Part 4

32 5 0
                                    

HAPPY READING GUYS!









Haechan yang berada didalam kamarnya masih khawatir dengan renjun,haechan juga kesal pada Mark kenapa Mark membentak renjun meskipun renjun salah tapi tak seharusnya Mark membentaknya
Haechan takut kalau renjun seperti dulu,apalagi haechan melihat sendiri bagaimana gemetarnya tubuh renjun disaat Mark membentaknya

Karna takut terjadi sesuatu haechanpun pergi ke kamar renjun untuk memastikan renjun baik baik saja,tapi pintunya dikunci mau berteriakpun tak ada gunanya dia yakin renjun tak akan membukakan pintu untuknya. Jadi dia memutuskan untuk meminta kunci duplikat pada sang manager,haechan kembali ke kamar dan mencoba menghubungi manager

"Selamat malam manager,maaf mengganggu waktu tidurmu"

"Ya selamat malam haechan,ada apa?apa ada masalah?"

Sebisa mungkin haechan bersikap biasa saja dan mencoba berbohong

"Emm tidak ada,aku hanya ingin memberi tau kalau kunci kamar renjun rusak...apakah bisa kunci duplikat nya aku ambil?"tanya haechan

"Ah baiklah nanti supirku akan mengantarkan kunci duplikatnya lain kali jngan ceroboh"

"Nee gomawo manager"

Ketika panggilan dimatikan,haechanpun keluar dan menunggu supir di depan dorm.

Skip---

Kuncinya sudah haechan pegang dan haechanpun membuka pintu kamar renjun dengan hati hati takut menganggu renjun,haechan masuk dan dilihatnya renjun sedang berdiri didekat jendela dengan tatapan kosongnya. Tentu saja haechan sangat khawatir,dia mendekat dan memeluk renjun dari belakang. Dapat dia rasakan tubuh dingin renjun terlonjak mungkin dia kaget

Renjun POV

Saat sedang memandang bulan,aku dikagetkan ada sebuah tangan yang melingkar dipinggang dan perutku,tanpa menoleh aku bisa tau siapa pemilik tangan tersebut,akupun menyandarkan punggung dan kepalaku padanya sebentar. Aku mencoba melepaskan pelukan itu bukannya terlepas malah semakin mengerat

Author POV

"Ada apa?apa kau ada masalah Chan?kenapa belum tidur,ini hampir jam 12 malam"

"Seharusnya aku yang bertanya njun,kau kenapa?kenapa kau pulang sangat larut?"

"Aku berlatih chat,danceku buruk haha"jawab renjun dengan tawa hambar nya

"Kau bukan tipe orang yang membuat orang lain khawatir njun,ini pertama kalinya kau pulang begitu larut tanpa menghubungi salah satu dari kami"

"Sungguh aku tak apa Chan"

"Ck baiklah jika kau tak mau bercerita,aku tak akan memaksanya tapi jika kau sudah siap bercerita maka berbagilah denganku....ohhh iya tadi aku lihat jalanmu sedikit pincang,knpa?"

Haechan melepaskan pelukannya dan memapah renjun untuk duduk dipinggiran kasur,haechan mau memeriksa luka dikaki renjun. Belum sempat melihatnya tangannya sudah ditarik oleh renjun

"Hey!jngan berlebihan,aku tak apaa. Kau tidurlah ini sudah larut,kau baru saja sembuh demam"

"Aku hanya ingin memeriksanya njun"

"Sudah ku bilang aku tak apa,sudah sanaa pergi ke kamarmu"usir renjun pada haechan

Haechan menyerngit kesal dan bangun dari posisi berjongkoknya. Dia menidurkan dirinya disisi kanan kasur renjun

"Aku mau tidur disini"

"Kembalilah ke kamarmu Chan,aku mau sendiri"

"Tak ada sendiri sendiri,seharusnya kau bersyukur aku mau tidur disini njun,kita sudah lama tak tidur bersama,aku tau kau rinduu padaku"ejek haechan pada renjun

"PD sekali,tapi baiklah untuk malam ini aku biarkan kau tidur disini"

"Fakta njun fakta"

"Diamlah Chan aku mengantuk"

Tak ada lagi pembicaraan,mereka memutuskan tidur
































Kalau tak suka jangan dibaca ya!disini gaada shipper shipper okey?setiap member pasti akan kebagian moment dengan renjun

HuangRenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang