F I V E

812 111 18
                                    

Hari ke-7 Taehyung kritis,Pukul 07

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ke-7 Taehyung kritis,
Pukul 07.00 KST.

Jennie mulai membuka matanya perlahan, ia menghela nafas.

"Balum sadar ya rupanya," gumam Jennie seraya ingin bangkit dari sana.
"Tetap disini." Jennie mematung menatap Taehyung yang secara tiba-tiba menahan tangannya dan dia berbicara, apa yang terjadi? apa tuhan sudah menjawab doa dan segala tangisan Jennie agar Taehyung bisa sadar dari kritis?

"Apa ayah mengingau? ayah bicara tapi matanya tertutup." Jennie mendekatkan wajahnya kearah Taehyung melihat keadaan pria itu.

"Aku sadar sepenuhnya." ucap Taehyung berbarengan dengan ia membuka mata tanpa aba-aba, membuat Jennie terkejut memekik hingga tubuhnya terjungkal kebelakang.

"ASTAGA."

"Kenapa sampai terkejut begitu? apa wajahku menyeramkan?" ketus Taehyung, kini ia merubah posisi menjadi duduk diatas kasur.

"KAU HANTU YAA?"

"Astaga kecilkan suaramu, telinga ku sakit mendengarnya."

"Ini ayah? betul ayah? bukan hantu? bukan mimpiku saja? ayah nyata? ayah sadar? ayah tidak jadi meninggal?"

"Ya, Bisakah kau—"

Taehyung membatu ketika secara tak diduga Jennie memeluknya dengan tiba-tiba sembari menangis kencang, ia bingung harus merespon apa, namun entah terlarut dengan suasana atau apa. Taehyung mencoba membalas pelukan putri-nya itu, ia cukup ragu awalnya. Tapi melihat Jennie yang memeluknya semakin erat dan menangis tersedu-sedu membuatnya sedikit iba?

"Sudahlah, aku tidak jadi mati, berhentilah menangis. Bajuku bisa basah karena ulahmu."

"Maaf ayah! aku tidak bermaksud, aku hanya terlalu bersemangat." suasana sedikit canggung setelah acara berpeluk ria usai, sunyi. Tak ada obrolan lagi, Jennie sedang menunduk sibuk mengutuk dirinya karena bersikap lancang. Sedangkan Taehyung malah melamun seraya kembali mencerna semua mimpi yang telah dia alami. Mereka berdua terlihat seperti orang bodoh sekarang.




ceklek...






"Jenn— YA OPPA?!"

Kedua orang yang itu sontak menoleh kearah ambang pintu,

"KAU SADAR?? ASTAGA BENARKAH?? KEAJAIBAN APA INI??"

"Ck, apa semua wanita memang suka berteriak? tutup mulutmu."




Buggghh...





"KENAPA KAU MELEMPAR AKU DENGAN BANTAL? YERI?"

"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau mau bunuh diri? kau mau meninggal dengan cara yang menjijikan seperti itu? kalau kau memang mau mati, biar aku potong kelaminmu sekarang juga."

"Sopan kah kau seperti itu padaku? aku ini kakak iparmu." Taehyung mendengus kesal, Yeri benar-benar tidak sopan padanya, padahal dia baru sadar dari masa kritis. Harusnya sekarang itu ada sambutan istimewa, ini malah sambutan psikopat.

Daddy's HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang