Sebelum keluar dari kamar haechan sudah lebih dulu mengirimkan pesan kepada 5 anggota lainnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamar jaemin
Jaemin sudah membaca pesan yang haechan kirim di grup, dia sekarang bersiap untuk keluar. Jaemin menuju dapur dan berpapasan dengan renjun "Aduhhh, kok aku sih yang bertemu dengan renjun duluan"sesalnya
Jaemin berusaha abai dengan keberadaan renjun dan duduk dimeja makan,ia curi curi pandang ke arah renjun dan dapat ia lihat renjun sedang menatapnya.
"Emm Nana"panggilnya
Jaemin tidak mengeluarkan suara , dia hanya menatap renjun dan mengangkat alisnya seolah bertanya 'ada apa'
Renjun menundukkan kepalanya sebentar,ia paham jika jaemin tidak mau berbicara dengannya.
Renjun tersenyum "bisa minta tolong bangunkan yang lain?"gumamnya
Jaemin langsung beranjak pergi untuk membangunkan member lain, tanpa peduli renjun yang sudah menatapnya sayu.
"Smoga saja mereka semua suka dengan masak"lirihnya
Setelah 15 menunggu akhirnya semua member sudah berkumpul dan makan bersama, renjun hanya menundukkan kepalanya. Tanpa renjun sadari semua member memperhatikannya , terutama chenle yang memang sangat merindukan gegenya itu
"Andai saja aku bisa langsung bermanja denganmu ge"gumam lirih chenle yang masih dapat didengar jaemin yang tepat berada disebelahnya
Jaemin menepuk pelan paha chenle "sabarlah sebentar lagi le"bisik jaemin yng langsung ditanggapi senyum oleh chenle
Skip setelah makan
Semua member sudah berkumpul di ruang tamu , renjun duduk di kursi single yang ada ditengah , Jeno jaemin chenle dan jisung berada di kursi sebelah kirinya sedangkan haechan dan Mark berada di kursi sebelah kanan. Mereka semua menatap renjun meminta penjelasan.
"Cepatlah renjun, apa yang mau kamu bicarakan?"ucap Mark
Renjun yang tengah melamun tersentak dengan nada tegas dari sang leader dream itu , ia lantas menatap Mark sebentar dan mengalihkannya ke haechan, ia menatap haechan seolah olah meminta bantuan tapi hanya di balas dengan mengetikkan bahu oleh haechan .
