihat dia bermain gitar."
Pukul 04.30 sore, suasana di dalam kelas terasa tenang setelah bel pulang berbunyi. Ruka dan Rami, setelah sepanjang hari belajar dan beraktivitas di sekolah, mulai merapikan tempat pengisian dan menata buku-buku mereka. Mereka berdua bekerja sama membersihkan meja, menyusun buku, dan mengatur kursi agar kelas terlihat rapi sebelum pulang.
"Ruka, hari in cukup melelahkan ya." ucap Rami sambil mengelap keringat dari dahinya.
Ruka tersenyum setuju, "Iya, tapi rasanya puas bisa menyelesaikan tugas-tugas dan belajar di sini."
Setelah kelas bersih dan rapi, mereka berdua berjalan keluar kelas. Koridor sekolah masih ramai dengan siswa yang pulang, dan matahari perlahan-lahan mulai tenggelam di ufuk barat.
Setelah Ruka dan Rami meninggalkan kelas, langkah mereka terhenti ketika Hyun Suk, ketua osis yang penuh semangat, mendekati Ruka dengan senyuman hangat di wajahnya. Dia membawa sebuah buku panduan ekskul yang tampaknya dia bawa dari ruang osis.
"Hai, Ruka! Aku punya sesuatu untukmu," ujar Hyun Suk sambil memberikan buku panduan ekskul yang berisi daftar lengkap semua kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Ruka menerima buku itu dengan rasa kaget namun senang, "makasih banyak, Kak Hyun Suk! Ini akan sangat membantu."
Hyun Suk tersenyum, "Aku lupa memberikan ini waktu jam istirahat, Jangan ragu untuk mencoba banyak ekskul. Siapa tahu, di antara semua kegiatan itu.
Setelah percakapan singkat itu, Hyun Suk dengan ramahnya kembali ke tugasnya sebagai ketua osis, meninggalkan Ruka dengan buku panduan ekskul di tangannya.
🌹
Setelah Ruka dan Rami keluar dari sekolah, Ruka melihat sekeliling mencari ibunya. Tak lama kemudian, matanya terarah pada sebuah mobil yang ia kenali dengan baik. Ia melihat mobil ibunya tidak jauh dari tempat mereka berdiri. Tanpa ragu, Ruka melambaikan tangan ke arah Rami yang ada di dekatnya.
"Rami, mobil ibuku udah ada di sana. Sampai jumpa besok ya!" seru Ruka sambil tersenyum ramah.
Rami tersenyum balik, "Sampai jumpa, Ruka! Hati-hati pulang!"
KAMU SEDANG MEMBACA
STORY OF RUKA
Short Story*JANGAN LUPA VOTE & FOLLOW SETELAH ATAU SEBELUM MEMBACA. CERITA INI HANYA KARANGAN AUTHOR DAN HANYA UNTUK BERSENANG SENANG !! UPDATE TIDAK MENENTU YAH.!! Menceritakan seorang gadis berusia 17 tahun yang bernama Ruka. Dia memiliki kisah yang unik dan...