Rayna menceritakan semua yang sudah berlalu, ia putus dengan Kevin, tetapi ia tidak berani menceritakan soal keluarganya.
"Ra aku tau ini berat buat kamu, tapi lupain dia ya? dia udah sama yang dia suka, kamu gak bisa bersaing sama orang yang dia suka Ray"Ucap Cia.
itu benar, ia mungkin bisa bersaing dengan orang yang menyukai Kevin tetapi ia tidak bisa bersaing dengan orang yang di cintai oleh Kevin.
"Ra, ada aku kamu bisa cerita semua sama aku ya Ra,kamu selalu sungkan untuk berbicara sama aku Ra"Ucap Cia.
"Aku gak mau buat kamu kepikiran gara gara aku Cia"Ucap Rayna.
"Nggak! kamu gak boleh berfikiran kaya gitu Ra, kita sekarang bukan anak kecil lagi kamu berfikir kaya gitu, kamu udah aku anggap keluarga sama aku"Ucap Cia dengan bersungguh-sungguh.
"Makasih Cia, Makasihh"Ucap Rayna dengan berkaca - kaca.
"Udah ah kamu jangan sedih terus nanti cantiknya ilang loh"Ucap Cia dengan tersenyum.
~~
Hari hari berlalu dengan hampa, tidak ada rasa apapun Rayna pun masih sering bertemu dengan Vano ,dan sering bertemu dengan kevin yang selalu bersama syakla.
tetap hati nya sekarang membeku tidak ada yang membuat nya bisa meleleh kan hati nya sekarang.
Ia sebenernya penasaran kenapa sampe sekarang ia bingung kenapa mamah tiri nya sampai sebegitu nya membencinya.
ia selalu di kurung oleh orang tuanya sendiri.
semuanya membuat rumit ,Rayna tidak mengerti sama semuanya.
"Ah hari ini waktu nya cek up, sangat lelah, kalo aku boleh nyerah aku udah dari lama menyerah sama semuanya"Ucap Rayna dengan nafas panjangnya.
Rayna langsung bergegas ke rumah sakit tempai ia cek up.
dan di sana ia bertemu dengan dokter Desti.
"Kamu kemana saja Rayna, kamu harus setiap bulan cek up kenapa kamu jarang sekali kesini"Tanya Dokter Desti.
"Aku capek harus kesini terus, aku pengen nyerah aja Budok"Ucap Rayna.
"Jangan begitu Rayna ,kalo kamu begitu kamu tidak menghargai usaha kamu bisa sampai titik sekarang,kamu sudah berjuang sejauh ini kamu gak boleh menyerah"Ucap Dokter Desti.
Dokter Desti adalah dokter terbaik Rayna dari dulu,dari ia kecil sampe sekarang, Bunda Rayna bersahabat dengan Dokter Desti ini,makanya Desti ingin melihat anak sahabatnya itu kuat.
"Jangan membuat budok kamu ini kesal sama kamu Rayna ,Budok ingin kamu sembuh"Ucap Dokter desti.
Budok adalah singkatan dari Bu dokter,itu adalah panggilan kesayangan dari Rayna.
"Maaf"Ucap Rayna dengan lesu.
"Penyakit kamu semakin parah Rayna, Budok ingin kamu jaga kesehatan kamu, dari hasil cek , kondisi kamu menurun sekali dari sebelumnya Rayna"Ucap Dokter Desti.
Rayna hanya menunduk lesu.
"Apa ada kemungkinan aku sembuh budok?"Tanya Rayna.
"Ada tapi hanya beberapa persen saja berhasil dalam operasi itu"Ucap Dokter Desti.
Rayna memikirkan biaya untuk operasi, sepertinya itu sangat tidak mungkin apalagi jika ia. meminta bantuan kepada ayahnya itu, sedangkan ayahnya membaginya untuk Rayna saja tidak pernah.
Yang tau penyakitnya hanya dirinya sendiri dan Budok saja , keluarga bahkan sahabat nya pun tidak mengetahui bahwa ia memiliki penyakit yang menganaskan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Wound
Teen Fiction"Jika aku mati nanti, tolong jangan datang ke pemakamanku untuk memberitahuku bahwa kalian menyayangiku, karena kata kata itu ingin aku dengar saat aku masih hidup, bukan setelah aku tiada." orang lain emang gak bakal paham, sebelum merasakan apa ya...